Share

27. Menghindar

“Thanks, ya ...”

“Yoi.”

“Gue pulang dulu.” Ali melangkah ke arah mobil setelah melambai pada lelaki yang berdiri di teras bengkel. Dia mengacungkan remote mobil.

Namun, belum sampai tangannya menekan tombol, pandangannya tertuju ke lobi rumah sakit yang berada tepat di seberang bengkel milik saudaranya. Seorang perempuan mengenakan gaun pastel, terduduk menunduk kursi lobi. Walau tak melihat wajah itu dengan jelas, Ali yakin betul itu Nadya. Perempuan yang sangat dikenalnya.

Mengurungkan niat pulang, Ali meraih ponsel di saku celana. Ibu jarinya bergulir menelusuri daftar kontak, kemudian berhenti ketika menemukan sebuah nama: Nadya Arfianti.

Sebuah ketukan pada tombol “call” dengan cepat mengubah keterangan “memanggil” menjadi “berdering”. Ali meletakkan ponsel itu di telinga sebelum pandangannya menatap jauh ke seberang jalan, tepat pada wanita yang menunduk di lobi gedung empat lantai tak jauh dari sana.

Satu detik, dua detik, tak ada gerakan. Namun pada detik ke tiga perempua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status