Share

Cerita yang Bersinggungan

Fangirl Scriptbook

Bab 1: Seorang yang Tak Sempurna

Kim Seung Woo keluar dari rumahnya dengan menutup kedua telinga. Perut lapar pun tidak ia pedulikan. Baru saja ia pulang dari bimbingan belajar sampai jam Sembilan malam, malah bukan nasi dan lauk yang tersedia di meja. Ia hanya melihat kedua orang tuanya sedang saling melempar barang dengan teriakan-teriakan keras.

“Kenapa kau memasukkan Seung Woo di bimbel itu? Sudah kubilang kan, aku bisa memanggilkan guru privat yang jauh lebih murah? Seung Woo hanya akan masuk SMA, bukan kuliah. Uang yang kaupakai itu bisa digunakan untuk membayar bunga utang kita!” Kim Seung Ho mendelik melihat saldo tabungan yang akan dipakai membayar utang pada rentenir hanya bersisa 20 ribu won.

Nam Go Eun, istri Seung Ho, tidak kalah keras membalas teriakan suaminya. “Sudah kubilang, kalau Seung Wo masuk bimbel itu, kesempatan masuk SMU Shinwa akan lebih besar. Di sana Seung Wo akan mendapat teman-teman selebritis dan juga kesempatan baginya memperluas jaringan semakin besar. Ini demi masa depan kita!”

Bagaimanapun juga cita-cita Nam Go Eun adalah bisa memasukkan putra sewayangnya di sekolah elit. Ia bermimpi jika Seung Woo bisa lulus untuk masuk jurusan hokum terbaik. SMA Shinwa menjamin lulusannya untuk diterima di perguruan tinggi bergengsi di Korea Selatan dan negara lain.

“Mengapa kamu ingin sekali menjadikan anak kita sebagai sasaran obsesimu? Kamu tahu kan kalau Seung Woo itu ingin sekali menjadi murid berkelas karena tidak ingin melihatmu sedih. Sampai kapan kamu akan menggunakan rasa ibanya untuk kepentinganmu sendiri?” Seung Ho berteriak keras. Ia membanting vas sampai pecahannya mengenai kaki istrinya.

“Aduh!” Beberapa pecahan vas terselip di selop Go Eun. Ia meringis kesakitan meihat benda kecil itu meninggalkan jejak merah di selopnya yang berwarna putih.

“Eomma! Appa, sudah hentikan! Aku yang minta Eomma untuk mendaftarkanku ke bimbel itu. Ini semua salah Appa kalau kita sampai jatuh miskin. Appa yang tidak becus berbisnis sampai memakai modal dari rentenir. Jangan salahkan Eomma!” Seung Woo menghambur ke ibunya dengan amarah memuncak.

“Seung Woo, bukannya kamu ingin sekali masuk sekolah seni? Kamu tidak ingin masuk sekolah hokum, bukan? Maafkan aku. Aku tidak sengaja….” Seung Ho berusaha mendekati putra kebanggaannya.

Seung Woo menepis tangan ayahnya. “Kalau Appa ingin meminta maaf, bayarlah utang-utang itu dan bawalah uang banyak ke rumah. Eomma sampai bekerja belasan jam, setiap hari tanpa libur di restoran demi menopang keuangan keluarga ini. Apa yang Appa lakukan? Appa masih saja sibuk mencari orang yang membawa kabur uang modal? Daripada sibuk bermimpi menjadi pengusaha kaya, lebih baik bekerjalah kasar agar uang itu terkumpul!”

***

Eri menghapus matanya yang basah. Ia baru saja menyelesaikan bab pertama Fangirl Scriptbook yang akan diikutkan kompetisi. Tokoh utama yang ia tulis bernama Kim Seung Woo dan nantinya akan menjadi bintang besar. Namun, sebelum jalan menjadi bintang itu terbuka, ia menuliskan latar belakang keluarga si tokoh fiksi.

Cerita itu memang tidak sama dengan kehidupan Eri. Hanya saja keluarga yang tidak sempurna inilah yang sama persis seperti keluarganya. Ia juga masih belum bisa jujur pada Joyce soal orang tuanya yang sudah bercerai. Ponsel Eri berdenting. Tanda ada pesan masuk di I*******m. Ternyata ada seseorang yang mengirimkan sebuah pesan di akun fangirlingnya.

Hi, please read this. Have you know about this issue about Jae Min? I want to make a clear proof if he is innocent.[1]

“Apaan lagi nih? Kayanya soal sama Yu Ri kemarin udah selesai,” gumam Eri lalu mengklik utas yang diberikan seseorang dengan nama akun Jaemin_myworld.

Mata Eri terbelalak ketika melihat Jae Min keluar dari sebuah pojangmacha. Ia berjalan dengan pria yang mirip sekali dengannya. Tinggi mereka pun sama, hanya saja sip ria yang lebih tua itu memiliki semburat uban di rambut. Jika nantinya Jae Min usianya bertambah, mungkin wajahnya semirip lelaki yang berjalan mabuk di sisinya itu.

Foto itu menunjukkan posisi Jae Min yang sedang memapah lelaki mabuk di sisinya. Judul artikel itu adalah:

TERNYATA IDOLA SEMPURNA KITA MEMILIKI AYAH PEMABUK DAN MISKIN? JADI SELAMA INI DIA BUKANLAH PEMUDA SEMPURNA DARI KELUARGA CHAEBOL?

“Waah berita heboh nih. Pasti bisa dipakai saingannya Kim Jae Min buat jatuhin dirinya.”

Jae Min selama ini menutup rapat soal asal-usulnya. Hanya soal ibu dan kemewahan rumah tinggal yang diketahui media. Dia juga berasal dari luar kota Seoul. Rumah lamanya berasal dari Busan dan orang-orang di sana mengenal keluarga Jae Min sebagai orang yang cukup berada meski tidak sekaya sekarang. Ibunya adalah seorang ibu tunggal yang membesarkan Kim Jae Min dari bisnis restoran. Restoran itu sudah menjadi miliknya sejak Jae Min belum debut. Soal siapa ayahnya, selama ini hanya menjadi dugaan media dan rahasia. Gosip yang beredar malah ia adalah anak kandung seorang petinggi yang tidak ingin namanya disangkutpautkan dengan ketenaran Kim Jae Min.

Eri tidak peduli mau idolanya itu anak orang kaya atau bukan. Chaebol adalah istilah untuk konglomerat di Korsel. Pesan di akunnya dihapus lalu ia mengubah settingan akun menjadi privat.

Catatan kaki:

[1] Hai, tolong baca ini. Apa kamu sudah tahu soal isu tentang Jae Min ini? Aku ingin membuat bukti nyata yang menunjukkan dia benar-benar tidak bersalah.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status