Share

Part12

Pagi ini aku sudah bertekad untuk menggadaikan surat rumah. Aku merasa sudah tidak tahan lagi tinggal serumah dengan Mas Ilham.

Apalagi tadi malam dia mulai bersikap nakal dan mencoba meminta haknya sebagai suami. Menjijikkan sekali jika aku harus berbagi dengan wanita lain. Sudah menggauli yang sana, masih juga mau menggauliku.

Bukan tanpa sebab dia meminta haknya, sepertinya ada rasa cemburu dihatinya melihat pertemuanku dengan Mas Rafi kemarin.

"Kalau bisa kamu jangan sering-sering bertemu dengan si Rafi itu, Nay. Mas tidak suka," ujarnya.

"Lho, memangnya kenapa, Mas?"

"Tidak suka saja."

"Itukan temannya Mas Ilham sendiri. Lagipula Nay juga tidak sengaja ketemu sama Mas Rafi. Nay juga tidak mungkin macam-macam dengan Mas Rafi. Mas kan tau sendiri Nay Bagaimana. Selama ini apa pernah Mas lihat Nay aneh-aneh sama laki-laki lain?" bantahku sekaligus memberikan sindiran kepadanya.

Mas Ilham terlihat salah tingkah. Mungkin malu karena kemarin baru kepergok jalan berdua dengan wanit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status