Share

bab 12

"Jessi, pulang, yuk!" ajak Stella.

"Kamu duluan saja, aku ada yang jemput," jawab Jessika jujur, karena Leon akan menjemputnya.

"Oh, ya, sudah aku duluan," pamit Stella dan berlalu pergi meninggalkan sahabatnya.

Karena sudah jam pulang, Jessika merapikan meja kerjanya dan memasukan barang-barangnya ke dalam tas. Sesudah itu Ibu anak satu itu sudah lalu keluar meninggalkan ruangannya.

Jessika membuka pintu ruangan dan dia terkejut saat mendapati Sean yang berdiri di depan ruangannya dengan kedua tangan yang lipat di depan dada.

"Pe--permisi, Tuan," ucap Jessika gugup.

Tidak menjawab, Sean memundurkan langkahnya dan tetap menghadang jalan Jessika.

"Saya tunggu di rumah jam 7." Sean berucap datar.

Tanpa menunggu jawaban dari Jessika, Sean, melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Jessika.

Jessika menghela nafas lega setelah Sean pergi. Dia juga ikut pergi.

Leon sudah menunggunya di depan perusahaan.

"Enggak usah lihat kayak gitu kali!" seru Stella yang mengangetkan Sean yang tengah me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status