Share

20. Seharusnya (18+)

“Buka matamu sekarang.”

Gadis yang malang itu tetap terdiam. Dia begitu ketakutan hingga detak jantungnya semakin cepat.

Semakin lama, tatapan pria itu semakin tajam padanya. Alisnya dan dahinya mengerut, wajahnya pun memerah karena kesal. Dia memegang wajah gadis itu dengan jempol dan jari telunjuknya begitu menekan pipi.

“Apa kau tidak dengar? Buka matamu!”

Lily sebenarnya sangat ketakutan hingga tangannya bergetar.

Perlahan dia membuka mata. Keindahan warna matanya yang sebiru lautan terpancar seakan bersinar seperti permata. Pria itu bahkan tak terpejam saking terpesonanya dengan keindahan mata gadis itu.

Dia terus menatap dengan nafasnya yang semakin memberat. Tatapannya begitu berbinar-binar. Saat melihatnya, Lily merasa merinding. Gadis itu memejamkan matanya lagi.

“Tetap buka matamu atau kau mau kunikmati bibirmu?”

“Bagaimana? Pilihlah salah satunya.”

Tanpa pikir panjang, Lily langsung membuka kembali. Mau tak mau, dia terus menatap pada pria gila itu. Kedua sudut bibir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status