Share

Bagian 23

GAIRAH CINTA ROOSJE

Penulis : David Khanz

Bagian 23

—---- o0o —----

Sado melaju menaiki jalanan terjal. Sesekali Mang Dirman harus sigap mengendalikan langkah kuda yang terseok-seok dan tampak keletihan. Hanan, Roosje, serta Dasimah harus berpegangan kuat pada jeruji bangku agar tidak ikut terdorong maju mengikuti entakkan.

"Kita turun di sini saja!" seru Roosje tiba-tiba, begitu mendapati sebuah sado lain terparkir di depan. "Itu ada Ki Praja sedang menunggui kuda-kuda."

"Huuppss! Hiihhhih!"

Mang Dirman segera menarik tali kekang agar kuda menghentikan langkah.

"Di sini, Nona?" tanya Hanan saat roda sado sudah benar-benar berhenti berputar.

"Ja, di sini saja, Hanan," jawab Roosje seraya melempar senyum pada anak muda tersebut. "Ayo, ikutlah saya turun. Sekalian kamu orang bertemu Papa."

Hanan melirik ke arah Mang Dirman. Sosok tua itu menanggapinya dengan gelengan perlahan —yang tentu saja— tanpa sepengetahuan Roosje maupun Dasimah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status