Share

Pembantu Basah

Auteur: Otty A
last update Dernière mise à jour: 2025-10-08 01:00:37

"Drrrt!" Rayhan hendak menyantap sarapan. Tapi keinginannya harus ia tunda untuk beberapa saat karena teleponnya berdering tiada henti.

"Siapa yang pagi pagi begini menelepon?" Rayhan bergumam sebelum memfokuskan pandangannya pada layar ponsel. Ternyata yang meneleponnya adalah Johan, seorang klien bisnis yang sangat berharap hubungan mereka bisa lebih dari sekedar partner bisnis.

"Ya Pak Johan, selamat pagi." Rayhan menjawab dengan bahasa formal.

"Pagi Pak Rayhan. Maaf jika saya mengganggu anda di pagi hari ini."

"Tidak Pak. Tentu saja tidak mengganggu. Saya selalu senang bisa mengobrol dengan anda. Hari ini, apa ada yang bisa saya bantu lagi?" Rayhan berbasa basi.

"Saya ingin memastikan saja soal perjodohan anak anak kita. Kapan kita bisa bertemu dan bicara mengenai perjodohan ini?"

"Oh untuk itu, saya masih belum memberitahu anak saya," sahut Rayhan.

"Memberitahu anak anak? Bagi saya tidak penting pendapat anak anak
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Pembantu Basah

    "Drrrt!" Rayhan hendak menyantap sarapan. Tapi keinginannya harus ia tunda untuk beberapa saat karena teleponnya berdering tiada henti."Siapa yang pagi pagi begini menelepon?" Rayhan bergumam sebelum memfokuskan pandangannya pada layar ponsel. Ternyata yang meneleponnya adalah Johan, seorang klien bisnis yang sangat berharap hubungan mereka bisa lebih dari sekedar partner bisnis."Ya Pak Johan, selamat pagi." Rayhan menjawab dengan bahasa formal."Pagi Pak Rayhan. Maaf jika saya mengganggu anda di pagi hari ini." "Tidak Pak. Tentu saja tidak mengganggu. Saya selalu senang bisa mengobrol dengan anda. Hari ini, apa ada yang bisa saya bantu lagi?" Rayhan berbasa basi."Saya ingin memastikan saja soal perjodohan anak anak kita. Kapan kita bisa bertemu dan bicara mengenai perjodohan ini?" "Oh untuk itu, saya masih belum memberitahu anak saya," sahut Rayhan."Memberitahu anak anak? Bagi saya tidak penting pendapat anak anak

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Jalan Mulus

    Keluarga Ana sedang bersiap menyambut kedatangan Andrew. Mereka menyiapkan beberapa kudapan untuk Andrew.Andrew telah sampai di depan rumah mewah milik Ana. Ia menatap ke arah pintu pagar yang tingginya 2 kali lipat dari tinggi badannya.Rama yang sudah hafal dengan wajah Andrew, segera membuka pagar. Mempersilahkan tamu yang ditunggu oleh majikannya, masuk ke dalam.Andrew memarkirkan sepeda motornya di halaman rumah. Lalu berjalan pelan menuju ke teras."Tok tok!" Suara pintu diketuk.Alison dengan bersemangat membuka pintu sebab ia yakin, orang yang mengetuk pintu itu adalah Andrew."Hallo Kak! Silahkan masuk!" seru Alison."Terima kasih," ucap Andrew sambil tersenyum."Silahkan duduk. Aku akan panggilkan Kak Ana."Alison berlari masuk, ia pergi ke dapur memberitahu ibunya. "Ma, mana minuman yang akan disuguhkan? Aku akan membawanya ke ruang tamu."Sandra memberikan nampan yang diminta oleh

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Usulan Perjodohan

    Ana tak menjawab tapi ia memberikan senyuman paling manis yang ia miliki sambil menatap Andrew."Senyumanmu ini apakah artinya kau menerimaku menjadi kekasihmu?" Andrew ingin kejelasan."Iya aku mau," ucap Ana.Jawaban Ana memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Andrew. Keduanya saling menatap dan tersenyum."Aku mencintaimu Ana." Akhirnya kata kata cinta keluar dari bibir Andrew. Kata cinta yang baru saja diterima oleh Ana, membuatnya melambung ke udara."KRinG!" ponsel Ana berbunyi."Maaf, Kakakku menelepon." Ana berjalan agak jauh untuk menjawab telepon."Ya Kak?" "Kakak tak bisa menjemputmu malam ini. Kau bisa pulang sendiri kan?" sahut Levin dari sebrang telepon."Tapi kenapa Kak?""Acara Kakak masih belum selesai." Dari sebrang telepon, samar samar terdengar suara wanita yang sedang berbicara."Hai tampan, apa kau masih belum selesai bicara dengan adikmu?""Tutup saja ponselmu Levin. Kau tak bisa abaikan kami terlalu lama seperti ini!"Ana yang mendengar suara wanita wanita itu

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Jebakan Cinta

    Ana pulang ke rumah dengan ogah ogahan. Pikirannya masih terfokus pada ajakan makan malam Andrew yang mendadak."Untuk apa Andrew mengajakku makan malam? Apa dia ingin balas dendam karena selama ini aku sering memarahinya saat di kantor," gumam Ana.Sesampainya di rumah, Ana segera masuk ke dalam kamarnya. Ia membuka lemari pakaian dan mengeluarkan semua baju di dalamnya."Semua pakaian ini sudah kuno!" Ana bergumam.Alison diam diam mengintip kakaknya dari balik pintu kamar yang tidak tertutup rapat."Kakak agak aneh. Kenapa dia keluarkan semua baju dari lemarinya?" Alison bermonolog.Ternyata ucapan Alison terdengar oleh Ana. "Alison! Jangan mengintip!" "Aku tidak mengintip! Tapi khawatir!" sahut Alison."Ayo cepat pergi! Jangan mengganggu Kakak apalagi mengintip!" seru Ana.Tapi Alison, bukan hanya pergi dari kamar Kakaknya. Ia malah memberitahu Ibu dan Neneknya, jika Ana sedang bingung memilih baju.Sulastri dan Sandra naik ke atas, mereka membantu Ana untuk memilih pakaian yang

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Undangan Makan Malam?

    Esok harinya adalah hari Senin. Seperti biasa Andrew bangun pagi pagi sekali. Setelah mandi, ia sarapan bersama keluarganya."Kakak terlihat bersemangat sekali," ucap Bianca."Bersemangat? Apa selama ini, Kakak terlihat seperti pemalas?" "Tidak bukan begitu. Hanya saja Kakak, wangi sekali. Sepertinya Kakak menggunakan 1 botol parfum." Bianca menjawab sekenanya.Ibu Andrew berjalan mendekat. "Andrew kau harus ingat bagaimana kehidupan kita yang menyedihkan dulu. Jangan sampai terlena dengan keindahan di depan matamu!" "Aku akan selalu mengingat hal itu Ma!Andrew pamit berangkat ke kantor." Pria muda itu menyelesaikan sarapannya dengan cepat.*****Ana sedang duduk di dalam ruangannya. Hari ini dia datang lebih awal dibandingkan dengan karyawan yang lain.Diam diam Ana memasukkan bunga mawar pemberian Andrew ke dalam tasnya. Ia mengambil mawar itu dan memandanginya."Andrew romantis sekali," ucap Ana.

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Balas Dendam?

    "Daripada kalian saling menatap, lebih baik kalian ke sana dan tanyakan siapa dia? Atau harus aku yang bertanya sendiri?" ucap Sandra sambil melihat ke arah Rayhan dan Arya secara bergantian."Kau yang tanya," ucap Rayhan."Tidak tidak, kau saja yang tanya," ucap Arya."Kalian ini para ayah yang payah. Biar Papa saja yang berbicara dengan pemuda itu," ucap Arnold.Arnold mendekati Andrew dan menyapanya."Hi what's up? Can i know u?" "Hi, i'm ok. I'm Andrew," ucap Andrew sembari melirik ke arah Ana, hendak bertanya siapakah lelaki bule di hadapannya sekarang."Saya adalah Kakeknya Ana. Apa kalian teman satu kantor?" Arnold menebak."Iya benar, saya bekerja di kantor yang sama dengan Bu Ana." Andrew merasa kurang percaya diri."Oh oke. Kakek paham. Dia teman sekantormu dan dia yang akan kau pilih untuk jadi pasangan dansamu? Enjoy!" Arnold melangkah pergi meninggalkan Ana dan Andrew berduaan."B

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status