Share

Part 34

Di dalam mobil, kami sama-sama terdiam. Tadi Jendra sempat mengajakku bicara, menanyakan aku mau makan di mana, karena tadi di cafe aku tidak sempat makan.

Menatap pemandangan di luar jendela, aku berfikir apa yang setelah ini akan terjadi. Aku marah pada Jendra karena seenaknya mengeluarkan pernyataan. Bagaimana perasaan Tari setelah nanti melihat berita itu. Sia-sia selama ini aku menghindarinya.

Lama melamun, aku tak sadar ternyata Jendra mengajakku ke apartemennya. Melihat sekeliling, mobil sudah masuk ke parkiran basement.

"Ngapain kita kesini?antar gue pulang Dra." Ucapku menahan kekesalanku.

"Gak, lo gak pulang sekarang. Kita harus bicara, gue harus jelasin ini semua."

Aku menggeleng, "gak ada yang perlu dijelasin lagi. Fine kalau lo gak mau nganterin, gue bisa pulang sendiri." Ucapku seraya membuka pintu. Namun dengan cepat tangan Jendra segera mencegahku membuka pintu, dia menggenggam tanganku yang satunya, dan menarikku keluar dari mobil.

Pint
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status