Dewi Naga Tian Zu Ning berteriak keras mengerahkan kekuatan sejati miliknya. Tekanan yang begitu kuat membuat Dewi Merak Bulan Indira mulai bersungguh-sungguh menghadapinya. Dari dalam tubuh wanita itu keluar ledakan tenaga dalam yang sangat kuat.
DUAAARRR!!!Ledakan besar terjadi hingga menciptakan asap berbentuk jamur dengan ukuran raksasa. Luo Zhen yang masih melayang di langit mengibaskan tangan untuk menghalau asap yang menghembus ke arahnya sehingga asap tersebut terbelah dan menjauh darinya.Beberapa saat kemudian, terdengar suara ledakan beruntun dibalik asap tebal tersebut. Dua cahaya hijau dan merah muncul dari dalam asap hitam tebal kemudian saling beradu di udara hingga menciptakan gelombang ledakan yang menggetarkan langit di dunia tameng Angkara tersebut.Tian Zu Ning dan Indira bertarung dengan sengit di atas langit sana. Serangan demi serangan dilakukan oleh Dewi Naga Azure tersebut untuk mengalahkan sang Dewa Kuno. Namun Ranah yanDewi Naga Tian Zu Ning berteriak keras mengerahkan kekuatan sejati miliknya. Tekanan yang begitu kuat membuat Dewi Merak Bulan Indira mulai bersungguh-sungguh menghadapinya. Dari dalam tubuh wanita itu keluar ledakan tenaga dalam yang sangat kuat.DUAAARRR!!!Ledakan besar terjadi hingga menciptakan asap berbentuk jamur dengan ukuran raksasa. Luo Zhen yang masih melayang di langit mengibaskan tangan untuk menghalau asap yang menghembus ke arahnya sehingga asap tersebut terbelah dan menjauh darinya.Beberapa saat kemudian, terdengar suara ledakan beruntun dibalik asap tebal tersebut. Dua cahaya hijau dan merah muncul dari dalam asap hitam tebal kemudian saling beradu di udara hingga menciptakan gelombang ledakan yang menggetarkan langit di dunia tameng Angkara tersebut.Tian Zu Ning dan Indira bertarung dengan sengit di atas langit sana. Serangan demi serangan dilakukan oleh Dewi Naga Azure tersebut untuk mengalahkan sang Dewa Kuno. Namun Ranah yan
Dewi Indira tersenyum tipis melihat kelebatan bayangan yang begitu cepat dari Tian Zu Ning. Tangan kanan wanita itu bergerak ke depan. Saat itu juga muncul aura merah berbentuk telapak tangan yang menyambut kedatangan Dewi Naga Azure tersebut."Celaka!" seru Tian Zu Ning sambil melayangkan tinjunya kearah telapak tangan raksasa tersebut.Darrr!!!Ledakan keras terjadi setelah tinju Tian Zu Ning beradu dengan telapak tangan raksasa itu. Tubuhnya terhentak ke samping dan hampir saja terjatuh. Beruntung dengan cepat dia melompat ke udara untuk menyeimbangkan tubuhnya lalu kemudian menukik kearah Indira dengan sangat cepat.Wuss!Dengan kecepatan lima kali lipat dan dalam jarak yang sangat dekat, seharusnya Tian Zu Ning bisa menyerang Indira dengan mudah. Namun kenyataannya, wanita merak bulan tersebut mampu menahan serangan sang Dewi Naga dengan mudahnya.Blam!Tinju Tian Zu Ning yang menyala hijau menghantam perisai t
Tian Zu Ning dan Luo Zhen sama-sama saling pandang setelah mendengar apa yang dikatakan oleh wanita jelmaan merak putih tersebut. "Bagaimana kau bisa tahu? Siapa sebenarnya dirimu?" tanya Dewi Naga tersebut. Sementara Luo Zhen nampak diam namun kedua matanya terus mengawasi pergerakan wanita berambut putih yang ada di bawah sana. Wanita cantik itu pun tersenyum."Namaku Dewi Indira. Kalian sudah sedikit tahu mengenai wujud asliku yang merupakan Binatang Suci Merak Bulan. Aku adalah salah satu Dewa Kuno yang hidup diluar tata surya kalian. Bisa dibilang, aku adalah seorang makhluk asing. Jiwaku tersegel di satu tempat di luar sana dan ditemukan oleh orang-orang alam Swattwam. Seorang Dewa yang kuat memindahkan jiwaku ke dalam senjata berupa tameng ini. Namun, aku dan tameng ini belum menyatu secara sempurna sehingga pemilik tameng ini belum bisa mengendalikan kekuatanku. Jika dia mati, itu artinya aku telah terbebas dari penderitaan yang selama ini aku rasakan. Tap
Langit di dalam Dunia Tameng Angkara yang memang sudah merah sejak awal kini menjadi semakin merah dan pekat setelah Luo Zhen menyalakan formasi Belenggu Darah miliknya yang berguna untuk menurunkan kekuatan lawan hingga beberapa tingkat.Begitu formasi tersebut menyala dan mengurung wilayah bebatuan merah itu, tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh dahsyat. Tian Zu Ning yang masih berada dibalik menara batu segera terbang mendekati Luo Zhen setelah formasi tersebut dinyalakan."Dia akan segera datang. Bara, bersiaplah!" seru Luo Zhen.Bara Sena mengangguk. Gemuruh dahsyat dari dalam tanah semakin terasa kuat. Dia bisa merasakan kekuatan yang begitu mengerikan yang sebentar lagi akan keluar dari sana. "Makhluk itu akan segera muncul...Aura yang aku rasakan saja sudah mengerikan seperti ini..." batin Bara sambil menatap kearah bawah sana dimana tanah merah itu mulai retak.Tak berapa lama kemudian dari dalam tanah tersebut muncul kepala
Luo Zhen berdiri di depan Tameng Angkara yang masih menancap di tanah. Di antara dia dan tameng tersebut, terlihat Golok Iblis yang melayang di udara dan mengeluarkan aura hijau. Sementara itu, Bara Sena duduk bersila tak jauh dari Dewa Pedang Darah itu."Nona Tian Zu Ning, silahkan keluar..." berkata Luo Zhen sambil menunduk memberi hormat ke arah Golok yang melayang di depannya. Dari dalam Golok Iblis tersebut terdengar suara aneh yang disusul aura hijau melesat ke udara. Aura hijau tersebut melayang turun ke tanah dan membentuk satu sosok berparas cantik jelita yang tidak lain adalah Dewi Naga Azure, Tian Zu Ning.Mata wanita itu menatap Luo Zhen dengan tatapan tajam lalu melirik ke arah Bara Sena."Kalian butuh bantuan dariku?" tanyanya kemudian langsung ke intinya.Luo Zhen mengangguk sambil menunjuk kearah belakang tubuh wanita tersebut. Tian Zu Ning menoleh dan terdiam selama beberapa saat melihat Tameng Angkara. Dia menyentuh tameng terseb
Bara Sena menatap pecahan tubuh Balaupata yang berserakan di atas tanah sambil geleng-geleng kepala."Ckckck, amarah bisa membunuh dirimu sendiri." ucapnya sambil mendekati tameng Angkara yang berdiri tegak di atas tanah. Saat dia menyentuh tameng tersebut, Bara bisa merasakan kekuatan yang luar biasa dahsyat."Pantas saja bisa menahan semua serangan Golok Iblis...tameng ini terbuat dari bahan yang sangat kuat dan kokoh. Aku penasaran, roh seperti apa yang menghuni tameng sehebat ini..." batin Bara sambil menyalurkan kekuatan jiwa miliknya ke dalam tameng tersebut.Saat itulah Bara terkejut dan segera melepaskan tameng tersebut dari tangannya. Napas pemuda itu nampak terengah-engah dengan tangan yang sedikit gemetar. "Kekuatan yang mengerikan...Bahkan penjaga tameng ini lebih kuat dari Naga Kegelapan yang pernah aku hadapi dulu..." batin Bara dengan wajah yang sedikit pucat.Tiba-tiba Bara merasakan hawa kehadiran yang sangat kuat dari a