Share

MENJADI PENDENGAR YANG BAIK

Vina baru saja selesai mencuci mukanya, saat pintu kamar terbuka lebar. Nampak Gladies dan septy memapah Indry, sementara Ririn mengikuti dari belakang sambil membawakan barang- barang milik Indry.

"Kenapa ini?" Tanya Vina sambil membantu Gladies.

"Kebanyakan minum dia, Beb. Hadeh, ini anak ampunlah, udah tau ngga bisa minum red label murni dari botol, demi duit gope aja, dia tegak aja tu minuman," omel Gladies.

Vina membantu membereskan tempat tidur Indry supaya bisa langsung dibaringkan.

"Uang aku mana kakak?" kata Indry setengah sadar ketika ia dibaringkan

"Aman, udah aku simpen semua di tas kamu ni," jawab Ririn.

Vina menggelengkan kepalanya. Tiba- tiba saja Indry menangis sambil meraung-raung.

Orang kalau lagi mabuk, aneh- aneh bawaannya. Pikir Vina dalam hati. Namun, ia merasa iba. Ia pun segera menghampiri Indry dan memeluk gadis itu.

"Sttt ... udah jangan nangis, kamu tu kenapa?”

"Hiks ... hiks, aku tu malu Kak, aku ngga mau kerja begini. Mama aku ngga tau aku kerja ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status