LOGIN"Aku tidak menyangka tuan muda sangat kuat. " Ucap Bu Resti dengan wajah penuh kepuasan.
"Apakah kamu puas ." Tanya Erfan. "Aku masih ingin, tapi istirahat dulu sebentar." Jawab Bu Resti. "Suami mu sedang di rumah sakit, kamu malah bersenang senang." Ucap Erfan sambil meremas pantat montok Bu Resti. "Salahkan tubuh ku yang menginginkan belaian, sudah lama tubuh ini tidak di belai." Jawab Bu Resti tanpa rasa bersalah. "Kamu seperti jalang saja." Ucap Erfan. "Aku akan menjadi jalang untuk tuan muda." Jawab Bu Resti dengan nada genit. "Jika ingin menjadi jalang ku, kamu harus merawat tubuh dengan baik." Ucap Erfan. "Jika ada uang nya tentu saja aku akan melakukannya." Ucap Bu Resti. "Uang bukanlah masalah." Ucap Erfan, Setelah beristirahat sebentar, Erfan kembali melajukan mobilnya pergi dari tempat tersebut. "Kamu memiliki anak berapa." Tanya Erfan . "Ada dua sayang, keduanya wanita yang pertama barumur 17 Thn masih sekolah Sma, yang ke 2 berumur 10 thn masih sd." ucap Bu Resti. "Pasti yang SMA cantik ."Ucap Erfan. "Tentu saja, dia menjadi salah satu primadona di sekolah." Ucap Bu Resti dengan bangga. "Boleh kali kenalin sama aku ." Erfan terkekeh nakal. "Nanti kamu tiduri lagi, mana tubuh anak ku sangat menggoda, ukuran dadanya tidak kecil ." Ucap Bu Resti dengan nada menggoda. "Jika aku tiduri bagaimana." Tanya Erfan dengan nada main main. "Jika anak ku mau silahkan saja, tapi jangan sampai hamil ." Jawab Bu Resti "Kalo tidur bersama anak dan ibu pasti sangat hot." Ucap Erfan sambil merangkul pundak Bu Resti. "Kamu sangat nakal." Bu Resti tidak marah dia malah tersenyum nakal. === 1 jam kemudian, Mereka sampai di kampung mawar, Erfan mengantarkan pulang BU Resti. Sebelum Bu Resti turun dari mobil, Erfan memberi uang 1 jt dan meminta ciuman. Dengan senang hari Bu Resti melayani Erfan, setelah selesai Bu Resti turun dari mobil dan Erfan melajukan mobil menuju Vila. Sampai di vila, Setelah Erfan makan dan bersih bersih, dia bersantai sambil menonton Tv di sisinya se botol anggur lokal menemani nya. === Pagi hari, Erfan keluar dari kamar nya, dia sudah sangat rapih. Saat Erfan menuju ke meja makan, dia melihat Serina yang sedang menata makanan. Serina memakai Dres yang di belikan Erfan membuat tubuh nya terlihat sangat menggoda. Erfan menyeringai nakal, sambil mengendap ngendap. Saat Sudah dekan Erfan langsung memeluk Serina Dari belakang. "ah." Serina kaget. "Kamu ini ngagetin aja." Serina berkata dengan kesal. Erfan memeluk Serina dengan erat. "Pagi cantik." Ucap Erfan. "Pagi juga tuan muda." Jawab Serina,  Serina tidak melawan saat dipeluk Erfan. Erfan mengendus leher Serina lalu mengecup nya. "Tuan muda jangan berlebihan." Serina mulai menolak saat merasakan kecupan Erfan, walaupun sebenarnya Serina menginginkan nya. Tapi karena status nya yang sebagai wanita bersuami, dia terus menahan setiap godaan Erfan "Oke oke jangan marah." Ucao Erfan lalu melepakan pelukan nya, Karena Erfan tidak mau memaksakan kehendaknya, tapi dia akan terus berusaha menaklukkan Serina. Selama sarapan, Erfan dibuat panas dingin, apalagi saat menatap belahan dada Serina yang begitu dalam. Serina yang menyadari tatapan Erfan hanya pura-pura tidak tau. Kenyataannya Serina sudah mulai luluh makannya dia mau memakai pakaian dan menggunakan skin care saat berada di vila Erfan. Semua itu hanya agar Erfan mengagumi nya. "Cantik aku berangkat dulu." Erfan berkata, lalu berjalan pergi dengan penuh senyuman. "Erfan entah sampai kapan aku bisa bertahan dari godaan." Ucap Serina dengan suara pelan, sambil menatap kepergian Erfan dengan tatapan Rumit. Erfan sampai di perusahaan, "Selamat pagi tuan muda ." Ucap Para petugas ke amanan. "Pagi semua." Jawab Erfan. "Tuan muda, kenapa mobil yang bagus di tinggal di perumahan." Tanya Petugas Keamanan. "Kemarin aku membantu salah satu warga, mengantar kerumah sakit."Ucap Erfan. Petugan keamanan yang berjaga pagi tidak tau, karena mereka ganti sif pada jam 3 sore. Semua petugas keamanan mengangguk mengerti, lalu Erfan masuk ke kantor. Hari ini, Erfan sangat santai tidak ada pekerjaan yang harus di kerjakan. Karena jenuh, Erfan memutuskan untuk pergi ke kebun, Erfan juga mengajak Anne. Mereka ber dua pergi ke kebun buah buahan menggunakan mobil pajero, Erfan sangat terpesona dengan penampilan Anne hari ini, dia menggunakan dres hitam pendek tanpa lengan dengan kerah rendah, wajahnya di rias tidak terlalu terlalu over tapi sangat mengoda. "Nona hari ini kamu begitu cantik." Ucap Erfan sambil tersenyum nakal. "ahh masa tuan muda ." Anne berkata sedikit malu. "Serius tapi emm sayang nya kamu sudah punya suami." Erfan berkata pura-pura sedih. Deg Hati Anne seketika kacau, Anne tidak menjawab dia hanya diam karena bingung mau menjawab apa. "Anne ingat kamu memiliki suami." Anne hanya bisa menggumamkan kalimat tersebut di dalam hatinya. Tidak lama mereka sampai di parkiran mobil. Mereka turun lalu berjalan menuju tempat pertanian buah stroberi. Terlihat banyak karyawan wanita sedang memetik Stroberi. Saat mereka melihat Erfan, mereka menyapa dengan sopan. Erfan menyadari ada beberapa wanita cantik yang berusaha mencari perhatiannya. "Tuan muda apakah kamu mau makan stroberi." Tanya Anne. "Tentu saja ." Jawab Erfan. Anne pergi mengambil Stroberi berkualitas terbaik yang telah di cuci. "Ini tuan muda ." Anne menyodorkan semangkuk Stroberi. Erfan memakan Stroberi tersebut, dia sangat puas dengan kualitas rasa Stroberi hasil dari perusahaan pertaniannya. "Apakah enak tuan muda ." Tanya Anne. "Sangat enak, ini sangat manis." Puji Erfan sambil tersenyum puas. Anne tersenyum, "Kamu makan juga ." Ucap Erfan kepada Anne. Anne tidak menolak, dia memakn Stroberi tersebut, "Sangat enak ." Anne berkata dengan bahagia. Erfan yang melihat Anne memakan Stroberi sangat panas, apa lagi saat memasuk Stroberi ke bibir merahnya. Erfan berusaha menenangkan hatinya, "Ayo pergi ke tempat lain." Ajak Erfan. Mereka pun pergi ke pertanian buah Cerry, Erfan sangat kagum dengan kualitas semua buah disana. Para karyawan pun sangat lega saat melihat Erfan puas dengan kualitas buah. Erfan dan Anne berkeliling hampir ke 6 tempat buah yang berbeda, lalu mereka pun kembali ke kantor karena Anne ada hal yang harus dikerjakan. Saat tengah hari, waktu karyawan istirahat. Erfan kembali ke Vila untuk makan siang. Saat sampai di vila, Erfan melihat Serina sedang duduk sambil melamun. Erfan memeluk Serina dari belakang. "Ada apa cantik kok ngelamun." Tanya Erfan . "Enggak kok." Jawab Serina berusah menyembunyikan sesuatu, "Kalo ada masalah bicara saja ." Ucao Erfan dengan lembut. Serina berpikir sejenak, lalu dia menghela nafas panjang mengumpulkan keberanian.Bu Resti datang ke vila melalui pintu belakang. dia tidak langsung masuk ke dalam vila, dia berdandan cantik dulu di luar vila. Setelah selesai dia masuk ke dalam vila.Bu Resti melihat Erfan yang sedang tiduran sambil bermain ponsel di sofa, langsung menghampiri nya."Maaf lama tuan muda." Ucap Bu Resti sambil berjalan menghampiri Erfan.Erfan menoleh senyuman nakal itu kembali terlukis di bibirnya.Bu Resti langsung menekan Erfan di bawahnya, dengan pose yang menggoda."Kamu dandan sangat cantik dan sangat wangi." Ucap Erfan, matanya menatap Bu Resti dengan mata panas."Tentu saja, harus baik jika mau memberi jatah kepada tuan muda ." Ucap Bu Resti dengan nada menggoda."Aku juga punya hadiah untuk mu." Ucap Erfan."Apa itu tuan muda ." Tanya Bu Resti penasaran."Tunggu sebentar, aku akan mengambilnya kamu pasti suka." Ucap Erfan, lalu bangkit pergi mengambil apa yang dia beli kemarin di kota hua.Tidak lama Erfan kembali membawa, beberapa tas belanjaan mewah. Mata Bu Resti bersina
Saat Erfan masuk ke dalam warung dia melihat, kursi dan meja yang di siapkan untuk pelanggan makan.Erfan kira Bu Susan mengundangnya ke dalam untuk menggodanya, dia terlalu geer."Makan disini kan." Tanya Bu Susan, sambil menatap Erfan dengan tatapan genit."Iyah Bu." Jawab Erfan."Mau makan apa, ada dada ayam, paha ayam atau sayur ." Ucap Bu Susan sambil membungkukkan sedikit tubuhnya, senyuman menggoda terlukis di bibir ranumnya.Karena dia hanya menggunakan dasternya dengan kerah cukup rendah tentu saja Erfan bisa melihat belahan gunung yang begitu dalam."Dada aja bu." Ucap Erfan reflek.Bu Susan yang menyadari arah pandang Erfan tersenyum nakal."Oke mau sekalian dua-duanya engga." Ucapan Bu Susan membuat Erfan bingung."Maksudnya bu." Tanya Erfan."Sama dada yang ini." Ucap Bu Susan sambil menyentuh dadanya."Sial dia benar menggodaku." Ucap Erfan dengan dengan senang di hatinya."Ibu becanda aja." Ucap Erfan pura-pura.Bu Susan terkikik lalu mengambil apa yang di ingin kan Erf
Erfan yang sudah ahli menaklukkan permainan wanita, tentu saja melawan setiap serangan dari Nyonya Rani, yang membuat Nyonya Rani berbalik kewalahan melawan Erfan.Setelah bermain kurang lebih 3 jam, Erfan berhasil menaklukkan wanita itu sampai tubuh nya lemas. Keringat membanjiri tubuh mereka, bercampur dengan cairan hasil permainan mereka."Kamu sangat hebat sayang, aku sangat puas." Puji Nyonya Rani sambil memeluk Erfan.Erfan menyeringai bangga,"Apa mau lanjut, masih kuat tidak." Ucap Erfan sambil menyentuh area gua itu."Sayang istirahat dulu yah aku sangat lemas, setelah belasan kali mecapai puncak." Ucap Nyonya Rani."Oke kamu istirahat." Ucap Erfan.Nyonya Rani mengangguk,"Aku sangat penasaran, mengapa kamu sangat kuat selama ini kamu hanya mencapai puncak 3 kali." UcapNyonya Rani."Aku juga gak tau." Jawab Erfan santai."Aku kita kamu pakai jamu." Ucap Nyonya Rani."Aku tidak pernah memakai hal seperti itu." Ucap Erfan.Anne yang melihat Erfan dan Nyonya Rina selesai berma
Erfan dan teman-temannya berkumpul di parkiran mobil, Karena mereka ingin melakukan sesuatu."Jarang sekali nih kita ketemu, gimana kalo nongkrong dulu." Ucap Remon kepada semua orang."Boleh tuh." Jawab Semua orang setuju."Kalo gitu lu tentukan tempatnya, kita ngikut aja." Ucap Salah satu pria, kepada Remon."Oke ." Jawab Remon.Mareka masuk kedalam mobil masing-masing, lalu mobil mereka melaju meninggalkan tempat tersebut.Hampir 40 mnt, Mereka sampai di sebuah cafe mewah yang berada di pusat kota.Mereka masuk, lalu memesan makanan."Boss lu yang traktir yah." Ucap Dean sambil cengengesan."Oke oke, pesan saja apa yang kalian mau." Jawab Erfan santai."Oke." Jawab semua orang, mereka langsung memesan makanan yang mereka suka."Fan kenapa lu jarang kelihatan di ibu kota." Tanya seorang wanita berambut pirang."Gue di hukum sama orangtua gue." Ucap Erfan santai."Di hukum kenapa." Tanya semua orang."Biasalah apalagi kalo gak mukulin seseorang sampai cacat." Sahut DerixSemua orang
Semua orang kaget, dengan teriakan Erfan."4 tuan muda jahat bertindak." Ucap teman Erfan yang lain. Mereka sudah tau betapa mendominasi nya Erfan dan 3 lainnya.Pria itu melirik ke arah Erfan,"Siapa kau, apa mau ." Sebelum pria muda tersebut menyelesaikan perkataannya, Erfan mengambil satu botol anggur yang di siapkan untuk anggur pernikahan, Erfan menghantamkan botol tersebut ke wajah pria tersebut.Prak"Arggggh"Pria tersebut seketika terjatuh sambil memegangi kepalanya, sambil meringis kesakitan.Mata semua orang terbelalak melihat tindakan Erfan.Bahkan Joya dan Suami nya tersebut."Sangat berani kau meyakini tuan kami." Teriak beberapa pengawal.3 Teman Erfan yang sudah sangat kesal, menerjang para pengawal tersebut dengan botol di tangan mereka.Prakk prakk"Arggh arggh"Suara pecahan botol terdengar dan teriakan kesakitan terdengar mengerikan di telinga semua orang. hanya butuh beberapa nafas untuk membuat semua pengawal itu di jatuhkan."Kau kau kau." Teriak Pria bertubuh k
Erfan dan Anne kembali duduk, di tempat mereka tadi.Semua orang disana memandang Erfan dengan ngeri."Sayang kamu sangat galak." Ucap Anne.Erfan terkekeh,"Segitu aku tidak termasuk galak." Jawab Erfan."Aku takut." Anne berkata dengan manja."Apa yang perlu di takutkan, aku tidak akan galak kepadamu." Ucap Erfan sambil mengelus kepala Anne.Wanita yang tadi dipaksa para tuan muda, menghampiri Erfan."Tuan muda." Sapa Wanita itu sembil sedikit membungkuk."Oh iyah nona ada apa." Tanya Erfan santai."Terimakasih telah menolong saya." Ucap Wanita tersebut."Sama-sama sudah sewajib nya saya menolong sebagai manusia." Ucap Erfan santai."Apa saya bisa mengetahui nama anda tuan muda." Ucap Wanita tersebut memberanikan diri."Nama ku Erfan." Jawan Erfan sambil tersenyum."Nama ku Lulan, Salam kenal." Ucap Wanita tersebut yang bernama Lulan.Erfan mengangguk,"Kalo gitu saya pamit dulu, sampai jumpa lagi." Ucap Lulan."Hati-hati nona." Ucap Erfan.Lulan mengangguk lalu pergi,"Ayang kena







