Beranda / Urban / Hasrat sang Konsultan Idaman / Bab 3. Sanksi Dan Kejutan

Share

Bab 3. Sanksi Dan Kejutan

Penulis: BayS
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-01 11:41:09

“Masuk..!” seru Budi dari dalam ruang kerjanya, setelah Bimo mengetuk pintu ruangan itu.

“Selamat Pagi Pak Budi. Bapak memanggil saya?” ucap Bimo sopan.

“Duduklah Bimo! Ada peringatan yang harus kaudengar dan perhatikan baik-baik!” ucap tegas Budi, dengan tatapan tajam ke arah Bimo.

“Bimo! Aku mendapat laporan dari Bu Devi, tentang perilakumu yang ceroboh dan tak senonoh dalam bekerja! Karenanya aku langsung memberikan peringatan kedua padamu!”

“Ahh! Langsung peringatan kedua Pak Budi..?” desah tegang Bimo bertanya.

“Ya! Dan kau tahu artinya peringatan kedua itu Bimo..?! Sekali lagi kau membuat kesalahan, maka tak ada pilihan lain selain kau dipecat dan keluar dari kantor ini! Paham Bimo..?!”

“Paham Pak Budi,” sahut Bimo, seraya memberanikan diri balas menatap wajah kepala personalia itu. Dan sebuah lintasan tentang Budi pun langsung tergambar jelas di benak Bimo.

“Ahh..!” seru Bimo tanpa sadar. Hal yang tentu saja mengejutkan bagi Budi, pria berumur 39 tahun itu.

“Kenapa kau terkejut seperti itu Bimo..?!” tanya kesal Budi.

“Maaf Pak Budi. Bolehkah saya bicara secara pribadi dengan Pak Budi, di luar masalah peringatan untuk saya..?” tanya Bimo hati-hati.

Ya, dalam lintasannya itu, Bimo melihat suatu masalah yang cukup fatal dalam rumah tangga atasannya itu.

“Bicaralah Bimo. Tapi jangan coba-coba menjilatku untuk mendapatkan keringanan sangsi!” sahut ketus Budi, dengan setengah hati mempersilahkan Bimo bicara.

“Maaf Pak Budi. Apakah Bapak merasakan ada hal yang aneh dengan ‘kemampuan’ Pak Budi di ranjang akhir-akhir ini? Dan hal aneh itu hanya terjadi di rumah Pak Budi saja,” ujar Bimo pelan.

“Heii..! D-darimana kau tahu soal itu Bimo..?!” kejut dan gugup Budi bukan kepalang. Wajahnya memerah seketika, karena rasa malu dan penasaran bercampur aduk.

Ya, sudah dua bulan ini Budi memang merasakan kemampuannya di ranjang seperti lenyap. Burungnya loyo dan tak mampu menunaikan tugasnya untuk sang istri tercinta.

Namun anehnya, jika dia mengajak istrinya bercinta di luar rumah, maka burungnya bisa tegak dan gagah seperti biasanya.

“Tenanglah Pak Budi. Saya juga baru saja mengetahuinya setelah melihat Pak Budi. Apakah ada tetangga baru di sekitar kediaman Pak Budi? Sepertinya dia menanam sesuatu di halaman rumah Bapak, karena dia menaruh hasrat pada istri Pak Budi,” ungkap Bimo, sambil setengah pejamkan matanya.

“Hahh..! Kau benar lagi Bimo..! Memang ada tetangga baru yang berselisih 3 rumah dari rumahku. Dan dia baru 3 bulan pindah di situ!” seru terkejut Budi, demi mendengar kebenaran dari ucapan Bimo.

“Tapi Pak Budi harus janji tak akan mendendam pada orang itu. Karena apa yang di tanamnya akan berbalik menyerangnya. Setelah Pak Budi membakar benda yang di tanam di halaman rumah Pak Budi,” ujar Bimo tenang.

Ya, sungguh hati Bimo sendiri juga heran. Bagaimana dia bisa bersikap setenang itu berbicara dengan Pak Budi. Bimo merasa yang tengah berbicara dengan Budi seperti bukan dirinya. Lalu siapa..?!

“B-benda apa sebenarnya yang di tanam si brengsek itu Mas Bimo..?! Sungguh membuatku ingin pulang sekarang juga!” seru Budi geram, panggilannya seketika berubah menjadi sopan pada Bimo.

Ya, Budi seperti melihat pancaran wibawa dan kharisma Bimo yang sungguh berbeda saat itu. Hal yang membuatnya seketika merasa hormat dan segan pada pemuda itu. Aneh!

“Pak Budi tak perlu membuka bungkusan kain putih pada benda itu. Pak Budi cukup langsung membakarnya saja di halaman belakang rumah. Maka pengaruh buruk benda itu akan hilang, dan kemampuan Pak Budi akan normal kembali,” ujar Bimo tenang.

“Ahh..! L-lalu dimana tepatnya benda terkutuk itu berada Mas Bimo..?” sentak Budi semakin penasaran.

“Benda itu memiliki kekuatan Pelemah Hasrat, dan ditanam di bawah pot bonsai beringin halaman rumah Pak Budi. Biarlah akan saya pagari rumah Pak Budi dari jauh, agar dia tak bisa lagi mengerjai keluarga Pak Budi.”

Seth, seth, seth!

Bimo langsung pejamkan matanya dan membuat garis berbentuk kotak, dengan jari telunjuknya yang tiba-tiba saja bergetar kepulkan asap putih.

“Hahh..!” seru terkejut Budi dengan mata terbelalak. Karena dia bukan hanya melihat kepulan asap putih dari jari Bimo, namun dia juga merasakan hawa hangat yang tiba-tiba menebar di ruangannya.

‘Gila..! Bagaimana Bimo bisa tahu soal tanaman bonsai beringin kesayanganku..?! Ke rumahku saja dia belum pernah! Fix..! Bimo memang asli orang pintar!’ seru batin Budi, merasa takjub dan yakin akan kemampuan Bimo.

“Sudah Pak Budi. Kini Pak Budi tinggal membakar saja benda yang di tanam itu. Dan bersikap biasa sajalah pada penanam benda itu. Karena akibat buruk benda itu akan balik menyerangnya, dan akan terus begitu sampai dia minta maaf pada Pak Budi.,” ujar Bimo tersenyum.

“Ahh..! M-maafkan saya Mas Bimo..! Saya percaya kejadian kemarin dengan Bu Devi itu hanya ketidaksengajaan belaka. Saya pribadi menarik kembali peringatan kedua itu ya Mas Bimo. Terimakasih atas bantuan Mas Bimo..!” sentak rikuh Budi, karena rasa tak enaknya telah bersikap keras pada Bimo tadi.

“Tak apa Pak Budi. Pak Budi hanya menjalankan tugas saja kok. Saya permisi ya Pak Budi,” ujar Bimo tersenyum maklum, seraya beranjak dari kursi.

“S-silahkan Mas Bimo. Terimakasih.. terimakasih ya Mas Bimo,” ucap sopan dan gugup Budi. Dia langsung beranjak mengiringi Bimo dan sekaligus membukakan pintu ruangannya untuk Bimo.

‘Tak kusangka! Di balik kelemahanmu, ternyata kau menyembunyikan kemampuan yang luar biasa Bimo!’ bathin Budi kagum dan takjub.

Dari ruangan Budi, Bimo pun langsung menuju ke ruang OB. Nampak rekan-rekan OBnya tengah berbincang di sana. Namun mereka serentak menoleh ke arah Bimo, saat menyadari kehadirannya.

“Bagaimana Bimo..?!”

“Apakah kau dipecat..?!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 243.

    'Luar biasa..!' bathin Monica, setelah mengkalkulasi total kekayaan Winata Group yang bernilai ribuan triliun itu. Dan Monica bahkan belum tahu, bahwa masih ada bunker rahasia penyimpanan harta pusaka milik Hendra. Bunker itu berada di bawah sebuah gazebo khusus, di halaman belakang kediaman Hendra itu. Dan mengenai bunker rahasia itu, memang hanya Hendra, Helda mendiang istrinya, dan Bimo yang mengetahuinya. Bunker rahasia itu berisi perhiasan dan benda-benda pusaka langka, yang kebanyakkan telah dinyatakan hilang di dunia ini.Tentu saja nilai perhiasan dan benda-benda pusaka itu, bahkan sungguh tak ternilai dengan uang bagi para kolektor dan pecinta barang-barang antik dan langka di pasar lelang eksklusif. 'Pencapaianku saja tak sampai separuh dari kekayaannya..! Atau jangan-jangan..?!' seru bathin Monica lagi takjub bercampur curiga. Ya, nalar tajam Monica mulai meraba ada yang tak wajar dalam kekayaan Hendra Winata itu. Karena dia merasa tak mungkin, jika Hendra bisa melebi

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 242.

    Klikh..! "Ya, Maux..?" "Mas Bimo. Ada kejadian rusuh di pesta pernikahan Evan dan Maya. Anggota Gank Shadow baru saja datang dan merusak pesta disini Mas." Maux pun langsung melaporkan kejadian rusuh itu pada Bimo. "Ahh..! Lalu bagaimana dengan para tamu undangan..? Apakah ada korban di sana..?" "Korbannya empat orang aparat yang berjaga tewas oleh mereka Mas Bimo. Sekarang kasusnya sedang langsung di usut. Gank Shadow sepertinya tak akan lolos kali ini..!" "Hmm. Pastinya Bos mereka juga telah berpikir soal itu Maux. O ya, bagaimana dengan keadaan Ayahku di sana Maux..? Dia baik-baik saja kan..?""Para Tamu sepertinya aman-aman saja Mas. Hanya kondisi pesta yang jadi heboh dan porak poranda.""Baik, aku akan ke sana sekarang." Klikh..! "Lidya sayang... "Silahkan Mas Bimo ke sana. Pastikan keadaan Papah baik-baik saja ya," potong Lidya, yang sudah mengerti arah ucapan suaminya itu. Karena dia juga ikut mendengarkan percakapan Bimo dan Maux barusan. "Baik Lidya. Mas berangkat

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 241.

    Splaaghk..! Kraaghk..! Brughk..! "Haarrghks..!" Jono berseru kesakitan dan terkejut, saat dirinya seperti dihantam oleh sebuah godam raksaasa membara dari atas. Hingga sosoknya yang tengah melesat langsung terbanting deras ke tanah dalam kondisi tertelungkup. Nampak tulang punggungnya melesak ke depan, dengan keadaan remuk dan patah berantakkan. "Hoekshh..!" Plekkh..! Jono pun langsung muntahkan darah kental, lalu terkapar meregang nyawa. Jono telah tewas..! Entah jenis serangan atau hantaman apa yang menghajar telak Jono itu. Namun yang jelas itu adalah pukulan ghaib yang sungguh dahsyat dan mengerikkan..! Dan tentu saja sosok samar dan tak kasat mata bagi orang biasa itu adalah, Monica..! Ya, di tengah kebimbangannya untuk membantu Maux dan Alimsyah. Niat Edo cs yang hendak menghabisi Hendra, tentu saja hal itu semakin memastikan dimana Monica harus berpihak saat itu. Karenanya dengan marah, Monica langsung pukulkan power ghaibnya ke punggung Jono..! Tentu saja dia harus meny

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 240.

    "Hahh..?!!""K-kebal..?!"Seruan kaget serentak terdengar, dari para aparat yang menembak dan juga sebagian orang yang menyaksikan kejadian itu. Praggh..! Baghk..! ... Splaghk..!! Empat aparat tersungkur seketika, 2 tewas dan dua lainnya tak sadarkan diri. Akibat hantaman bertenaga dalam Darko dan Raka, yang menghajar kepala, dada, dan pinggang mereka. Daghk..! Namun Alimsyah berhasil melesat dan menahan pukulan Raka yang hendak menghajar aparat terakhir. Ya, semua orang tak menyangka dengan kenekatan pentolan Gank Shadow itu, yang berani sekali menghajar dan menghabisi aparat tanpa ragu. Tentu saja Maux dan Alimsyah juga termasuk orang yang kaget dan tak menyangka hal itu. Hingga mereka terlambat menghadang serangan Darko dan Raka tadi. Semua mata kini menatap ngeri dan tegang, ke arah arena duel di tengah halaman depan Evan itu. Area lapang yang memang cukup luas, sebelum memasuki area kursi para tamu undangan. Nampak stand-stand makanan prasmanan juga ditinggalkan begitu sa

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 239.

    Sementara suasana pesta pernikahan Evan dan Maya, semakin malam nampak malah semakin ramai dan meriah. Maux dan Alimsyah juga nampak tengah asik ngobrol dengan Freedy. Ya, karena mereka memang masih ditugaskan Bimo, untuk mengawal Evan dan bergabung dengan anggota MarShal. Dan di tengah kehangatan dan semaraknya pesta itu, ... Ngunngg..! Tinnn..!! Ngunnggg..! ... Tinnn..!!! Para tamu dan penjaga gerbang kediaman Evan dikejutkan oleh suara rusuh dan heboh, dari iring-iringan Gank Shadow..! Spontan para anggota Marshal langsung memagari gerbang masuk ke kediaman Bos mereka itu. Namun ... Ngnnnggg...!! Ngoenngg..!! Tanpa peduli dengan pagaran anggota MarShal itu, iring-iringan kendaraan Gank Shadow terus melesat kencang. Seolah hendak menabrak begitu saja pagaran manusia itu..! Gila..! Set..! Seth..! ... Seth..!! Tentu saja anggota MarShal berlesatan menghindar dari iring-iringan gila itu. Dan masuklah mobil sedan serta iring-iringan sepeda motor Gank Shadow itu ke halaman acara

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 238.

    "Hahh..!! Brengsek..!!" seru Denta dan Maux berbarengan. Ya, pemberitahuan dari Bimo, seakan makin mengobarkan kebencian mereka pada Gank Shadow. Nyata kini bahwa gank itu dipimpin oleh orang yang dibenci Bos mereka, dan juga keluarga Evan. "Tapi kalian tenanglah. Aku juga sepertinya tak akan tinggal diam jika mereka berani menyerang atau mengganggu ketenangan Pijar Taruna ini..!" ujar tegas Bimo, dengan wajah serius. Bimo merasa pertarungannya dengan Yoga memang tak bisa dihindari lagi. Dan sepertinya itu pasti akan terjadi dalam waktu tak lama lagi..! Dan bila hal itu sampai terjadi. Maka bisa dipastikan, jika Gank Shadow dan Pijar Taruna juga akan saling berhadapan..!*** Tiga hari kemudian. Kediaman keluarga mendiang Halim nampak semarak sejak jelang siang hingga senja menjelang. Nampak banyak terdapat stand-stand makanan di area kediaman itu. Ya, rupanya Evan dan Maya memilih gaya open house untuk acara pesta pernikahan mereka saat itu. Ratusan tamu nampak enjoy menikmati

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status