Share

48. Terima Kasihmu yang Pertama

“Zoe?!” Wolf menjulurkan kepala untuk melihat lebih jelas, tapi tidak menemukannya.

“Zoe!” Akhirnya Wolf bangkit, dan membuka pintu ruang rekaman.

“Kau…” Wolf yang melihat Zoe meringkuk di dekat tembok, tentu saja ingin menegur, tapi kemudian ia menyadari kalau Zoe gemetar.

“Zoe? Apa kau sakit?” Wolf ingin menarik Zoe berdiri, tapi saat menjauhkannya dari tembok, ia mendengar isak tangis lirih dan tetesan air mata membasahi karpet.

Wolf tentulah semakin panik melihat itu. Merasa kalau usulannya menyuruh Zoe bernyanyi sama sekali tidak membuatnya nyaman ternyata. Menjadi sangat buruk malah, karena membuatnya menangis.

“Kenapa… tunggu…”

Wolf membiarkan Zoe tetap meringkuk, sementara mengusap kepalanya dengan kebingungan.

“Apa yang harus aku lakukan ?!” Gumaman kepanikan itu amat lirih, tapi cukup membuat Zoe tersadarkan. Ia berusaha menghapus air matanya.

Wolf yang masih berpikir keras tentang segala hal yang dipelajarinya secara instan sejak bertemu dengan Sara, menatap bagaiman
aisakurachan

Yang mau dengerin lagunya cari di youtube ya.. Isabella lulaby's.. :))

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ilmi Mujiburrahman
aku lgsg search yutub, dan pas dengerin sambil merem langsung kebayang zoe yang bersenandung. ah syahdu sekaleee.... ...
goodnovel comment avatar
Irma Zuraida
Wolf aja sdh bs bayangin suara indah Zoe...berarti dlu yg pernah dengat suara Zoe ga tau keindahan suara Zoe....
goodnovel comment avatar
Rati Saloe
weddeeeww... ikutan gak sehat nih mata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status