Share

Bab 130 - Rumput Biru (II)

Author: Rianoir
last update Huling Na-update: 2025-04-09 07:14:38
Melihat dua Rumput Biru di mata air, senyum tipis muncul di wajah Ryan Drake.

Meskipun kedua Rumput Biru itu masih membutuhkan waktu beberapa ratus tahun lagi untuk mencapai kematangan penuh, hal ini bukanlah masalah baginya.

"Raja Obat Zein memiliki formasi yang dapat mempercepat pertumbuhan ramuan," Ryan mengingat pengetahuan yang diperolehnya selama ekspedisinya ke Sekte Raja Obat. "Dan aku telah mempelajari teknik itu."

Saat membuat keributan besar di Sekte Raja Obat dahulu, Ryan sempat mengakses Paviliun Koleksi mereka dan mempelajari gulungan spiritual berisi formasi untuk mempercepat pertumbuhan ramuan.

Formasi ini tidak memerlukan bahan-bahan langka, cukup dengan jimat dasar untuk membuatnya berfungsi.

"Di Bumi mungkin tidak ada kristal spiritual," Ryan merenung, "tetapi jimat giok yang terbuat dari batu giok berkualitas tinggi setelah perlakuan khusus juga bisa berfungsi sebagai medium."

"Sepertinya, selanjutnya, aku harus menemukan batu giok yang bagus," Ryan berbisik
Rianoir

Anggap saja ini bab bonus, sebagai apresiasi kepada para pembaca yang telah memberi koin dan juga mendukung dengan Gem. Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 27
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Abey
Terimakasih Thor
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 131 - Kehangatan Pagi Hari

    Dengan senyum licik di wajah merah muda gadis kecil itu, tangan kecilnya menggaruk hidung Ryan Drake secara berirama. Sensasi geli di hidungnya membuat Ryan menahan keinginan untuk bersin, sementara dia tetap berpura-pura tidur. Melalui celah matanya yang sedikit terbuka, dia mengamati putrinya dengan penuh kasih sayang. Lena menatap wajah "tertidur" ayahnya dengan tatapan jahil, tidak menyadari bahwa Ryan sebenarnya mengawasi setiap gerakannya. Gadis kecil itu mengulurkan tangannya lagi, kali ini menyentuh pipi Ryan. Melalui celah matanya, menatap gadis kecil di sampingnya, Ryan Drake merasakan kehangatan yang berbeda di dalam hatinya, perasaan ini adalah sesuatu yang belum pernah dirasakannya sebelumnya. Bahkan saat menjadi penguasa tertinggi sebagai Iblis Surgawi, menakutkan di ribuan planet, tidak ada perasaan yang bisa menandingi kelembutan yang dia rasakan saat ini. Hanya perasaan terhubung oleh darah saja membuat orang melupakan segala kekhawatirannya. Ketika jari-j

    Huling Na-update : 2025-04-09
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 132 - Penguntit Misterius

    Sarapan pagi telah usai dengan irama ceria ini. Meja makan yang tadinya penuh dengan berbagai hidangan kini hampir kosong, menyisakan beberapa remah roti dan piring-piring yang telah dibersihkan dari makanan. Dengan ekspresi tercengang, Cynthia Carlson memperhatikan Ryan Drake dan Lena yang telah menghabiskan semua makanan di depan mereka. Nafsu makan mereka berdua yang begitu besar tanpa sadar mempengaruhi Cynthia, hingga ia pun ikut menikmati telur dadar ekstra yang disediakan Sebastian. "Aku tidak pernah melihat Lena makan sebanyak ini," komentar Cynthia sambil menyeka mulutnya dengan serbet. "Biasanya dia hanya menyentuh sedikit makanannya." Ryan tersenyum tipis. "Gadis kecil yang sedang tumbuh butuh banyak energi," ujarnya ringan. Lena melompat dari kursinya dengan gerakan lincah. Dengan mata berbinar penuh semangat, gadis kecil itu berlari ke arah Cynthia Carlson dan menarik ujung bajunya. "Bibi Cynthia, kamu sudah berjanji padaku untuk menemani kita ke taman bermain h

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 133 - Memberi Pelajaran

    Sebelum Cynthia bisa protes lebih lanjut, Ryan sudah keluar dari mobil. Dengan langkah tenang namun penuh waspada, dia berjalan mendekati mobil hitam yang berhenti beberapa meter di belakang mereka. Dari dalam mobil, lima pria bertubuh kekar keluar dengan wajah garang. Tiga di antaranya memegang tongkat baseball, sementara dua lainnya mengeluarkan pisau lipat dari saku mereka. "Lihat siapa yang datang ini," salah satu dari mereka berkata dengan nada mengejek. "Pengawal kecil tampan yang berani." "Kau lebih pantas menjadi gigolo daripada pengawal." Tawa penuh penghinaan menyeruak dari para pria itu. Mendengar ejekan mereka, Ryan tidak merespon. Matanya hanya mengamati kelima pria itu dengan tenang, seolah menilai ancaman yang mereka berikan. "Hei bocah tampan, kami punya pesan untuk Alicia Moore," kata pria lain sambil mengarahkan pisaunya ke arah Ryan. "Dia sebaiknya menarik diri dari proyek kosmetiknya, atau hal buruk akan terjadi pada orang-orang yang dia sayangi." "Begitu

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 134 - Kebersamaan di Taman Bermain

    Setelah episode ini, tidak ada hal tak terduga terjadi lagi. Perjalanan mereka menuju taman bermain berlangsung tanpa hambatan. Ryan sesekali melirik ke arah kaca spion, memastikan tidak ada lagi yang mengikuti mobil mereka. Lalu lintas pagi itu pun cukup lengang, membuat mereka bisa sampai di tujuan lebih cepat dari perkiraan.Ryan Drake dapat dengan jelas merasakan bahwa setelah peristiwa penyergapan itu, sikap Cynthia terhadap dirinya jauh lebih baik. Tatapan curiga dan waspada yang sebelumnya selalu wanita itu tujukan padanya kini berganti menjadi sorot penuh rasa hormat, meski masih ada sedikit keraguan di dalamnya.Setidaknya ketika berbicara, Cynthia tidak lagi sedingin sebelumnya. Nada suaranya lebih hangat, bahkan sesekali dia tersenyum tipis menanggapi komentar-komentar Ryan."Kau tadi mengalahkan mereka semua dengan sangat mudah," komentar Cynthia saat mereka membelikan Lena es krim di taman bermain. "Dari mana kau belajar seperti itu?"Ryan hanya mengangkat bahu. "Pen

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 135 - Kebersamaan di Taman Bermain (II)

    Dalam sekejap mata, waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang. Mereka sudah berada di luar taman bermain dan menemukan sebuah restoran tradisional Windhaven di dekatnya. Aroma masakan khas menguar dari pintu restoran yang terbuka, membuat perut mereka bergema dengan suara kelaparan. Melihat Ryan Drake dan Lena memesan satu meja penuh makanan, Cynthia Carlson merasa tertekan. Dua orang ini benar-benar seperti dua ember nasi tanpa dasar. "Kalian yakin bisa menghabiskan semua ini?" tanya Cynthia tak percaya. "Tentu saja!" jawab Lena bersemangat. "Aku sangat lapar!" Ryan hanya tersenyum, mulai menikmati hidangan dengan tempo yang lebih tenang dibanding putrinya yang makan dengan lahap. "Ryan Drake, apa yang telah kau lakukan sebelumnya?" tanya Cynthia Carlson sambil menatap Ryan yang duduk di seberangnya. Mendengar pertanyaan Cynthia, Ryan mengangkat kepalanya, dan setelah memikirkannya sejenak, dia tersenyum. "Sebelumnya, aku tinggal di tempat khusus selama bertahun-tahun.

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 136 - Awal Jalan Kultivasi

    Setelah makan siang, Ryan Drake dan Cynthia Carlson kembali ke Star Lake bersama gadis kecil itu. Perjalanan pulang berlangsung dalam keheningan yang nyaman, dengan Lena tertidur pulas di kursi belakang—kelelahan setelah aktivitas seharian. "Dia benar-benar menguras semua energinya hari ini," ujar Cynthia sambil melirik ke belakang, nada suaranya jauh lebih lembut dibanding ketika mereka berangkat pagi tadi. Ryan mengangguk. "Anak-anak memang seperti itu. Meledak-ledak, lalu habis seketika." Saat mereka sampai, vila tampak sunyi. Ryan menggendong Lena yang masih tertidur dan membawanya ke dalam. Cynthia mengikuti dengan langkah pelan, raut wajahnya menampakkan kelegaan karena akhirnya bisa beristirahat. "Sepertinya Alicia dan Sherly masih belum kembali," ujar Ryan setelah memeriksa seluruh ruangan. Cynthia menghela napas. "Penelitian ini benar-benar menyita waktu mereka. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya bekerja seharian di laboratorium." "Kau bisa beristirahat di k

    Huling Na-update : 2025-04-11
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 137 - Pengajaran Pertama

    Kelas yang membosankan. Ryan Drake duduk dengan tenang di hadapan Lena, mengawasi gadis kecil itu yang sedang mencoba menulis karakter Teks Dao di lembar kertas putih. Jemari mungilnya menggenggam kuas dengan canggung, menciptakan goresan yang tak beraturan dan jauh dari bentuk ideal. Ini pertama kalinya Ryan menjadi guru dalam hidupnya—terlebih lagi, mengajarkan praktik kultivasi. Selama ribuan tahun sebagai Iblis Surgawi, tak terhitung orang yang datang mencari bimbingannya, berlutut di pintu masuk istana perinya, memohon dan menyembah. Namun tak peduli siapapun mereka atau sebesar apapun bakat yang mereka miliki, Ryan selalu menolak dengan kejam. Dia selalu menghindari masalah yang tak perlu. Pengikut setia di sekitarnya sudah lebih dari cukup untuk membantunya menyelesaikan berbagai urusan. Mengenai para pengikut ini, Ryan bahkan tak pernah memikirkannya lebih jauh. Murid, bagaimanapun, berbeda dari pengikut. Hubungan guru-murid mirip seperti hubungan pewaris. Sel

    Huling Na-update : 2025-04-11
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 138 - Konfrontasi di Ruang Belajar

    "Literatur medis." Istilah ini bisa dibilang cukup baru, tentu saja hanya di Bumi yang terbelakang ini. Di alam Kultivasi, di antara peradaban-peradaban kultivasi, memang ada tulisan medis kuno, namun Ryan Drake belum pernah mempelajarinya secara khusus. Baginya yang telah mengarungi ribuan tahun sebagai Iblis Surgawi, pengetahuan semacam ini hanyalah setitik air di lautan ilmu yang telah dia kuasai. Cynthia Carlson yang berdiri di depan meja semakin curiga setelah mendengar jawaban Ryan. Dia memang memiliki koneksi dengan keluarga pengobatan tradisional, namun aksara yang digunakan keluarga-keluarga itu tetaplah bahasa Windhaven standar. Bahkan keluarga pengobatan tertua sekalipun hanya menggunakan segel kuno yang masih termasuk dalam kategori tulisan yang dikenal. Namun karakter-karakter di kertas ini sama sekali berbeda dari segala jenis tulisan yang pernah dia lihat sebelumnya. "Literatur medis?" Cynthia mengangkat sebelah alisnya sambil memperhatikan kertas itu lebih t

    Huling Na-update : 2025-04-12

Pinakabagong kabanata

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 237 - Kekhawatiran Seorang Ibu

    q"Ayah, Ayah, apakah ini terbuat dari bintang-bintang kecil itu?" Lena menatap bunga biru yang mekar dari jari Ryan dengan mata berbinar. Kegembiraannya terpancar jelas di wajahnya yang polos.Meski baru melangkah ke pintu kultivasi dan belum membangun fondasi Daoisme, gadis kecil itu secara naluriah bisa merasakan bunga dan bintang yang terkandung dalam energi spiritual yang mengalir dari Ryan Drake.Ryan memandang putrinya dengan tatapan penuh kasih. Melihat keheranan di mata Lena, dia tersenyum lembut dan mengangguk."Di masa depan, apakah aku bisa membuat bunga seindah itu?" tanya Lena penuh harap setelah berpikir sejenak."Tentu saja bisa," jawab Ryan dengan mantap. "Selama kamu belajar dengan giat, kamu akan bisa membuat bunga yang jauh lebih indah dari ini di masa depan."Mendengar jawaban ayahnya, wajah Lena semakin berseri-seri. "Aku akan belajar dengan sangat keras!" janjinya dengan suara penuh tekad.Sementara itu, Alicia akhirnya tersadar dari keterkejutannya. Matanya m

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 236 - Perlahan Terbuka

    Di ruang tunggu, terjadi keheningan sejenak.Alicia Moore berdiri diam, memperhatikan Ryan Drake dengan saksama. Matanya menyiratkan berbagai pertanyaan yang belum terucap. Sudah berulang kali dia ingin bertanya pada pria ini tentang apa yang terjadi selama bertahun-tahun mereka terpisah, ke mana Ryan pergi, dan apa yang dialaminya.Namun setiap kali kata-kata itu hampir meluncur dari bibirnya, keraguan selalu datang menyergap, membuatnya mengurungkan niat.Ryan merasakan kebimbangan Alicia. Dia berdiri dan melangkah mendekatinya hingga keduanya berhadapan dengan jarak yang begitu dekat."Tidakkah kau ingin tahu, ke mana saja aku selama ini?" suara Ryan terdengar lembut. "Kau juga tidak ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu?"Alicia masih terdiam, tetapi Ryan bisa melihat dengan jelas keraguan yang terpancar dari matanya, juga ketakutan samar yang entah dari mana asalnya.'Apa yang membuatnya takut?' Ryan bertanya-tanya dalam hati.Benar. Apa yang sebenarnya aku takutkan?

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 235 - Medan Politik yang Rumit

    Memikirkan hal ini, Alicia tidak dapat menahan rasa terkejutnya.Keluarga Spencer mendukung mereka memang masuk akal, mengingat pengobatan yang diberikan Ryan pada cucu mereka. Tapi masalahnya, Alicia tidak pernah berpikir bahwa Keluarga Zachary, Keluarga Sanders, dan keluarga Carrey akan berani mengambil risiko menyinggung Keluarga Scott hanya untuk mendukung mereka.'Apakah Ryan Drake bahkan lebih berpengaruh daripada keluarga Scott di mata para sesepuh keluarga-keluarga ini?' batinnya heran."Anggap saja mereka sudah saling mengenal," Ryan berkata sambil melangkah ke sisi Alicia. "Tampaknya malam ini, wajah perwakilan Keluarga Scott tidak akan terlihat begitu baik."Pandangan Ryan tertuju pada pipi Alicia, di mana beberapa helai rambut nakal jatuh menutupi wajahnya. Dengan gerakan lembut, dia mengulurkan tangan, menjepit helaian rambut dengan jari-jarinya, dan meletakkannya di belakang telinga Alicia.Sentuhan yang dulu terasa akrab, kini menjadi sesuatu yang terasa asing dan ane

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 234 - Para Tamu Tak Terduga

    Bisa dimaklumi jika dari keluarga-keluarga itu hanya satu yang tidak datang, tetapi persoalannya adalah dari semua keluarga penting itu tidak ada satupun yang hadir, itulah yang menjadi masalah.Tidak seorang pun akan percaya bahwa perusahaan-perusahaan ini lupa tentang jamuan makan malam ini. Bagaimana mungkin mereka melewatkan undangan dari cucu Keluarga Scott yang diselenggarakan atas nama keluarga besar tersebut? Siapa pun yang ingin menjaga hubungan baik dengan Keluarga Scott, apapun statusnya, pasti akan datang tanpa pikir panjang.Namun faktanya, keluarga-keluarga terbesar di Crocshark belum menampakkan batang hidungnya. Apa sebenarnya yang terjadi?"Mungkin Steve Spencer tidak datang karena cucunya datang pada Ryan Drake untuk pengobatan," bisik salah satu tamu. "Tapi bagaimana dengan yang lainnya?""Kurasa kali ini akan sulit," bisik tamu lain dengan nada khawatir.Seorang pebisnis lokal tampak gelisah. "Menurutmu, apakah keputusan kita datang ke jamuan ini tepat atau keli

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 233 - Menunggu Badai

    Malam pun berangsur-angsur tiba. Langit berubah dari biru keemasan menjadi ungu gelap, dan sinar bulan perlahan-lahan mulai tampak di langit yang menghitam.Di vila Croc Hill, Alicia Moore duduk di sofa dengan piyama sutra sederhana berwarna biru muda. Mata tajamnya fokus pada tumpukan berkas data yang dipegangnya. Hanya sesekali jemarinya yang lentik membalik halaman, menunjukkan perhatiannya yang mendalam pada setiap angka dan grafik.Di sebelahnya, Ryan Drake duduk santai dengan postur rileks. Pandangannya tertuju pada layar televisi yang menampilkan kartun berwarna-warni. Lena duduk di pangkuannya, terkikik geli setiap kali adegan lucu muncul di layar. Tangan Ryan sesekali membelai rambut gadis kecil itu dengan penuh kasih sayang.Langkah kaki terdengar menuruni tangga, mengalihkan perhatian Alicia sejenak dari berkasnya. Cynthia Carlson, sahabat baiknya sejak kuliah, berjalan menghampiri sofa dengan ekspresi cemas tergambar jelas di wajahnya."Henry Scott sudah tiba di Cro

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 232 - Badai dari York

    Bandara Crocshark merupakan bangunan sederhana yang melayani kota kecil ini. Tidak sebesar dan semewah bandara di kota-kota besar, tetapi cukup memadai untuk penerbangan domestik yang menghubungkan Crocshark dengan kota-kota penting di negara ini. Sore itu, pesawat dari York mendarat dengan mulus di landasan pacu. Beberapa saat kemudian, pintu pesawat terbuka dan para penumpang mulai turun satu per satu. Di antara mereka, seorang pemuda tampan dengan postur tegap dan wajah dingin menarik perhatian. Langkahnya mantap dan penuh percaya diri, dengan ekspresi wajah yang tak bisa dibaca. Di belakangnya, beberapa pria berjas rapi dan berkacamata hitam mengikuti dengan patuh, siap melaksanakan perintah. Di luar bandara, sebuah barisan mobil mewah terparkir rapi. Di depan salah satu mobil berdiri seorang pria paruh baya bersama belasan pria dan wanita yang tampak seperti bawahan. Mereka semua mengenakan pakaian formal dan berkelas, dengan sikap yang menunjukkan status sosial ti

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 231 - Ancaman dan Kesombongan

    Di dalam mobil, keheningan menyelimuti ketiga penumpangnya. Ryan Drake dengan tenang mengemudikan kendaraan melintasi jalanan kota yang mulai sepi, sementara Alicia Moore duduk di kursi belakang sambil memeluk Lena yang terlihat lelah setelah peristiwa di toko perhiasan. Alicia menatap punggung tegap Ryan dari belakang, pikirannya masih dipenuhi kejadian di toko perhiasan tadi. Bayangan Ryan mencabut rambut dan kulit kepala Lili Scott terus berkelebat dalam benaknya, membuat darahnya terasa dingin meski ia mengakui ada kepuasan tersendiri melihat sepupunya yang angkuh itu dipermalukan. "Kejadian hari ini, aku khawatir Keluarga Scott tidak akan menyerah begitu saja," Alicia akhirnya memecah keheningan. "Kita masih harus mengambil tindakan pencegahan terlebih dahulu." Mendengar kekhawatiran dalam suara Alicia, Ryan mendengus dengan sedikit jijik. Keluarga Scott? Baginya, keluarga itu bahkan tidak layak disebut ancaman. "Jangan remehkan Keluarga Scott," Alicia mengernyitkan dahi

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 230 - Pesan Pernyataan Perang

    Para staff yang hadir semuanya saling berpandangan ketika mereka mendengar kata-kata mendominasi dari Ryan Drake. Napas mereka tertahan, seolah udara dalam ruangan mendadak berkurang. Tatapan-tatapan cemas bertukar di antara mereka, berbaur dengan ketakutan yang tidak berusaha disembunyikan. Mereka tidak dapat membayangkan bahwa laki-laki yang tidak diketahui asal-usulnya ini berani berbicara kepada Tuan Max dengan nada seperti itu. Dream Jewelery bukan sembarang bisnis—mereka adalah raksasa dalam industri perhiasan dalam negeri. Kekuatan perusahaan ini berada di luar imajinasi orang biasa, dan Tuan Max sendiri berasal dari kalangan atas dengan posisi penting dalam grup. Lelaki tua itu, yang kini di bawah tatapan dingin Ryan Drake, merasakan sesak di dadanya. Seluruh tubuhnya serasa dingin, seolah ditatap oleh seekor binatang buas pemangsa manusia. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia benar-benar merasakan ketakutan yang menusuk hingga tulang. Ketika Ryan akhirnya m

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 229 - Amarah Yang Tak Terbendung

    Alicia Moore bahkan tidak memandang wanita itu. Dia berpaling dengan anggun, seolah keberadaan sosok di belakangnya tak lebih penting dari debu di sepatu. "Tolong carikan aku dua rantai yang bagus secepatnya," ucapnya tenang kepada manajer Rachel. "Aku masih ada urusan yang harus diselesaikan." Lelaki tua yang masih memegang kedua liontin menatapnya sejenak, mendesah penuh penyesalan, lalu menyerahkan kedua benda berharga itu kepada Rachel yang berdiri di dekatnya. "Saya akan mencarikan yang terbaik untuk Anda," janji Rachel, menerima kedua liontin dengan hati-hati. "Aku mau dua liontin itu, berapa pun harganya," potong wanita berrias tebal itu dengan nada memaksa, kerutan tidak senang muncul di dahinya. Lelaki tua menatapnya dengan senyum sopan namun tegas. "Nona Lili, liontin ini tidak dijual di toko kami, tapi milik Nona Alicia." Wanita bernama Lili itu tertegun mendengar penjelasan tersebut. Ekspresinya berubah masam, tatapannya menajam ke arah Alicia. Lena yang mulai mera

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status