Impossible Love

Impossible Love

By:  Shimuramari  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 ratings
52Chapters
4.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Menjadi seseorang yang berbeda dari yang lain adalah hal yang sangat tidak mengenakkan. Disaat semua orang bisa melihat dengan normal, disisi lain kau justru melebihi apa yang mereka sebut normal. Melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat kebanyakan orang adalah sesuatu yang sulit ku terima saat ini.

View More
Impossible Love Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Eselitaa
Novelnya sangat menarik sekali
2022-05-16 00:03:51
0
user avatar
Dewi Pedang
Kelebihan yang membuat kita tidak nyaman ya:(
2021-11-16 20:03:56
0
user avatar
Nakeyy
whoho ceritanya beda dengan yang lain suka>○<
2021-10-17 15:12:01
0
user avatar
AANGROWL
cerita menarik, enak dibaca
2021-10-14 07:06:53
0
52 Chapters
Khairana
Kringgg... Kringgg... Suara jam alarm berbunyi tepat di pukul 5:30 pagi waktunya bagi Khairana Mustika Putri untuk bangun. "Non? Sudah pagi non sarapan sudah siap" ucap Ira pembantu rumah tangga dirumah Khairana yang sering dipanggil Rara itu. "Iya bi Rara bangun, otw kebawah" "Baik non" Rara kemudian bersiap mandi dan mengganti pakaiannya dengan seragam sekolah menengah atas, Yap Rara adalah siswi SMA disekolah yang lumayan terkenal dan mahal di kotanya. Banyak sekali yang masuk ke sekolah itu dengan cara 'menyogok' para guru agar anak-anak mereka bisa belajar disana tapi Rara masuk dengan hasil otaknya sendiri. Setelah selesai Rara segera turun dan menghampiri meja makan serta memakan sarapan yang dibuatkan bi Ira. "Masakan bi Ira selalu enak Rara suka" "Ah non bisa aja hehe" 
Read more
Aldo Prayoga Dinata
Khairana berjalan menuju perpustakaan sendirian, dia berniat untuk menyendiri sementara waktu dan meminta Riani untuk membuatkan izin palsu ke guru.    "Masa sih yang dibilang Riri itu beneran? Tapi kenapa? Sejak kapan Rara punya kemampuan ini? Apa benar kak Aldo itu sebenarnya tak nyata?"   Begitu banyak pertanyaan didalam kepala Khairana termasuk menanyakan apakah Aldo benar-benar nyata atau tidak.  Saat tengah melamun Khairana memutuskan untuk membaca beberapa buku untuk menenangkan pikirannya sejenak.   "Dorr!!"  "Hah!? Kak Aldo!!?"  "Haha kaget ya, kesian"  "Ish apaan sih ah ganggu Rara mulu kak Aldo ini"  "Hehe"   
Read more
Sang Penyumbang Dana
"Eh ini serius?! Dia dari keluarga Dinata yang itu?!"  *** "Kak Aldo!! Kak Aldo dimana sih ah pas Rara cari gak nongol" "Mungkin dia masih nunggu dikelas yang dia maksud padahal kan kelas itu gak ada" "Nah itu dia ... Dari mana aja sih kak Aldo?" "Lah dimana dia?" "Ini nih marah-marah sendiri dia ngomel-ngomel katanya kenapa gak dateng dulu ke kelas yang dia maksud" "Hah dasar demit merepotkan ... Suruh dia masuk ke tubuhmu ra" "Apa?" Seketika Rara tertunduk dan dengan cepat perilakunya berubah drastis yang menandakan kalau Aldo sudah masuk begitu saja pada tubuh Khairana. "Gue kan udah bilang sama lo temuin gue dulu di kelas yang gue bilang kemarin gimana sih ah" "Heh gue sama Rara juga udah cari kelas itu gak ada anjir yaudah kita langsung aja pergi ke kantor nyari, syu
Read more
Rekan Kerja
"Selamat pagi non" "Pagi pak Ridwan, oh ya papa ada?" "Ada non diruangannya, mau saya antar?" "Gak usah, makasih pak" "Iya non"   Pagi-pagi sekitar jam 8 pagi Khairana pergi ke kantor papanya untuk menanyakan apa dia pernah berurusan dengan perusahaan Dinata apa tidak. Tak lupa Aldo juga ikut disampingnya sambil melayang-layang diudara, Khairana merasa heran karna sedari malam Aldo tidur dirumahnya dan sekarang Aldo tak bergeming sedikit pun biasanya dia tak henti-hentinya menggangu Khairana.  Ting!!... Lift terbuka tepat di ruangan teratas tempat papanya berada, dengan sedikit gugup Khairana masuk kedalam dan memanggil papanya.  "Papa?" "Hm? Tumben kau kesini Khairana anak papa" "Yahh Rara kesini cuma ma
Read more
Perasaan Apa Ini?
"Kita sudahi aja untuk hari ini ya Ra, nihil kita gak bisa nemu nama perusahaan itu"   "Iya deh Rara juga udah cape"   "Oke kita pulang"   "Kita makan dulu diluar yuk!"   "Boleh aja"   "Ayo!!"   Karna pencarian mereka tak membuahkan hasil jadi mereka memutuskan untuk makan diluar.   Riani melajukan mobilnya mencari restoran atau cafe yang disekitar lokasi mereka berada, setelah beberapa menit berputar akhirnya mereka menemukan sebuah cafe yang cukup bagus untuk mereka berehat dan makan siang.   "Nah udah nyampe nih, ayo turun!"   "Ayo!" Khairana berlari masuk duluan sedangkan Riani mengunci mobilnya dulu lalu menyusul Khairana.   "Riri!! Sini duduk disini!!" Khairana berteriak seperti anak kecil membuat pengunjung lain memperhatikan mereka.   "Kau ini jang
Read more
Kekuatan?
"Pagi Ra!!"   "Heehh pagi juga Riri"   "Gimana? Apa sudah enakan?"   "Ntahlah, masih terasa"   "Kira-kira kenapa ya?"   "Kak Aldo juga bilang kalau auraku kemarin berbeda dari biasanya, panas seperti ada yang mendesak untuk keluar"   "Benarkah? Apa jangan-jangan ada hantu yang menempel pada tubuhmu?"   "Ntahlah"   "Tapi tak mungkin kalau memang hantu sih pasti keluar dengan sendirinya iyakan?"   "Iya..." Lirihnya seraya menunduk dan kembali berjalan ke arah kelas mereka.     Khairana selalu menjadi pusat perhatian disekolahnya, walau tidak sedang berbicara dengan Aldo tetap saja kelakuannya saat berbicara sendiri seakan membekas di mata juga pikiran orang-orang.     "Bosen gue liat dia disini, kapan dia bisa pindah dari sekolah in
Read more
Konsultasi
"Ra, kok bisa sih tiba-tiba kamu jadi gitu?"   "Ntahlah... Rara sendiri gak tau kenapa Rara bisa punya kekuatan aneh ini"   "Apa ini ada hubungannya sama Aldo ya?"   "Gak mungkin, kak Aldo cuma makhluk astral biasa yang penasaran cara mati dia seperti apa"   "Terus dari mana dong? Aku kaget pas tau kamu bisa dorong Mutia tanpa nyentuh dia sedikit pun"   "Rara sendiri kaget waktu sadar"   "Coba lakuin sekali lagi, itu ada batu kecil disitu coba angkat beberapa batu kecil itu" Riani menyuruh Khairana untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya pada Mutia dikelas.   Khairana terdiam dan melihat kearah bebatuan kecil itu sembari celingak-celinguk mengecek apakah ada orang disekitar mereka atau tidak.   Dengan fokus Khairana mengarahkan tangannya ke bebatuan itu dan dia mulai menggerakan tangannya dan benar saj
Read more
Pertemuan
"Gelangnya bagus, tapi apa benar ini bisa membuatku berbicara dengan makhluk halus ya" ucap Riani sambil memperhatikan terus gelang miliknya.       "Kan ada gue disini lo bisa ngobrol sama gue sekarang tanpa perantara tubuh Khairana lagi"        "Hah!? Gue bisa denger suara lo anjir!! Jadi ini suara asli lo ya kamvret!!"       "Anjir dia malah kesel denger suara gue"       "Haha Riri ada ada aja"          Setelah mendapat gelang ajaib dari cenayang Iriana, mereka bergegas untuk pulang.       Saat ditengah perjalanan mereka sempat membicarakan kembaran Aldo didalam mobil, tiba-tiba saja Aldo berteriak membuat Riani juga Khairana terkejut dan memberhentikan mobilnya mendadak. &
Read more
Kembaran Aldo?
"Huaahhh... Eh.. Riri belum bangun ya" gumam Khairana sembari melihat kearah Riani yang masih terlelap tidur disampingnya dengan gaya yang amburadul.   "Riri bangun udah pagi loh ini kamu mau seterusnya nginep disini gak akan pulang?" Khairana terus mengguncang tubuh Riani tapi dia tak juga bangun memang kebo dia ini.     "Aduh gimana banguninnya ya, masa Rara harus bawa kentongan buat bangunin Riri sih" Khairana mencari cara agar sahabatnya yang sedang mengkebo ini bangun.     Dan dengan keisengan Khairana ia membawa raket nyamuk dan memukul-mukul kan pada pantat Rianti sehingga menimbulkan bunyi pletek pletek pletek!      Riani sangat anti dengan yang namanya raket nyamuk karna sebelumnya Riani pernah salah pegang dan tangannya pun terkena sengatan raket listrik itu.     Menurut Riani di gigit nyamuk adalah pilihan yang a
Read more
Bohong
"Apa!? Beneran lo ketemu sama ade gue?" "Iya kak tapi dia gak ngaku sebagai Aldi melainkan Firman, itu bikin kita bingung mau maksa pun gak enak nanti dikiranya apaan lagi" "Ya jelas gak enak lah kalau emang beneran dia bukan Aldi gimana? Kan Lo sendiri yang malu nantinya" "Makanya itu, tapi Rara ngerasa kalau dia lagi bohong kak Rara gak akan nyerah gitu aja" "Kalau dia emang beneran jujur gimana?" "Gak mungkin! Dia benar-benar mirip sama kak Aldo tau! Rara yakin dia kak Aldi liat aja bakal Rara bikin dia ngaku kalau dia itu sebenarnya Aldi!" Aldo terdiam melihat tingkah Khairana yang menurutnya sangat bersikeras untuk membuktikan bahwa yang dia liat kemarin itu adalah adiknya Aldo. Sifat Khairana yang tidak mudah menyerah inilah yang membuat Aldo kembali mendapat semangat untuk tetap hidup, selama ini dia juga diam-diam menyelidiki ruma
Read more
DMCA.com Protection Status