Share

Part 25 Kenapa sewot, Mas

Ini uangku, Mas

Part 25 (Kenapa sewot, Mas?)

"Mungkin kamu salah lihat, Nak. Papanya Mimi kerja di Kalimantan, mungkin juga itu hanya mirip," ucapku tak yakin.

"Coba nanti Mama lihat sendiri, kok bisa mirip seperti kembar?" Tia masih kukuh dengan apa yang dilihatnya.

Rasanya tak mungkin. Anak Yuni sepertinya seumuran dengan Mimi. Lagian jika benar suami Yuni adalah Ipul suaminya Ima, kenapa juga anak mereka bisa seumuran.

"Nanti Mama coba lihat, sekarang habisin pizzanya."

Dua potong pizza kuletakkan di meja tudung saji. Ini untuk mas Aga. Jika aku makan enak, tentu suamiku juga ikut menyicipi. Itulah rumah tangga sebenarnya menurutku. Sama susah dan sama-sama merasakan bahagia.

***

"Ini kopinya, Mas," ucapku meletakkan secangkir kopi di meja.

"Makasih, Mit," jawab suamiku sambil membuka sepatu.

"Pa, ini." Tia meletakkan piring berisi dua potong pizza di meja depan mas Aga.

"Pizza?" Mas Aga melotot. Tapi kenapa melotot?

"Iya, Mas, tadi aku pesan pizza," jawabku.

"Enak, Pa," sahut Tia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
La
suami kwuraang ajar...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status