Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 26 Tidak jadi menginap

Share

Bab 26 Tidak jadi menginap

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-13 21:06:43

Terkejut, bingung dan merasa Gilbert tidak lagi peduli dengan kehadirannya, itulah yang saat ini Naura rasakan tapi rasa penasaran dalam diri Naura menuntutnya untuk mendengarkan lebih jauh tentang semua hal ini.

"Bagaimana kehidupan mu selama ini anakku? Maafkan aku, aku tidak tau tentang dirimu yang ternyata hadir di dunia ini!"

"Ini bukan salah mu Dad, momy sudah menjelaskan semuanya padaku! Kau lebih dulu pergi disaat momy belum tau bahwa dia tengah berbadan dua saat itu, kau jangan khawatir aku tidak marah apalagi dendam terhadap mu, justru aku sangat bahagia akhirnya impian berbesar dalam hidupku bisa tercapai,"

"Bi, sudah jangan dipeluk terus ayah mu itu nanti dia kehabisan nafas!" kata Leya.

Suara Leya kini terdengar lembut dan tenang sangat berbeda seperti dulu yang angkuh dan manja, mungkin keadaan yang sudah mendewasakan dirinya hingga berhasil menjadi sosok Ibu yang baik untuk Sabia.

"Ini rumah mu Dad?"

"Rumah mu juga," ucap Gilbert.

"Apa aku boleh tinggal disini? Bersama momy juga kan?"

Seketika Gilbert melirik kearah Naura yang sejak tadi hanya berdiri terdiam menyimak tentang keberadaan Leya dan Sabia.

"Lalu itu Naura, dia kenapa bisa ada disini Dad?"

"Nanti kita bicara lagi, setelah Dady mengantar Naura pulang dulu! Kalian masuklah dan istirahatlah dulu!"

Gilbert memberikan kode pada kedua security untuk mengajak Leya dan Sabia masuk ke rumah.

"Dad, biar aku pulang sendiri saja lagipula aku yakin kau ingin bicara banyak dengan Sabia dan wanita itu!"

Naura menyebut nama Leya dengan wanita itu karena Naura benar-benar tidak mengenal Leya sama sekali, bahkan tak pernah sekalipun Gilbert berbicara wanita bernama Leya itu.

"Tapi Naura, biar Dady ku saja yang mengantar mu masa anak cantik pulang sendiri, bahaya kau terlalu cantik bisa-bisa kau diculik nanti!" Sabia mencairkan suasana dengan menggoda Naura.

"Tidak mungkin Bi, mana ada yang mau menculik aku, aku pamit duluan ya sampai jumpa di kampus!"

Naura sudah melangkahkan kedua kakinya untuk keluar gerbang rumah Gilbert, tapi satu tangan Gilbert malah menggenggam tangannya!

"Dady antar!" diajaknya Naura menuju mobil.

Sementara Leya dan Sabia masuk kedalam rumah. Didalam mobil, Naura tidak bisa mengatakan apapun karena untuk bertanya pada Gilbert lebih detail lagi sepertinya Gilbert sedang tidak ingin bicara banyak padanya.

Sepanjang perjalanan pulang mengantar Naura ke rumah Dady Domanick, Gilbert hanya fokus menyetir dan tidak memberikan penjelasan apapun. Lebih tepatnya Gilbert sendiri masih shock dan masih butuh waktu untuk memikirkan ini sendiri, dia tidak ingin melibatkan Naura kedalam hubungan masa lalunya.

Mobil tiba di kediaman Dady Domanick, Naura pun hanya melirik sebentar kearah Gilbert lalu turun dari mobil.

"Sampaikan salam Dady pada orangtua mu, maaf tidak bisa mampir!"

"Baiklah Dad,"

Setelah mengantarkan Naura pulang, Gilbert bergegas mengendarai mobilnya untuk kembali ke rumahnya. Dengan langkah kaki yang lunglai dan sesekali menarik nafas panjang, Naura memasuki rumah.

"Katanya mau menginap di rumah Dady Gilbert, kok sudah pulang anak cantik momy?"

Sampai-sampai Naura tidak sadar bahwa momy Lindsey yang hendak pergi keluar berpapasan dengannya didepan pintu utama.

"Nola!"

"Hah? Iya mom, kenapa?"

"Kau tidak jadi menginap di rumah Dady Gilbert?"

"Tidak jadi mom,"

"Kalau begitu ikut momy belanja saja ke mall, sudah lama kita tidak pernah pergi berdua!"

"Males ah mom, Nola lagi ga mood,"

"Ayo, kau ini anak gadis mana boleh malas-malasan," Momy Lindsey menarik lengan Naura memaksanya masuk kedalam mobil.

"Kenapa momy tidak pergi saja dengan si kembar?"

"Mana bisa, mereka sibuk les basket, les bahasa Jepang dan banyak lainya! Lagipula momy hanya senang belanja dengan anak gadis momy!"

Momy Lindsey geregetan sendiri dengan anak gadisnya yang semakin besar semakin cantik dan bikin gemas, sehingga dipeluknya tubuh Naura sambil diciumnya pipi Naura oleh momy Lindsey. Biasanya Naura sangat senang ketika Momy atau dadynya memeluk dan menciumnya, tapi entah kenapa setelah berciuman dengan Dady Gilbert malah Naura menjadi risih bila masih diperlakukan seperti anak kecil begini oleh momynya.

"Mom ih, jangan cium-cium Nola lagi!"

"Memang kenapa?"

"Aku sudah besar mom, dan yang berhak mencium aku itu pacar aku nanti momy dan Dady tidak berhak lagi!"

"Astaga Nola! Momy tidak siap kau punya pacar apalagi menikah, atau memiliki hubungan gelap dengan laki-laki manapun! Bisa momy pastikan laki-laki yang mendekati mu akan momy blender tangannya!"

Kedua mata Naura membulat mendengar ancaman Momy Lindsey yang tidak mau Naura memiliki hubungan dekat saat ini dengan laki-laki manapun, bagaimana jika momy Lindsey tau Naura bahkan sudah pernah melihat miliknya laki-laki dan berciuman dengan laki-laki yang tidak lain itu dengan Dady Gilbert orang kepercayaan mereka sendiri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 63 Efek serbuk

    Saat ini Sabia sudah memasuki halaman rumah milik Mr Zie, hatinya sudah bersorak karena kemenangan dari taruhannya dengan teman-temannya yang lain sudah didepan mata.Sabia pun memotret rumah Mr Zie dari dalam mobilnya, lalu mengirimkan ke group bahwa dia sedikit lagi akan memenangkan taruhan.Ditekannya bel rumah Mr Zie itu oleh Sabia, sambil sesekali merapihkan rambutnya. Seorang pelayan pun datang membukakan pintu rumah."Malam nona, ada yang bisa saya bantu?""Tolong panggilkan Mr Zie, katakan mahasiswi ingin menyerahkan tugas padanya!""Baik, mohon tunggu!"Sebenarnya pelayan merasa aneh kenapa menyerahkan tugas malam-malam begini, dan kenapa tidak kirim by email saja? Tapi karena berpikir mungkin name Zie sendiri yang meminta mahasiswinya datang ke rumah akhirnya pelayan pun mengetuk pintu kamar Me Zie.Tok.Tok.Tok.Baru saja Mr Zie hendak tidur setelah dari sore tadi memeriksa tugas dari 0ara mahasiswa yang dikirim ke email-nya, pintunya diketuk malam-malam begini, dengan sed

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 62 Memenangkan pertaruhan

    Tubuh Naura melengking keatas sementara wajahnya mendongak keatas, dorongan itu sungguh membuat seluruh tubuh Naura mengalami getaran hebat yang luar biasa.Tak kuasa menahan gejolak kenikmatan yang hampir tiba, Naura memejamkan kedua matanya, menggigit bibir bagian bawahnya karena merasakan dorongan itu sedikit lagi benar-benar akan meledak dibawah sana."Aaaaaahh Dad mau,,,,"Perkataan Naura tidak sanggup dua lanjutkan, sementara Gilbert yang mengetahui bahwa gadis pujaan hatinya akan mencapai puncak nirwana justru semakin dalam memasukkan lidahnya kedalam bagian inti Naura, kemudian meny e sapnya dengan kuat.Kedua tangan Naura pun meremat rambut Gilbert dibawah sana sembari menekan lebih dalam lagi wajah Gilbert dibawah sana."Dad ahhhhhhhhh,"Nafas Naura terengah-engah dan akhirnya Naura berhasil mencapai puncaknya yang begitu indah dan menyenangkan dipagi hari ini. Tubuh Naura lemas dia tidak dapat berkata-kata lagi selain masih merasakan sisa-sisa pencapaiannya.Setelah berhasi

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 61 Waktu adalah

    Dengan penuh keceriaan Naura langsung beringsut berpamitan secara terburu-buru pada kedua orangtuanya dan pada kedua adiknya, kemudian Naura pun berlarian kecil untuk menghampiri Gilbert.Rupanya Gilbert sudah menunggu diluar mobil dan tersenyum pada Naura, rasanya seperti satu tahun tidak bertemu padahal hanya satu malam tadi keduanya tidak bertemu.Naura begitu merindukan Gilbert sampai-sampai dia terus berlari dan mendarat sempurna dalam pelukan Gilbert."Wow, Nola,""Aku merindukanmu Dad,""Iya sayang Dady juga sangat merindukanmu, padahal hanya satu malam kita tidak bertemu!" Gilbert merekatkan pelukannya pada tubuh Naura.Saat sedang saling memeluk dengan erat, momy Lindsey berlarian mengejar Naura karena handphone Naura tertinggal dimeja makan."Nola!" keluar pintu rumah.Mendengar suara momy Lindsey yang sangat dekat Naura replex mendorong Gilbert hingga Gilbert pun terjungkal dan jatuh ke bawah."Ya Tuhan, Bert kau sedang apa dibawah sana?" tanya Momy Lindsey."Am hanya menge

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 60 Akal gila

    Jika ada laki-laki yang begitu menginginkan tubuhnya dengan tidak sabaran seperti Dosen satu ini, entah kenapa Sabia merasa sangat tertantang dan merasakan hasrattnya berkali-kali lipat lebih tinggi lagi.Dilepaskannya kedua tangan Dosen tersebut yang melingkar ditubuhnya itu, lalu didorongnya tubuh Dosen itu hingga terjatuh di atas ranjang, seperti serigala wanita yang sedang lapar, Sabia langsung melompat keatas tubuh Dosen berusia 30 tahu itu."Kau sangat tidak sabaran mangsaku," Sabia me lu mat bibir Dosen tersebut.Kedua tangan Sabia menarik kemeja pakaian Dosen tersebut hingga kancing-kancing kemeja itu terlepas semua, kemudian setelah puas melu mat bibir Dosen yang sejak tadi hanya pasrah terlentang.Sabia menjulurkan lidahnya, terus menyusuri dada hingga turun ke perut dan area pusar Dosen tersebut, kedua tangan Sabia langsung menurunkan celana yang dikenakan oleh Dosen tersebut, kemudian merobek kain penutup lobaknya hingga lobak itupun kini sudah tak mengenakan apapun lagi.

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 59 Jaga rahasia kenakalan

    Sore harinya jam perkuliahan Sabia selesai lebih cepat, dia berpikir untuk mengerjai Naura yang saat ini masih berada didalam kelasnya. Sabia pun menunggu didepan kelas Naura.Hingga Dosen dikelas Naura pun sudah mengakhiri kelas hari ini dan keluar dari dalam kelas, Naura dan teman-teman dikelasnya langsung buru-buru keluar dari dalam kelas karena sudah ingin menghirup udara segara setelah tadi didalam kelas dicekoki oleh mata kuliah yang cukup menguras otak dan energi."Hai little momy ku!" teriak Sabia sambil memeluk Naura sengaja dengan suara kencang."Ha little momy?" serempak teman-teman sekelas Naura."Ya, Naura adalah momy baru untukku karena sebentar lagi dia akan menikah dengan my dad, dan emtththhh!!!"Belum selesai Sabia berbicara didepan teman-teman Naura, mulut Sabia sudah dibekap lebih dulu oleh satu tangan Naura."Bia sedang mabuk jadi bicaranya ngawur, jangan dengarkan!" Naura langsung membawa Sabia menjauh dari teman-temannya.Barulah setelah berada ditempat sepi Nau

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 58 Mau menodai

    Kedua bola mata Sabia akhirnya harus melirik bergantian saat mendengar Naura berbicara dan saat Gilbert pun ikut bersuara, situasi saat ini antara Gilbert dengan Naura sudah seperti debat calon presiden.Keduanya sibuk saling memberikan penjelasan pada Sabia yang hanya dia mematung melihat laki-laki tua yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri, berada diatas tubuh gadis muda yang tak lain adalah anak dari atasannya sekaligus sahabat putrinya sendiri.Apalagi posisi Gilbert benar-benar terngiang-ngiang dalam pikiran Sabia saat melihat bagaimana melon import sahabatnya, tengah di hi sap oleh ayahnya yang sudah tua itu.Mendengar Gilbert dan Naura sibuk klarifikasi, kesadaran Sabia pun berhasil dipulihkan."Stop!" teriak Sabia.Naura pun menghampiri Sabia lalu meraih kedua tangan Sabia, dengan tatapan memelas Naura akan meminta maaf secara tulus pada Sabia."Bi, aku minta maaf tidak apa-apa kau akan membenciku tapi tolong maafkan aku!"Sabia mengangkat telunjuk tangannya lalu menunju

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status