Beranda / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 25 Aku hamil saat itu

Share

Bab 25 Aku hamil saat itu

Penulis: Sopi_sopiah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-13 21:05:13

Kedua tangan besar Gilbert meraba halus lekuk tubuh Naura, sementara kedua tangan Naura melingkar dileher Gilbert, membuat Gilbert terus mendongakkan wajahnya.

"Kelinci kecil nakal," goda Gilbert.

"Dady tidak rindu padaku?"

"Maaf Nola, Dady tidak bisa mengabari mu Jazz belum bisa Dady tangkap hingga saat ini jadi kau tidak boleh pergi kemanapun tanpa pengawal kau mengerti?"

"Baiklah Dad,"

"Apa kau mau terus berada dipangkuan Dady seperti ini?"

"Apa Dady keberatan?"

"Tidak, tapi kau sudah membangunkan sesuatu dibawah sana!"

"Yang super panjang itukah? Kau tau Dad, aku bisa merasakannya,"

"Sit, kau membuat Dady ingin,"

Bibir Gilbert mendekati bibir Naura, namun belum sempat keduanya berpagutan seorang security mengetuk kaca mobil Gilbert.

Tok.

Tok.

Diturunkannya kaca mobil itu oleh Gilbert, mulanya security sampai melotot tajam karena melihat Naura berada dipangkuan Gilbert saat ini, karena yang security tau hubungan keduanya adalah hubungan seperti ayah dan anak, tapi pemandangan dihadapannya saat ini jelas tidak mencerminkan hal itu, apapun itu bukan ranah security untuk memikirkannya.

"Ada apa?"

"Ada tamu Tuan, saya sudah bilang untuk pergi jika belum membuat janji denganmu tapi mereka tetap tidak mau pergi!"

"Mereka?"

Karena penasaran Gilbert pun memutuskan untuk menemui tamu yang dimaksud.

"Nola turunlah, kita ada tamu,"

"Ditunda lagi?"

"Ayolah anak cantik, nanti pasti ada waktu untuk kita berdua melakukannya,"

"Promise?"

"Ya,"

Setelah membujuk Naura untuk turun dari atas pangkuannya, Gilbert dan Naura pun turun dari mobil untuk menemui tamu.

Sabia yang melihat gadis yang dia temui di kampus ada dihadapannya saat ini, langsung berlari menghampiri Naura.

"Hei Naura, kau ingat aku?"

"Sabia?"

"Ya, kau kenapa bisa ada disini?"

Perlahan tapi pasti wanita yang sudah berusia 40 tahun yang datang bersama Sabia mendekat menghampiri Naura dan Gilbert.

Leya, wanita itu terlihat menundukkan wajahnya dihadapan Gilbert, hal yang sangat membuat Gilbert terkejut karena setelah hampir 16 tahun lamanya tidak bertemu dengan Leya, wanita itu kini muncul kembali dihadapannya.

Kedua mata Gilbert masih bisa mengenali dengan sosok Leya meskipun kini terdapat keriput diwajahnya, tapi Gilbert jelas masih mengenali wanita yang dulu pernah singgah dihatinya.

Melihat wajah Gilbert yang sangat terkejut melihat wanita itu, membuat Naura tidak lagi merespon pertanyaan dari Sabia. Suasana hening pun terjadi untuk beberapa saat.

"Dad, kau kenal wanita itu?" tanya Naura.

"Mom, apa dia ayah kandung ku?" tanya Sabia.

Pertanyaan dari Sabia membuat Gilbert langsung menatap wajah Sabia. Gadis berusia 18 tahun itu memberikan pertanyaan yang membuat jantung Gilbert langsung tersentak.

"Ayah kandung?" Naura langsung shock mendengar pertanyaan Sabia.

Ditengah kebingungan semua orang, Leya pun menghampiri Gilbert. Berdiri dihadapan Gilbert seperti saat ini, membuat kedua mata Leya berkaca-kaca.

Cinta pertamanya, ketika dulu Gilbert menjadi pengawal pribadi keluarga Leya! Ketika Gilbert merampas kesuciannya, dan pergi setelah mendapatkan hinaan yang teramat dalam dari keluarga Leya.

"Apa kabar Bert?" dengan suara bergetar, Leya sangat tidak menyangka bisa kembali bertemu dengan Gilbert.

Dulu sempat Leya ingin menemui Gilbert dan memberitahukannya melahirkan seorang anak cantik bernama Sabia, tapi begitu Leya mendapatkan informasi tentang keberadaan Gilbert, saat itu juga Leya mendengar kabar pernikahan Gilbert dengan Emilia. Niat untuk mempertemukan Sabia dengan Gilbert pun terpaksa urun dilakukan oleh Leya, karena Leya tidak mau sampai mengganggu rumah tangga Gilbert dengan Emilia saat itu.

"Kau," lirih Gilbert.

"Dady!" Sabia langsung memeluk erat Gilbert, gadis itu menangis tersedu-sedu, impiannya selama ini bisa menjadi kenyataan dimana sejak kecil Sabia selalu merindukan ayahnya, selalu penasaran akan sosok ayahnya, dan kini Sabia bisa memeluk erat ayah kandungnya.

Leya pun menangis melihat putrinya begitu bahagia hingga menangis tersedu-sedu seperti saat ini. Sementara Naura dan Gilbert masih belum mengerti tentang yang sedang terjadi.

Dilepaskannya pelukan Sabia oleh Gilbert.

"Dia anak mu Bert, aku hamil saat itu tapi kau terlanjur pergi!" ucap Leya.

"Apa? Kenapa Leya? Kenapa kau tidak memberitahu aku sejak awal? Anakku!"

Gilbert kembali memeluk Sabia dan ikut menangis, sebuah pemandangan yang membuat Naura seperti kehilangan peran didalam dunia yang telah dia ciptakan bersama dengan Gilbert.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 63 Efek serbuk

    Saat ini Sabia sudah memasuki halaman rumah milik Mr Zie, hatinya sudah bersorak karena kemenangan dari taruhannya dengan teman-temannya yang lain sudah didepan mata.Sabia pun memotret rumah Mr Zie dari dalam mobilnya, lalu mengirimkan ke group bahwa dia sedikit lagi akan memenangkan taruhan.Ditekannya bel rumah Mr Zie itu oleh Sabia, sambil sesekali merapihkan rambutnya. Seorang pelayan pun datang membukakan pintu rumah."Malam nona, ada yang bisa saya bantu?""Tolong panggilkan Mr Zie, katakan mahasiswi ingin menyerahkan tugas padanya!""Baik, mohon tunggu!"Sebenarnya pelayan merasa aneh kenapa menyerahkan tugas malam-malam begini, dan kenapa tidak kirim by email saja? Tapi karena berpikir mungkin name Zie sendiri yang meminta mahasiswinya datang ke rumah akhirnya pelayan pun mengetuk pintu kamar Me Zie.Tok.Tok.Tok.Baru saja Mr Zie hendak tidur setelah dari sore tadi memeriksa tugas dari 0ara mahasiswa yang dikirim ke email-nya, pintunya diketuk malam-malam begini, dengan sed

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 62 Memenangkan pertaruhan

    Tubuh Naura melengking keatas sementara wajahnya mendongak keatas, dorongan itu sungguh membuat seluruh tubuh Naura mengalami getaran hebat yang luar biasa.Tak kuasa menahan gejolak kenikmatan yang hampir tiba, Naura memejamkan kedua matanya, menggigit bibir bagian bawahnya karena merasakan dorongan itu sedikit lagi benar-benar akan meledak dibawah sana."Aaaaaahh Dad mau,,,,"Perkataan Naura tidak sanggup dua lanjutkan, sementara Gilbert yang mengetahui bahwa gadis pujaan hatinya akan mencapai puncak nirwana justru semakin dalam memasukkan lidahnya kedalam bagian inti Naura, kemudian meny e sapnya dengan kuat.Kedua tangan Naura pun meremat rambut Gilbert dibawah sana sembari menekan lebih dalam lagi wajah Gilbert dibawah sana."Dad ahhhhhhhhh,"Nafas Naura terengah-engah dan akhirnya Naura berhasil mencapai puncaknya yang begitu indah dan menyenangkan dipagi hari ini. Tubuh Naura lemas dia tidak dapat berkata-kata lagi selain masih merasakan sisa-sisa pencapaiannya.Setelah berhasi

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 61 Waktu adalah

    Dengan penuh keceriaan Naura langsung beringsut berpamitan secara terburu-buru pada kedua orangtuanya dan pada kedua adiknya, kemudian Naura pun berlarian kecil untuk menghampiri Gilbert.Rupanya Gilbert sudah menunggu diluar mobil dan tersenyum pada Naura, rasanya seperti satu tahun tidak bertemu padahal hanya satu malam tadi keduanya tidak bertemu.Naura begitu merindukan Gilbert sampai-sampai dia terus berlari dan mendarat sempurna dalam pelukan Gilbert."Wow, Nola,""Aku merindukanmu Dad,""Iya sayang Dady juga sangat merindukanmu, padahal hanya satu malam kita tidak bertemu!" Gilbert merekatkan pelukannya pada tubuh Naura.Saat sedang saling memeluk dengan erat, momy Lindsey berlarian mengejar Naura karena handphone Naura tertinggal dimeja makan."Nola!" keluar pintu rumah.Mendengar suara momy Lindsey yang sangat dekat Naura replex mendorong Gilbert hingga Gilbert pun terjungkal dan jatuh ke bawah."Ya Tuhan, Bert kau sedang apa dibawah sana?" tanya Momy Lindsey."Am hanya menge

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 60 Akal gila

    Jika ada laki-laki yang begitu menginginkan tubuhnya dengan tidak sabaran seperti Dosen satu ini, entah kenapa Sabia merasa sangat tertantang dan merasakan hasrattnya berkali-kali lipat lebih tinggi lagi.Dilepaskannya kedua tangan Dosen tersebut yang melingkar ditubuhnya itu, lalu didorongnya tubuh Dosen itu hingga terjatuh di atas ranjang, seperti serigala wanita yang sedang lapar, Sabia langsung melompat keatas tubuh Dosen berusia 30 tahu itu."Kau sangat tidak sabaran mangsaku," Sabia me lu mat bibir Dosen tersebut.Kedua tangan Sabia menarik kemeja pakaian Dosen tersebut hingga kancing-kancing kemeja itu terlepas semua, kemudian setelah puas melu mat bibir Dosen yang sejak tadi hanya pasrah terlentang.Sabia menjulurkan lidahnya, terus menyusuri dada hingga turun ke perut dan area pusar Dosen tersebut, kedua tangan Sabia langsung menurunkan celana yang dikenakan oleh Dosen tersebut, kemudian merobek kain penutup lobaknya hingga lobak itupun kini sudah tak mengenakan apapun lagi.

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 59 Jaga rahasia kenakalan

    Sore harinya jam perkuliahan Sabia selesai lebih cepat, dia berpikir untuk mengerjai Naura yang saat ini masih berada didalam kelasnya. Sabia pun menunggu didepan kelas Naura.Hingga Dosen dikelas Naura pun sudah mengakhiri kelas hari ini dan keluar dari dalam kelas, Naura dan teman-teman dikelasnya langsung buru-buru keluar dari dalam kelas karena sudah ingin menghirup udara segara setelah tadi didalam kelas dicekoki oleh mata kuliah yang cukup menguras otak dan energi."Hai little momy ku!" teriak Sabia sambil memeluk Naura sengaja dengan suara kencang."Ha little momy?" serempak teman-teman sekelas Naura."Ya, Naura adalah momy baru untukku karena sebentar lagi dia akan menikah dengan my dad, dan emtththhh!!!"Belum selesai Sabia berbicara didepan teman-teman Naura, mulut Sabia sudah dibekap lebih dulu oleh satu tangan Naura."Bia sedang mabuk jadi bicaranya ngawur, jangan dengarkan!" Naura langsung membawa Sabia menjauh dari teman-temannya.Barulah setelah berada ditempat sepi Nau

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 58 Mau menodai

    Kedua bola mata Sabia akhirnya harus melirik bergantian saat mendengar Naura berbicara dan saat Gilbert pun ikut bersuara, situasi saat ini antara Gilbert dengan Naura sudah seperti debat calon presiden.Keduanya sibuk saling memberikan penjelasan pada Sabia yang hanya dia mematung melihat laki-laki tua yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri, berada diatas tubuh gadis muda yang tak lain adalah anak dari atasannya sekaligus sahabat putrinya sendiri.Apalagi posisi Gilbert benar-benar terngiang-ngiang dalam pikiran Sabia saat melihat bagaimana melon import sahabatnya, tengah di hi sap oleh ayahnya yang sudah tua itu.Mendengar Gilbert dan Naura sibuk klarifikasi, kesadaran Sabia pun berhasil dipulihkan."Stop!" teriak Sabia.Naura pun menghampiri Sabia lalu meraih kedua tangan Sabia, dengan tatapan memelas Naura akan meminta maaf secara tulus pada Sabia."Bi, aku minta maaf tidak apa-apa kau akan membenciku tapi tolong maafkan aku!"Sabia mengangkat telunjuk tangannya lalu menunju

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status