Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 62 Memenangkan pertaruhan

Share

Bab 62 Memenangkan pertaruhan

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-28 22:10:04

Tubuh Naura melengking keatas sementara wajahnya mendongak keatas, dorongan itu sungguh membuat seluruh tubuh Naura mengalami getaran hebat yang luar biasa.

Tak kuasa menahan gejolak kenikmatan yang hampir tiba, Naura memejamkan kedua matanya, menggigit bibir bagian bawahnya karena merasakan dorongan itu sedikit lagi benar-benar akan meledak dibawah sana.

"Aaaaaahh Dad mau,,,,"

Perkataan Naura tidak sanggup dua lanjutkan, sementara Gilbert yang mengetahui bahwa gadis pujaan hatinya akan mencapai puncak nirwana justru semakin dalam memasukkan lidahnya kedalam bagian inti Naura, kemudian meny e sapnya dengan kuat.

Kedua tangan Naura pun meremat rambut Gilbert dibawah sana sembari menekan lebih dalam lagi wajah Gilbert dibawah sana.

"Dad ahhhhhhhhh,"

Nafas Naura terengah-engah dan akhirnya Naura berhasil mencapai puncaknya yang begitu indah dan menyenangkan dipagi hari ini. Tubuh Naura lemas dia tidak dapat berkata-kata lagi selain masih merasakan sisa-sisa pencapaiannya.

Setelah berhasil membuat Naura lemas dipagi hari, Gilbert pun mengangkat wajahnya dari dalam bagian inti Naura.

"Sayang apa kau puas?"

"Iya Dad, kau selalu berhasil membuat ku puas Dad,"

Keduanya sama-sama tersenyum atas apa yang mereka lakukan didalam mobil, Naura pun merapihkan pakaiannya kembali agar ketika Sabia tiba dia tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh Ayah dan sahabatnya sendiri saat menunggunya datang.

Setelah Gilbert dan Naura merapihkan sisa-sisa bekas pertempuran dipagi hari itu, tak lama kemudian Sabia pun datang dia langsung masuk kedalam mobil.

"Pagi Dad, pagi little mom!" sapa Sabia dengan ceria.

"Pagi Bi," kata Gilbert lalu mulai melajukan mobilnya.

"Bi, temanmu siapa yang tinggal di apartemen itu?" tanya Naura.

"Itu loh Nau, yang bentuknya kecil tapi tidak sabaran," ujar Sabia cekikikan karena mengingat jika milik Dosen yang bermain dengannya itu sangat kecil tapi orangnya sangat tidak sabaran.

"Oh yang kecil itu ya? Kalau orangnya kecil begitu memang kau mau? Maksudku kau mau berteman dengannya?" Naura mengerti apa maksud jawaban dari Sabia.

"Terpaksa Nau karena ada kepentingan,"

Tanpa Gilbert ketahui kekasih dan juga putrinya itu sebenarnya sedang membicarakan lobak milik laki-laki yang bentuknya sangat kecil.

Akhirnya mobil tiba di halaman kampus, Sabia dan Naura pun berpamitan pada Gilbert.

Saat hendak menuju kelasnya, Sabia berpapasan dengan Mr Zie. Dia pun segera menghampiri Mr Zie.

"Pagi Mr,"

"Pagi," sambil tetap melangkah pergi.

"Mr tunggu!" Sabia mengejar.

"Ada apa?"

"Kau kembali memberiku nilai D di tugas kemarin yang aku kumpulkan, apa tidak bisa aku diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai ku?"

"Kalau begitu revisi tugasmu dan serahkan kembali padaku, 1x24 jam!"

"Hah? 1x24 jam? Itu tidak mungkin cukup Mr,"

"Kalau begitu tidak usah,"

"Eh, iya oke aku akan revisi!"

Mr Zie langsung pergi sementara Sabia berpikir mungkin ini adalah saat yang tepat untuk bisa memenangkan pertaruhan dari teman-temannya untuk bisa tidur dengan Mr Zie.

Didalam otak Sabia dia pun sudah menyusun rencana.

Sore harinya Sabia dan Naura kembali dijemput oleh Gilbert.

"Dad weekend ini Dady jadi kan ke rumahku?" tanya Naura.

"Iya, apa kau sudah siap terhadap reaksi orangtuamu nantinya La?"

"Hah? Apa Dady akan bicara weekend ini pada Paman Nick dan bibi Lindsey kalau kalian berpacaran? Dad, please jangan kau bisa ditembak langsung oleh Paman Nick!"

Sabia pun merasa cemas mendengar rencana Gilbert yang akan segera jujur pada Domanick dan Lindsey tentang hubungannya dengan Naura.

"Bi, tapi cepat atau lambat orangtuaku pasti tau! Dan aku mau menikah dengan Dady mu, jadi lebih baik bicara dari sekarang!"

"Nau, kau tidak memikirkan apa yang akan terjadi dengan Dady ku jika Paman Nick sampai murka, dia bisa menggantung Dady ku hidup-hidup,"

"Bi, sudah! Ini sudah menjadi keputusan Dady! Nola benar, semua anggota group Limson sudah mengetahui hubungan kami, daripada orangtua Nola mengetahui ini dari orang lain lebih baik Dady bicara secepatnya!"

"Ya Tuhan," Sabia tidak bisa lagi menasehati ayahnya, karena percuma saja Gilbert pasti akan tetap dengan rencananya.

Naura tiba di kediaman, sementara Sabia dan Gilbert tidak mampir dulu dan langsung meninggalkan halaman rumah Naura.

"Bi, percayalah Paman Nick itu orang yang sangat menyayangi Dady dia tidak akan mungkin mencelakai Dady,"

"Dad, tapi kau tidak lupa kan? Paman Nick adalah ketua mafia group Limson, mafia nomor 1 di negara ini dan terkenal dengan kekejamannya dan tidak pernah mengampuni musuh-musuhnya!"

"Tapi kau juga harus tau Bi, singa dan harimau buas sekalipun tidak akan tega melukai keluarganya sendiri, Dady dan Paman Nick itu sudah seperti saudara Bi,"

"Oke, aku tentu saja ikut senang jika benar Paman Nick dan Bibi Lindsey merestui hubungan mu dengan Naura, tapi Dad aku mohon aku tidak mau kau terluka,"

"Oke Dady paham sweety, ngomong-ngomong Dady setelah ini tidak akan di rumah karena harus pergi mengontrol club' malam dan casino, kau akan di rumah kan?"

"Oh iya Dad, aku ada tugas jadi aku akan begadang mengerjakan tugas ini!"

"Good girl!"

Setelah mengantarkan Sabia ke rumah, Gilbert kembali pergi bekerja. Sebenarnya jantungnya sudah berdetak tak beraturan memikirkan sebentar lagi Gilbert akan berkata jujur pada Domanick tentang hubungannya dengan Naura.

Hanya saja bila sedang didekat Naura atau Sabia, Gilbert berusaha menyembunyikan kegelisahan dan kegundahan hatinya! Padahal saat ini Gilbert sangat merasa takut, gelisah rasanya campur aduk sekali.

Seperti seorang pria yang akan melamar seorang wanita, tetapi wanita tersebut memiliki orangtua yang terkenal kejam. Begitulah perasaan Gilbert saat ini.

Sabia buru-buru menuju kamarnya untuk merevisi tugas yang mendapat nilai D pada mata kuliah Mr Zie. Tugas itu begitu sulit hingga membuat Sabia sangat fokus agar bisa merevisi tugas tersebut sebelum jam 00.00 malam, karena waktu yang diberikan oleh Mr Zie hanya 1x24 jam saja.

Tentu saja selain tugas revisi ini, malam.ini juga Sabia sudah mempersiapkan kejutan untuk Mr Zie.

"Pokoknya malam ini aku akan memenangkan taruhannya! Sabia dilawan,"

Pukul 23.00 malam Sabia berhasil merevisi tugasnya dengan baik, dia segera mandi karena akan ada satu tempat spesial yang akan dia tuju malam ini.

Tak lupa sebelum pergi meninggalkan rumah, memakai make up cantik dan parfum adalah ritual wajib untuk menunjang keberhasilan.

Setelah wajahnya sudah cantik, tubuhnya sudah super wangi karena Sabia memakai parfum yang sangat banyak, akhirnya Sabia keluar dari rumah membawa mobil pemberian dari Domanick.

Sesuai dengan informasi yang dia peroleh dari Dosen si lobak kecil, kini Sabia menuju kediaman Mr Zie.

Rupanya tempat tinggal Mr Mr Zie, terletak di salah satu komplek perumahan elit tidak jauh dari rumah Gilbert.

Hingga tibalah mobil Sabia didepan gerbang kediaman milik Mr Zie, security rumah yang melihat ada mobil yang berhenti didepan gerbang tuanya, segera menghampiri.

"Malam!" sapa security.

Sabia membuka kaca jendela mobilnya.

"Malam, aku kesini untuk bertemu dengan Mr Zie karena ada tugas yang harus aku serahkan padanya,"

"Apa sudah ada janji?"

"Tentu saja, aku ini mahasiswinya!"

"Baik nona, silahkan masuk!"

Security pun membuka gerbang rumah mewah itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 63 Efek serbuk

    Saat ini Sabia sudah memasuki halaman rumah milik Mr Zie, hatinya sudah bersorak karena kemenangan dari taruhannya dengan teman-temannya yang lain sudah didepan mata.Sabia pun memotret rumah Mr Zie dari dalam mobilnya, lalu mengirimkan ke group bahwa dia sedikit lagi akan memenangkan taruhan.Ditekannya bel rumah Mr Zie itu oleh Sabia, sambil sesekali merapihkan rambutnya. Seorang pelayan pun datang membukakan pintu rumah."Malam nona, ada yang bisa saya bantu?""Tolong panggilkan Mr Zie, katakan mahasiswi ingin menyerahkan tugas padanya!""Baik, mohon tunggu!"Sebenarnya pelayan merasa aneh kenapa menyerahkan tugas malam-malam begini, dan kenapa tidak kirim by email saja? Tapi karena berpikir mungkin name Zie sendiri yang meminta mahasiswinya datang ke rumah akhirnya pelayan pun mengetuk pintu kamar Me Zie.Tok.Tok.Tok.Baru saja Mr Zie hendak tidur setelah dari sore tadi memeriksa tugas dari 0ara mahasiswa yang dikirim ke email-nya, pintunya diketuk malam-malam begini, dengan sed

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 62 Memenangkan pertaruhan

    Tubuh Naura melengking keatas sementara wajahnya mendongak keatas, dorongan itu sungguh membuat seluruh tubuh Naura mengalami getaran hebat yang luar biasa.Tak kuasa menahan gejolak kenikmatan yang hampir tiba, Naura memejamkan kedua matanya, menggigit bibir bagian bawahnya karena merasakan dorongan itu sedikit lagi benar-benar akan meledak dibawah sana."Aaaaaahh Dad mau,,,,"Perkataan Naura tidak sanggup dua lanjutkan, sementara Gilbert yang mengetahui bahwa gadis pujaan hatinya akan mencapai puncak nirwana justru semakin dalam memasukkan lidahnya kedalam bagian inti Naura, kemudian meny e sapnya dengan kuat.Kedua tangan Naura pun meremat rambut Gilbert dibawah sana sembari menekan lebih dalam lagi wajah Gilbert dibawah sana."Dad ahhhhhhhhh,"Nafas Naura terengah-engah dan akhirnya Naura berhasil mencapai puncaknya yang begitu indah dan menyenangkan dipagi hari ini. Tubuh Naura lemas dia tidak dapat berkata-kata lagi selain masih merasakan sisa-sisa pencapaiannya.Setelah berhasi

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 61 Waktu adalah

    Dengan penuh keceriaan Naura langsung beringsut berpamitan secara terburu-buru pada kedua orangtuanya dan pada kedua adiknya, kemudian Naura pun berlarian kecil untuk menghampiri Gilbert.Rupanya Gilbert sudah menunggu diluar mobil dan tersenyum pada Naura, rasanya seperti satu tahun tidak bertemu padahal hanya satu malam tadi keduanya tidak bertemu.Naura begitu merindukan Gilbert sampai-sampai dia terus berlari dan mendarat sempurna dalam pelukan Gilbert."Wow, Nola,""Aku merindukanmu Dad,""Iya sayang Dady juga sangat merindukanmu, padahal hanya satu malam kita tidak bertemu!" Gilbert merekatkan pelukannya pada tubuh Naura.Saat sedang saling memeluk dengan erat, momy Lindsey berlarian mengejar Naura karena handphone Naura tertinggal dimeja makan."Nola!" keluar pintu rumah.Mendengar suara momy Lindsey yang sangat dekat Naura replex mendorong Gilbert hingga Gilbert pun terjungkal dan jatuh ke bawah."Ya Tuhan, Bert kau sedang apa dibawah sana?" tanya Momy Lindsey."Am hanya menge

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 60 Akal gila

    Jika ada laki-laki yang begitu menginginkan tubuhnya dengan tidak sabaran seperti Dosen satu ini, entah kenapa Sabia merasa sangat tertantang dan merasakan hasrattnya berkali-kali lipat lebih tinggi lagi.Dilepaskannya kedua tangan Dosen tersebut yang melingkar ditubuhnya itu, lalu didorongnya tubuh Dosen itu hingga terjatuh di atas ranjang, seperti serigala wanita yang sedang lapar, Sabia langsung melompat keatas tubuh Dosen berusia 30 tahu itu."Kau sangat tidak sabaran mangsaku," Sabia me lu mat bibir Dosen tersebut.Kedua tangan Sabia menarik kemeja pakaian Dosen tersebut hingga kancing-kancing kemeja itu terlepas semua, kemudian setelah puas melu mat bibir Dosen yang sejak tadi hanya pasrah terlentang.Sabia menjulurkan lidahnya, terus menyusuri dada hingga turun ke perut dan area pusar Dosen tersebut, kedua tangan Sabia langsung menurunkan celana yang dikenakan oleh Dosen tersebut, kemudian merobek kain penutup lobaknya hingga lobak itupun kini sudah tak mengenakan apapun lagi.

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 59 Jaga rahasia kenakalan

    Sore harinya jam perkuliahan Sabia selesai lebih cepat, dia berpikir untuk mengerjai Naura yang saat ini masih berada didalam kelasnya. Sabia pun menunggu didepan kelas Naura.Hingga Dosen dikelas Naura pun sudah mengakhiri kelas hari ini dan keluar dari dalam kelas, Naura dan teman-teman dikelasnya langsung buru-buru keluar dari dalam kelas karena sudah ingin menghirup udara segara setelah tadi didalam kelas dicekoki oleh mata kuliah yang cukup menguras otak dan energi."Hai little momy ku!" teriak Sabia sambil memeluk Naura sengaja dengan suara kencang."Ha little momy?" serempak teman-teman sekelas Naura."Ya, Naura adalah momy baru untukku karena sebentar lagi dia akan menikah dengan my dad, dan emtththhh!!!"Belum selesai Sabia berbicara didepan teman-teman Naura, mulut Sabia sudah dibekap lebih dulu oleh satu tangan Naura."Bia sedang mabuk jadi bicaranya ngawur, jangan dengarkan!" Naura langsung membawa Sabia menjauh dari teman-temannya.Barulah setelah berada ditempat sepi Nau

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 58 Mau menodai

    Kedua bola mata Sabia akhirnya harus melirik bergantian saat mendengar Naura berbicara dan saat Gilbert pun ikut bersuara, situasi saat ini antara Gilbert dengan Naura sudah seperti debat calon presiden.Keduanya sibuk saling memberikan penjelasan pada Sabia yang hanya dia mematung melihat laki-laki tua yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri, berada diatas tubuh gadis muda yang tak lain adalah anak dari atasannya sekaligus sahabat putrinya sendiri.Apalagi posisi Gilbert benar-benar terngiang-ngiang dalam pikiran Sabia saat melihat bagaimana melon import sahabatnya, tengah di hi sap oleh ayahnya yang sudah tua itu.Mendengar Gilbert dan Naura sibuk klarifikasi, kesadaran Sabia pun berhasil dipulihkan."Stop!" teriak Sabia.Naura pun menghampiri Sabia lalu meraih kedua tangan Sabia, dengan tatapan memelas Naura akan meminta maaf secara tulus pada Sabia."Bi, aku minta maaf tidak apa-apa kau akan membenciku tapi tolong maafkan aku!"Sabia mengangkat telunjuk tangannya lalu menunju

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status