Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 53 Terus menggodanya

Share

Bab 53 Terus menggodanya

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-25 20:09:54

Gadis itu seolah tidak kapok untuk terus menggodanya walaupun dihadapan orangtuanya sendiri.

"Iya tentu saja menjemput mu lagi,"

"Oke sampai jumpa besok dad,"

Tawa kecil Naura seolah bisikan-bisikan manja yang membuat Gilbert terus memikirkan hari esok.

Keesokan harinya Gilbert kembali menjemput Naura, dan hari ini Sabia memutuskan untuk kembali masuk kuliah.

"Nau, ayo masuk!"

"Kau sudah sembuh memangnya Bi?"

"Sudah, aku kan tidak mau terlalu lama diam di rumah!"

Naura masuk kedalam mobil dan seperti biasa duduk dibangku belakang, Gilbert pun segera melihat Naura dari kaca spion! Kelinci kecil nakal itu malah semakin berani memakai pakaian yang semakin minim dipakainya.

Tentu saja itu tidak aman untuk pagi hari Gilbert, karena di pagi hari seperti ini adalah waktu yang rawan bagi lobak importnya mudah untuk berdiri tegak seperti saat bangun tidur tadi.

Tak ingin tubuh mulus Naura semakin mengganggu pikiran dipagi harinya, Gilbert langsung melihat kearah depan dan melajukan mobilnya.

"Oh ya Bi, kemarin Mr Zie menanyakan kenapa kau tidak masuk kuliah beberapa hari ini,"

"Mr Zie yang cuek itu?"

"Iya dia menanyakan mu, lalu aku jawab jika kau sedang sakit,"

"Cih, laki-laki sombong itu!"

"Sombong? Apa ada Dosen mu yang sombong terhadap mu Bi!" tanya Dady Gilbert.

"Ah, tidak itu Dad maksudku dia ternyata tidak sombong dan masih mau menanyakan kabar muridnya!"

Tidak mungkin juga Sabia bicara jika Mr Zie sombong karena saat disentuh oleh Sabia hanya Mr Zie yang berani menolak.

"Nau, pulang kuliah kita nongkrong yuk jadi nanti Dady jemput kita di tempat tongkrongan aja!"

"Aku harus pulang cepat hari ini Bi, soalnya momy meminta aku untuk menemaninya ke salon," dusta Naura padahal pulang kuliah nanti Naura sudah berpikiran akan kemana.

"Huh, kau ini selalu saja tidak bisa kalau kau pergi dengan momy Lindsey terus kapan kau menghapus title jomblo mu itu?"

"Aku sudah tidak jomblo kok,"

Membuat kedua bola mata Gilbert terbelalak, Gilbert belum siap jika Naura mengatakan hubungan diantara keduanya pada Sabia, apa yang nanti dipikirkan oleh Sabia jika mengetahui bahwa kekasih ayahnya sendiri adalah teman dekat seumuran dengannya.

"Kau sudah tidak jomblo lagi, oh my God katakan siapa laki-laki beruntung itu Nau?"

Sabia sangat antusias ingin sekali mengenal sosok laki-laki yang menjadi kekasih Naura, karena menurut Sabia sahabatnya itu adalah wanita yang paket lengkap, cantik, seksi dan sangat menggoda.

"Nanti ya aku kenalkan, yang pasti dia memiliki tubuh yang sangat kekar dan kuat!"

Membuat Gilbert semakin berkeringat dingin mendengar penuturan Naura pada anaknya.

"Waw, kau jeli juga ya Nau jika masalah kekar dan otot-otot apa lebih kekar kekasih mu itu dibandingkan dengan Dady ku?"

Sabia melirik Gilbert dan Gilbert pun semakin gelagapan.

"Emm, sedikit lebih kekar kekasih ku apalagi jika kemejanya dibuka uhhh otot-otot dadanya membuat ku gelisah sepanjang malam!"

Tak ingin kedua remaja itu semakin membahas tentang tubuh kekar yang sebenarnya adalah tubuh kekarnya yang sedang dibicarakan oleh Naura, Gilbert pun memotong pembicaraan.

"Hei, hei hei, seharusnya obrolan mahasiswi itu tentang pelajaran bukan? Kenapa obrolan kalian berdua seperti itu?"

"Upss, Nau kita lupa nih kalau disini ada duda kesepian,"

Ckckckck..

Sabia dan Naura malah tertawa kecil menertawakan Gilbert yang Sabia ketahui telah menjadi duda cukup lama.

"Dad, seharusnya Dady itu menikah lagi! Sepertinya Dady belum tumpul aku lihat-lihat," ucap Sabia.

"Bi, mana mungkin Dady Bert tumpul bisa saja kan sangat tajam bahkan melebihi laki-laki muda,"

Ckckckck...

Kedua gadis remaja itu malah semakin menjadi membahas apa yang seharusnya tidak keduanya bahas didepan Gilbert. Beruntung mobil sudah tiba di halaman kampus, sehingga waktunya Sabia dan Naura turun dari mobil.

"Dad nanti tidak usah jemput, aku akan pulang dengan temanku!" kata Sabia.

"Iya, Dady hanya akan jemput Nola kalau begitu,"

"Oke, bye Dad!" serempak Naura dan Sabia.

Didalam kelasnya, Sabia memamerkan bekas luka yang terdapat diatas bagian melonnya, tentu saja itu membuat para lelaki didalam kelasnya sangat antusias melihat bekas luka tembak tersebut, bukan untuk melihat bekas luka tembaknya tapi lebih ingin melihat melon import milik Sabia.

Terlihat kedua melon import Sabia menyembul keluar saat dia memperlihatkan bekas luka tembaknya.

"Bi, nanti malam yuk!"

"Tidak, aku tidak yakin kau bisa memuaskan ku!"

Huhuuuu....

Para murid didalam kelas pun menertawakan laki-laki yang ditolak oleh Sabia. Saat kondisi didalam kelas sedang gaduh, Mr Zie masuk untuk memberikan pelajaran karena ini adalah jam mata kuliahnya.

"Pagi anak-anak,"

Para mahasiswa yang mengerumuni Sabia pun berhamburan kembali ke bangku masing-masing begitu mendengar suara Mr Zie didalam kelas mereka, terkecuali Sabia yang sejak tadi duduk diatas meja dan kondisi kancing kemejanya masih beberapa terbuka.

"Sedang apa kau duduk diatas meja?"

"Sedang menunjukkan bekas luka yang membuat aku tidak masuk kuliah beberapa hari ini, masa sedang menunjukkan yang lain si Mr!"

Tanpa sengaja Mr Zie melihat kedua gundukan milik Sabia itu, karena Sabia memutuskan untuk turun dari atas meja terlebih dahulu baru nanti sambil duduk dikursi dia akan mengancingkan kemejanya.

"Lain kali jangan melepas pakaian mu didalam kelas!"

"Belum lepas ko Mr, nih memang Mr tidak lihat bajuku masih terpasang dan tidak aku lepas," dengan nada genit.

Sebenarnya Sabia sangat penasaran sekali dengan Mr Zie, ingin sekali Sabia merasakan tidur dengan laki-laki yang menolak untuk dia sentuh itu, tapi sepertinya akan sangat sulit dan butuh kesabaran extra.

Sedangkan Naura di kelas yang berbeda, tak pernah lepas dari handphonenya meskipun Dosen sedang menjelaskan didepan, tapi Naura justru mengirimkan pesan-pesan pada Gilbert.

"Dad aku terbayang terus nih".

"Ya sudah jangan dibayangkan dulu, kau harus fokus belajar dulu".

"Tidak bisa terlalu nagih Dad".

"Dady juga sebenarnya masih terbayang-bayang saat menembus milikmu La, Dady tidak percaya akan merasakan milikmu".

"Bagaimana, apa Dady juga ketagihan dengan milikku?"

"Tentu saja, luar biasa".

"Luar biasanya bagaimana?"

"Membuat lobak Dady terjepit sempurna sayang".

Baik Gilbert maupun Naura sama-sama tak bisa lepas dari handphone sekarang ini karena keduanya seperti dua pasang sejoli yang baru merasakan jatuh cinta. Wajah Gilbert bahkan senyum-senyum sendiri ketika membaca pesan dari Naura, begitu juga dengan Naura yang sampai tidak sadar bahwa Dosen sedang memperhatikannya sejak tadi.

"Naura, kalau mau main handphone silahkan diluar jangan didalam kelas, mengerti?"

"Maaf Mrs, tadi pesan penting,"

Tidak mau menjadi sasaran Dosen wanita yang super galak itu, Naura buru-buru memasukan handphone kedalam tasnya.

Sore harinya, Gilbert yang baru saja meninggalkan perusahaan iklan milik group Limson segera menuju mobilnya untuk menjemput Naura. Sepertinya akan sedikit telat karena jalanan sore hari ini sedang macet.

"Nau yakin kau tidak mau ikut?"

"Tidak Bia, aku sedang ada keperluan nih!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 55 Daddy masukkan!

    Gerakan keluar masuk jari tengah dibagian inti Naura membuat Naura tidak busa berhenti untuk men de sah dan penuh semangat. Naura yang sangat awam terhadap hal-hal seperti ini, baru merasakan kenikmatan duniawi lewat sentuhan-sentuhan yang dilakukan oleh laki-laki yang sudah dia anggap sebagai ayahnya sendiri.Nyatanya kedekatan Naura dengan Gilbert sedari Naura masih balita, tak menghalangi bagi Gilbert untuk terpikat pada tubuh sexy anak angkatnya yang gemar memberikan godaan-godaan pada Gilbert hingga Gilbert tak kuasa lagi untuk menahannya.Kedua tangan Naura memegangi rok mini yang dia kenakan karena Gilbert terlalu terburu-buru sampai-sampai hanya celana bagian dalamnya saja yang diturunkan sementara rok mininya hanya diangkat agar tidak menghalangi jalan tangannya memainkan bagian inti Naura.Terasa hangat jari tengah itu ketika berada didalam bagian inti Naura, semakin lembab hingga hasratt Gilbert semakin menggebu-gebu tidak peduli saat ini keduanya sedang berada di alam ter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 54 Bergetar lemas

    Sabia pergi terlebih dahulu bersama dengan teman-temannya untuk nongkrong disalah satu cafe, sementara Naura menunggu kedatangan Gilbert di halaman kampus. Tak berselang lama, mobil Gilbert pun tiba di halaman kampus. Gilbert pun turun dari mobil lalu menghampiri Naura."La, maaf Dady terkena macet tadi!""Maaf? Aku menunggu Dady 5 menit loh, apa cuma dapat kata maaf saja?""Lalu apa yang harus Dady lakukan agar kau memaafkan Dady?""Buat aku menjerit seperti kemarin," bisik Naura."Memang sudah tidak sakit?""Masih sedikit, tapi nanti juga akan terlupakan rasa sakitnya,""Cih, dasar gadis nakal,""Tapi Dady suka kan kalau Nola nakalin Dady?""Jangan hari ini sayang, Dady harus ke dermaga untuk cek pengiriman senjata dan barang lainya,""Dady sudah janji,""Iya tapi ini diluar rencana, nanti lusa atau weekend kita bisa lebih puas jika waktunya lama!""Tidak mau,""Nola, please Dady sibuk sekali setelah mengantar mu pulang Dady harus buru-buru ke dermaga!""Kalau begitu bawa Nola ke sa

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 53 Terus menggodanya

    Gadis itu seolah tidak kapok untuk terus menggodanya walaupun dihadapan orangtuanya sendiri."Iya tentu saja menjemput mu lagi,""Oke sampai jumpa besok dad,"Tawa kecil Naura seolah bisikan-bisikan manja yang membuat Gilbert terus memikirkan hari esok.Keesokan harinya Gilbert kembali menjemput Naura, dan hari ini Sabia memutuskan untuk kembali masuk kuliah."Nau, ayo masuk!""Kau sudah sembuh memangnya Bi?""Sudah, aku kan tidak mau terlalu lama diam di rumah!"Naura masuk kedalam mobil dan seperti biasa duduk dibangku belakang, Gilbert pun segera melihat Naura dari kaca spion! Kelinci kecil nakal itu malah semakin berani memakai pakaian yang semakin minim dipakainya.Tentu saja itu tidak aman untuk pagi hari Gilbert, karena di pagi hari seperti ini adalah waktu yang rawan bagi lobak importnya mudah untuk berdiri tegak seperti saat bangun tidur tadi.Tak ingin tubuh mulus Naura semakin mengganggu pikiran dipagi harinya, Gilbert langsung melihat kearah depan dan melajukan mobilnya."

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 52 Memancing

    Sebenarnya Naura sangat ingin sekali menginap di rumah Gilbert, tapi sayangnya Momy Lindsey tidak memberi izin karena Stanley dan Steiner sedang menginap di rumah Oma Larisha sehingga momy Lindsey akan semakin kesepian jika Naura juga menginap di rumah Gilbert.Karena terus ditelpon untuk pulang ke rumah, akhirnya Gilbert pun mengantarkan Naura pulang ke rumahnya. Setibanya di kediaman Naura, keduanya masuk untuk menemui orangtua Naura.Kebetulan Dady Domanick dan momy Lindsey baru saja tiba dimeja makan untuk makan malam bersama."Mom, aku pulang!""Nah Dad, akhirnya pulang juga ini anak,""La, jangan terus membuat Gilbert sibuk karena kau terus mengikutinya kasihan nanti dia bisa jadi duda karatan!"Kedua bola mata Gilbert memutar, seenaknya saja Domanick mengatakan jika dirinya duda karatan, padahal baru saja sudah terasah dan tidak mungkin karatan."Iya La, kau harus memberikan ruang agar Dady Bert itu bisa dekat kembali dengan bibi Leya, mereka kan serasi,"Rasanya ingin sekali N

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 51 Mau lagi

    Gilbert sudah berhasil menekan masuk setengahnya dan nyatanya meskipun ini begitu sulit, tapi lobak import Gilbert sangat menyukai saat-saat seperti ini. Tubuh Gilbert bergetar saat merasakan semakin dalam dia memasuki Naura.Sementara Naura menjerit-jerit kesakitan tapi dia nikmati sepenuh hati tanpa mengeluh sama sekali."Ah Nola, kau sangat menjepit Dady sit ah!""Oh God,""Belum masuk semua sayang tapi ini sudah sangat luar biasa Nola, ahh,""Terus Dad, masukan seluruhnya Dad lagi ah,""Iya sayang, Dady akan tekan lebih dalam lagi!"Gilbert berusaha keras dijalan yang begitu sempit kanan dan kirinya tapi ingin dia masuki seluruhnya sehingga terus menekan masuk dengan paksa, Naura semakin merasakan kesakitan luar biasa hingga Naura pun menggigit pundak Gilbert."Emtthhh ahhh Dad, panjang sekali Dad ah,"Naura merasakan miliknya sudah dipenuhi oleh lobak import milik Gilbert, dan Gilbert merasakan seluruh miliknya yang super panjang itu berhasil didesak masuk hingga seluruhnya kedal

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 50 Sakit tapi dinikmati

    Bibir Naura terus berbicara dari A sampai Z, meskipun ocehan Naura sangat membuatku gendang telinga Gilbert hampir meletus suaranya yang cempreng dan tanpa titik ataupun koma, Naura terus menerus mencecar Gilbert tentang Leya yang tadi datang menemuinya.Bukannya menjawab pertanyaan-pertanyaan Naura yang panjang kaki lebar, Gilbert justru tersenyum melihat bibir sensual itu menggerutu terus, semakin lama memperhatikan bibir sensual Naura justru lobak importnya semakin bereaksi.Jika tadi sempat mengempes sedikit ketika ada Leya datang, kini lobak itu semakin mengeras dan terus mengeras hingga Gilbert pun menarik pinggul Naura dengan kedua tangannya.Membuat tubuh keduanya mengikis jarak, Naura pun berhenti mengomel dan menatap wajah tenang Gilbert yang sejak tadi sama sekali tidak keberatan ketika Naura terus mengoceh terhadapnya."Kenapa berhenti mengomel? Lanjutkan Dady suka melihat bibir sensual mu ini terus bergerak-gerak saat kau mengomel,""Dad kau menyebalkan sekali!" Naura mem

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status