LOGINGerakan keluar masuk jari tengah dibagian inti Naura membuat Naura tidak busa berhenti untuk men de sah dan penuh semangat. Naura yang sangat awam terhadap hal-hal seperti ini, baru merasakan kenikmatan duniawi lewat sentuhan-sentuhan yang dilakukan oleh laki-laki yang sudah dia anggap sebagai ayahnya sendiri.
Nyatanya kedekatan Naura dengan Gilbert sedari Naura masih balita, tak menghalangi bagi Gilbert untuk terpikat pada tubuh sexy anak angkatnya yang gemar memberikan godaan-godaan pada Gilbert hingga Gilbert tak kuasa lagi untuk menahannya. Kedua tangan Naura memegangi rok mini yang dia kenakan karena Gilbert terlalu terburu-buru sampai-sampai hanya celana bagian dalamnya saja yang diturunkan sementara rok mininya hanya diangkat agar tidak menghalangi jalan tangannya memainkan bagian inti Naura. Terasa hangat jari tengah itu ketika berada didalam bagian inti Naura, semakin lembab hingga hasratt Gilbert semakin menggebu-gebu tidak peduli saat ini keduanya sedang berada di alam terbuka dan tidak memikirkan jika nanti akan ada yang melihat kegiatan keduanya, yang terpenting saat ini bagi Gilbert dan Naura adalah menuntaskan apa yang sudah keduanya ingin capai, yaitu kepuasan bersama. "Ah Dad, emthh terus Dad jangan berhenti!" satu tangan Naura yang tadinya memegangi rok mini, kini malah memegangi tangan besar Gilbert yang sedang sibuk mengorek-ngorek bagian inti miliknya. Naura membantu tangan besar itu agar bergerak lebih cepat lagi karena semakin lama Naura semakin tidak puas jika jari tengah itu keluar masuk dengan lambat, Naura menginginkan agar jari tengah itu sangat cepat bergerak keluar masuk dibagian intinya. "Sayang kau seksi sekali Nola, Dady sangat gemas dengan bagian inti mu sayang," "Ahh Dad, lebih kencang lagi Dad ahh," Satu tangan Naura memegangi rok mininya agar tidak menutupi tangan Gilbert sementara satu tangannya lagi membantu tangan besar Gilbert bergerak sesuai keinginannya. Semakin melihat wajah Naura yang sudah penuh naf su, Gilbert semakin ingin melakukan hal yang lebih lagi pada tubuh wanita cantik ini, tubuh Gilbert langsung mengambil posisi berjongkok kali ini. Saat ini bagian inti Naura berhadapan langsung dengan wajah Gilbert yang sudah mengambil posisi jongkok, sementara Naura masih harus bertahan dalam posisi berdiri wala tubuhnya telah lemas dan gontai akibat terlalu banyaknya mendapatkan kenikmatan yang diberikan oleh Gilbert. Diperhatikannya dengan seksama oleh Gilbert bagian inti Naura yang sudah sangat-sangat mengalam kebanjiran yang tidak dapat terhindarkan lagi, setelah melihat baik-baik bentuk bagian inti Naura perlahan Gilbert mendekatkan wajahnya pada bagian inti Naura. Sambil jari tengahnya tetap bergerak keluar masuk didalam milik Naura, kini wajah Gilbert pun sudah benar-benar terbenam dibagian inti Naura. "Dad ah Fu ck," Naura menengok kebawah untuk melihat wajah Gilbert yang terbenam dibagian intinya. Saat ini bibir Gilbert sudah menyentuh bagian inti Naura, membuat Naura semakin bergetar hebat mendapatkan sentuhan dari bibir Gilbert. Tanpa basa-basi lagi Gilbert menye sap kuat-kuat bagian inti Naura sambil jari tengahnya keluar masuk dari dalam sana, membuat seketika Naura langsung menjerit-jerit. "Ahhh Dad please jangan lakukan ini," wajah Naura mendongak keatas rasanya seperti dibawa terbang tinggi ke angkasa saat bibir Gilbert menye sap bagian intinya. Beberapa anggota group Limson yang mendengar adanya suara-suara jeritan serak serang wanita, langsung saling menengok mereka paham track record seorang Gilbert Tom Louise yang pastinya tidak ada satupun wanita yang tidak menjerit-jerit dibuatnya. Siapapun wanita yang berada dalam penguasaan Gilbert sudah pasti dia akan terus menjerit-jerit keenakan. "Kau dengar itu?" tanya salah seorang anggota group Limson. "Itu suara jeritan nona Naura bukan?" tanya yang satunya lagi. "Iya, siapa lagi! Memangnya disini ada lagu wanita lain, kenapa kalian mau menonton live streaming?" ledek salah satu anggota group Limson yang paham betul Gilbert dan Naura sedang melakukan hal apa. "Ku kira mereka hanya sebatas berciuman, kalau menjerit seperti itu sepertinya Tuan Gilbert tidak sama sekali memberikan ampun pada nona Naura!" Ckckck.... "Astaga aku jadi ingin secepatnya menyelesaikan pengiriman ini, jadi ingin juga membuat kekasih ku berteriak seperti nona Naura!" timpal satu anggota group Limson. "Bisa kalian bayangkan, tubuh nona Naura itu kan mungil tapi padat lalu tubuh Tuan Gilbert besar dan sangat kekar sudah pasti nona Naura akan sangat merasa puas, iya kan?" Hahahaha.... Para anggota group Limson malah sempat-sempatnya menggosipkan atasan mereka. Kedua tangan Naura sudah tidak bertenaga lagi memegangi rok mininya, dilepaskannya begitu saja rok mini yang dia kenakan itu hingga menutupi kepala Gilbert dibawah sana, sementara kedua tangannya membuka kaos yang dia kenakan, dan juga kain penutup kedua melon importnya. Naura semakin menjadi-jadi tidak bisa mengendalikan hasrattnya saat Gilbert berkali-kali meye sap kencang bagian inti miliknya, hingga Naura mer e mas-re m as kedua melon importnya sendiri demi menambah kenikmatan yang dia rasakan saat ini. "Dad, sudah dulu Nola mau pi-pis!" Tapi bukannya berhenti Gilbert malah semakin menye sap kuat bagian inti Naura hingga tubuh Naura bergetar hebat dan tubuhnya melengking kedepan. "Ahhh oh my God Dad aku sampai!" Barulah setelah Naura mencapai kenikmatan-kenikmatan, Gilbert kembali berdiri dan langsung membuka resleting celananya, hingga lobak import itu dikeluarkan dari sangkarnya, tubuh Naura yang masih lemas diangkatnya oleh Gilbert hingga lobak import yang sudah sangat keras dan berotot itu tertancap dibagian inti Naura. "Kau puas sayang? Sekarang giliran Dady ingin memuaskan lobak Dady, puaskan Dady sayang!" Posisi Naura digendong oleh Gilbert dibagian depan dengan kedua kaki yang melingkar dipinggul Gilbert, sementara bagian inti Naura telah dipenuhi lobak import yang super panjang milik Gilbert. "Ah sit, Dady masukan semua ya sayang?" "Jangan Dad, pelan-pelan dulu!" Tapi penolakan Naura tak didengarkan oleh Gilbert karena Gilbert langsung menekan paksa lobak importnya hingga masuk seluruhnya dan Naura pun kembali menjerit. "Ahhhh enak sekali Nola, ahhh kau adalah pemuas Dady sayang!" Gilbert terus meracau seraya menggendong Naura dan memaju mundurkan pinggulnya. "Dad, ahhh kau jahat sakit Dad," Karena milik Gilbert yang terlalu sangat panjang, sehingga jika langsung dipaksa masuk pada bagian inti Naura yang sangat kecil membuat Naura harus kembali menahan sakit. "Maaf sayang tapi Dady tidak bisa tahan, ahh ini terlalu enak sayang!" Hentakan demi hentakan pinggul Gilbert membuat Gilbert semakin merasakan akan segera mencapai puncak kenikmatannya, menggendong tubuh Naura sembari memompa tubuhnya membuat Gilbert lebih cepat akan sampai. "Nola, Dady akan segera sampai!" "Ahh Dad, emthhh!" Tubuh Gilbert bergetar dan melepaskan puncak kenikmatannya.Gerakan keluar masuk jari tengah dibagian inti Naura membuat Naura tidak busa berhenti untuk men de sah dan penuh semangat. Naura yang sangat awam terhadap hal-hal seperti ini, baru merasakan kenikmatan duniawi lewat sentuhan-sentuhan yang dilakukan oleh laki-laki yang sudah dia anggap sebagai ayahnya sendiri.Nyatanya kedekatan Naura dengan Gilbert sedari Naura masih balita, tak menghalangi bagi Gilbert untuk terpikat pada tubuh sexy anak angkatnya yang gemar memberikan godaan-godaan pada Gilbert hingga Gilbert tak kuasa lagi untuk menahannya.Kedua tangan Naura memegangi rok mini yang dia kenakan karena Gilbert terlalu terburu-buru sampai-sampai hanya celana bagian dalamnya saja yang diturunkan sementara rok mininya hanya diangkat agar tidak menghalangi jalan tangannya memainkan bagian inti Naura.Terasa hangat jari tengah itu ketika berada didalam bagian inti Naura, semakin lembab hingga hasratt Gilbert semakin menggebu-gebu tidak peduli saat ini keduanya sedang berada di alam ter
Sabia pergi terlebih dahulu bersama dengan teman-temannya untuk nongkrong disalah satu cafe, sementara Naura menunggu kedatangan Gilbert di halaman kampus. Tak berselang lama, mobil Gilbert pun tiba di halaman kampus. Gilbert pun turun dari mobil lalu menghampiri Naura."La, maaf Dady terkena macet tadi!""Maaf? Aku menunggu Dady 5 menit loh, apa cuma dapat kata maaf saja?""Lalu apa yang harus Dady lakukan agar kau memaafkan Dady?""Buat aku menjerit seperti kemarin," bisik Naura."Memang sudah tidak sakit?""Masih sedikit, tapi nanti juga akan terlupakan rasa sakitnya,""Cih, dasar gadis nakal,""Tapi Dady suka kan kalau Nola nakalin Dady?""Jangan hari ini sayang, Dady harus ke dermaga untuk cek pengiriman senjata dan barang lainya,""Dady sudah janji,""Iya tapi ini diluar rencana, nanti lusa atau weekend kita bisa lebih puas jika waktunya lama!""Tidak mau,""Nola, please Dady sibuk sekali setelah mengantar mu pulang Dady harus buru-buru ke dermaga!""Kalau begitu bawa Nola ke sa
Gadis itu seolah tidak kapok untuk terus menggodanya walaupun dihadapan orangtuanya sendiri."Iya tentu saja menjemput mu lagi,""Oke sampai jumpa besok dad,"Tawa kecil Naura seolah bisikan-bisikan manja yang membuat Gilbert terus memikirkan hari esok.Keesokan harinya Gilbert kembali menjemput Naura, dan hari ini Sabia memutuskan untuk kembali masuk kuliah."Nau, ayo masuk!""Kau sudah sembuh memangnya Bi?""Sudah, aku kan tidak mau terlalu lama diam di rumah!"Naura masuk kedalam mobil dan seperti biasa duduk dibangku belakang, Gilbert pun segera melihat Naura dari kaca spion! Kelinci kecil nakal itu malah semakin berani memakai pakaian yang semakin minim dipakainya.Tentu saja itu tidak aman untuk pagi hari Gilbert, karena di pagi hari seperti ini adalah waktu yang rawan bagi lobak importnya mudah untuk berdiri tegak seperti saat bangun tidur tadi.Tak ingin tubuh mulus Naura semakin mengganggu pikiran dipagi harinya, Gilbert langsung melihat kearah depan dan melajukan mobilnya."
Sebenarnya Naura sangat ingin sekali menginap di rumah Gilbert, tapi sayangnya Momy Lindsey tidak memberi izin karena Stanley dan Steiner sedang menginap di rumah Oma Larisha sehingga momy Lindsey akan semakin kesepian jika Naura juga menginap di rumah Gilbert.Karena terus ditelpon untuk pulang ke rumah, akhirnya Gilbert pun mengantarkan Naura pulang ke rumahnya. Setibanya di kediaman Naura, keduanya masuk untuk menemui orangtua Naura.Kebetulan Dady Domanick dan momy Lindsey baru saja tiba dimeja makan untuk makan malam bersama."Mom, aku pulang!""Nah Dad, akhirnya pulang juga ini anak,""La, jangan terus membuat Gilbert sibuk karena kau terus mengikutinya kasihan nanti dia bisa jadi duda karatan!"Kedua bola mata Gilbert memutar, seenaknya saja Domanick mengatakan jika dirinya duda karatan, padahal baru saja sudah terasah dan tidak mungkin karatan."Iya La, kau harus memberikan ruang agar Dady Bert itu bisa dekat kembali dengan bibi Leya, mereka kan serasi,"Rasanya ingin sekali N
Gilbert sudah berhasil menekan masuk setengahnya dan nyatanya meskipun ini begitu sulit, tapi lobak import Gilbert sangat menyukai saat-saat seperti ini. Tubuh Gilbert bergetar saat merasakan semakin dalam dia memasuki Naura.Sementara Naura menjerit-jerit kesakitan tapi dia nikmati sepenuh hati tanpa mengeluh sama sekali."Ah Nola, kau sangat menjepit Dady sit ah!""Oh God,""Belum masuk semua sayang tapi ini sudah sangat luar biasa Nola, ahh,""Terus Dad, masukan seluruhnya Dad lagi ah,""Iya sayang, Dady akan tekan lebih dalam lagi!"Gilbert berusaha keras dijalan yang begitu sempit kanan dan kirinya tapi ingin dia masuki seluruhnya sehingga terus menekan masuk dengan paksa, Naura semakin merasakan kesakitan luar biasa hingga Naura pun menggigit pundak Gilbert."Emtthhh ahhh Dad, panjang sekali Dad ah,"Naura merasakan miliknya sudah dipenuhi oleh lobak import milik Gilbert, dan Gilbert merasakan seluruh miliknya yang super panjang itu berhasil didesak masuk hingga seluruhnya kedal
Bibir Naura terus berbicara dari A sampai Z, meskipun ocehan Naura sangat membuatku gendang telinga Gilbert hampir meletus suaranya yang cempreng dan tanpa titik ataupun koma, Naura terus menerus mencecar Gilbert tentang Leya yang tadi datang menemuinya.Bukannya menjawab pertanyaan-pertanyaan Naura yang panjang kaki lebar, Gilbert justru tersenyum melihat bibir sensual itu menggerutu terus, semakin lama memperhatikan bibir sensual Naura justru lobak importnya semakin bereaksi.Jika tadi sempat mengempes sedikit ketika ada Leya datang, kini lobak itu semakin mengeras dan terus mengeras hingga Gilbert pun menarik pinggul Naura dengan kedua tangannya.Membuat tubuh keduanya mengikis jarak, Naura pun berhenti mengomel dan menatap wajah tenang Gilbert yang sejak tadi sama sekali tidak keberatan ketika Naura terus mengoceh terhadapnya."Kenapa berhenti mengomel? Lanjutkan Dady suka melihat bibir sensual mu ini terus bergerak-gerak saat kau mengomel,""Dad kau menyebalkan sekali!" Naura mem







