Share

Uang Jatah

Bab 14 : Uang Jatah

Opa Jhon mendengkus kesal dan aku hanya tertawa puas saja. Ah peduli amat! Lagian aku juga tadi itu terpaksa.

Aku segera menyendok nasi dan lauk pauknya. Lalu menikmati makan malam dengan suami tuaku.

Saat di tengah-tengah sedang asyik menikmati makan, Opa Jhon berdeham.

“Bagaimana pendaftaran ulang kamu tadi?” tanya Opa Jhon seketika.

“Semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja, Mas,” sahutku.

“Lalu kapan mulai masuk kuliahnya?” tanyanya lagi. Kini suasana sudah mulai mencair dan bicara juga sudah terasa santai.

“Besok, Mas.” Pria itu mengangguk-angguk. Makanan yang ada di piringnya telah habis sampai tandas.

“Tapi, Mas, aku boleh gak minta sesuatu?”

“Minta apa?” tanyanya yang terdengar seperti keberatan.

“Aku minta mulai besok kalau aku ke kampus jangan lagi suruh bodyguard itu mengawalku dan membatasi ruang gerakku. Aku ingin hidup normal dan sedikit bebas,” usulku. Semoga saja pria sepuh ini mau menuruti permintaanku.

“Begini Lolyta, kamu tidak bisa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status