Zhang Yulan begitu gagah berani menghadapi King Kong Zirah Besi.Dikatakan demikian karena hewan roh itu memiliki helai bulu-bulu yang memiliki komponen sekeras besi. Meski terkesan lembut dan bersinar, sebenarnya itu merupakan helaian besi. Berat dan kuat.Tak heran, King Kong Zirah Besi bisa mencapai level 5 di hutan itu dikarenakan pertahanan dari bulu besinya yang tidak mudah ditembus lawan-lawannya. Dia bagaikan ada di puncak rantai makanan di hutan Qian Diyu. Ini yang dipikirkan Zhang Yulan.Namun, benarkah demikian?Zhang Yulan tidak memikirkan banyak hal selain berkonsentrasi pada pertarungan sengitnya dengan hewan roh level 5 di depannya.Pedang Youzu ganas menebas ke kanan, ke kiri, menusuk ke depan, dan sesekali dia akan melenting di udara untuk menghindari pukulan dari king kong tersebut. Zhang Yulan berusaha bergerak selincah mungkin.Sementara itu, mata Wang Qifeng terus mengawasi dengan cemas. Dia tak mau wanita pujaannya terluka, namun kalau dia membantu, Zhang Yulan p
Dengan sekali tendang dari king kong roh, tubuh Zhang Yulan kembali terlontar ke belakang bagaikan daun layu ditiup angin kencang. Wanita itu terlempar sejauh puluhan meter.King kong roh tak mau mereda dan mengejar Zhang Yulan. Dia melompat hendak menjadikan tubuh lawannya sebagai perkedel daging.Untungnya, kesadaran Zhang Yulan masih ada sehingga dia lekas berguling ke samping sejauh beberapa meter, namun sayangnya masih tertangkap pukulan dari tangan besar si kera raksasa."Ughh!" Darah kembali menyembur keluar dari mulut Zhang Yulan. Kali ini dia bisa mendengar bunyi retakan beberapa tulang rusuknya. Tapi, sebanyak apapun pukulan yang diterimanya, dia tidak mau menyerah. Balas dendam harus tercapai! Ini adalah metode penempaan diri agar tidak lemah!King kong roh terus mengejar tubuh berguling Zhang Yulan dengan telapak tangan besarnya, memukuli wanita itu.Zhang Yulan terus mengeluarkan darah, bahkan dia merasa isi perutnya juga nyaris keluar dari hantaman king kong roh.Menggun
Kultivator asing yang menjadi pasien, mendapatkan ancaman serius dari Wang Qifeng, maka dia segera mengatupkan mulutnya. Dia bisa merasakan niat membunuh pria Wang baru saja meski singkat dan samar.“Ma—maafkan aku!” Pemuda itu segera menangkupkan kedua tangan, bersoja pada Wang Qifeng dan Zhang Yulan.“Tak perlu terlalu dipikirkan.” Zhang Yulan mengibaskan tangannya sambil berjalan tertatih masuk ke pondok.“Yulan, sini aku obati dulu kamu.” Wang Qifeng meraih tubuh Zhang Yulan, namun ditepis wanita itu.“Tak perlu, aku bisa sendiri. Ini hanya butuh istirahat sebentar selama sehari.” Namun, baru saja Zhang Yulan selesai bicara, tubuhnya limbung dan ambruk.Wang Qifeng lebih dahulu meraih tubuh Zhang Yulan sebelum mencapai lantai. “Tsk! Dasar keras kepala!” rutuknya dengan suara rendah disertai wajah muram, sedih melihat kondisi menyedihkan wanita pujaannya.Mengabaikan pemuda kultivator di dekatnya, Wang Qifeng membawa Zhang Yulan ke kamar wanita itu dan mulai merawatnya di sana. Tak
Dikarenakan keras kepala Wang Qifeng yang tidak mau menyingkir dari sisinya, maka Zhang Yulan tak punya pilihan selain membiarkan saja pria itu menemaninya menerima petir hukuman bersamanya.Saat ini, Zhang Yulan memang sudah di ambang naik tingkat ke ranah Alam Kondensasi Qi level menengah.“Jangan salahkan aku apabila nanti kau mati gosong!” desis Zhang Yulan sambil mengerling jengah pada Wang Qifeng.“Ha ha ha! Terima kasih atas kekhawatiranmu. Hatiku terharu akan perhatianmu.” Wang Qifeng membalas dengan candaan.“Aku tidak sedang khawatir apalagi perhatian!” Zhang Yulan serasa hendak muntah darah karena kesalnya.Gemuruh guntur semakin menderu di langit, seakan sedang berteriak agar dua manusia di bawahnya untuk diam dan berhenti berdebat.Zhang Yulan segera menengadah ke langit, awan di atasnya sangat hitam dan tebal. Dia tak yakin akan selamat kali ini. Kondisinya sedang lemah dan awan sangat mengerikan di sana.Betapa kagetnya Zhang Yulan ketika lengan Wang Qifeng melingkar di
“Yulan, akhirnya kau siuman!” Wang Qifeng lega mendapati wanita kesayangannya sadar dari pingsan. Bahkan, rona wajahnya tidak sepucat sebelum ini. “Aku ….” Mata Zhang Yulan lekas memindai sekitar. Dia langsung paham dirinya tidak lagi di hutan dan sudah di kamarnya. Ketika melihat ke bajunya, itu sudah diganti yang baru dan kering. “Hghh!” “Kenapa, Yulan?” tanya Wang Qifeng sembari ingin membantu Zhang Yulan bangun. Zhang Yulan menepis tangan pria Wang dan memaksa dirinya sendiri untuk bangkit dari rebahnya. “Lagi-lagi kau lancang!” rutuknya dengan suara rendah. “Aku lancang?” Wang Qifeng sempat bingung pada tuduhan Zhang Yulan. Tapi, setelah dia melihat tatapan sang wanita yang tertuju pada pakaian, dia segera memahami apa yang menjadi sumber kekesalan Zhang Yulan. “Oh, itu. Tentu saja kau tidak berharap aku tetap membaringkanmu dalam kondisi kau basah kuyup, kan? Kau pastinya tak mau mengotori kasurmu, bukan?” Sebenarnya Zhang Yulan tahu bahwa dia akan sulit menang jika berdebat
Kening Zhang Yulan segera berkerut mendengar ucapan Wang Qifeng. Dia menimpali, “Kenapa mengusir orang yang baru saja pulih setelah luka parah begitu?”Mengetahui dirinya mendapatkan pembelaan, Gu Hanli segera memberikan wajah memelas sambil memegangi dadanya. “Ah, ya benar, dadaku ini … rasanya masih ada sedikit sakit di sini. Ufh! Sepertinya organ dalamku juga belum sembuh sempurna. Aku pasti akan mati begitu bertemu hewan roh level 3 sekali pun.”Mata tajam Wang Qifeng menatap Gu Hanli sambil menjawab, “Ya, tentu saja, itu karena kau ini hanya pria lemah yang selalu bergantung pada orang lain!”Gu Hanli tak habis pikir, kenapa sejak awal Wang Qifeng bersikap sengit padanya tapi tidak pada Zhang Yulan. Yah, memang kodrat lelaki untuk bersikap manis pada wanita, tapi tak perlu sepahit itu pada dirinya, kan?“Qifeng, sebaiknya biarkan saja dia di sini sampai dia benar-benar kuat dan bisa pulang sendiri.” Zhang Yulan menatap tegas ke pria Wang.“Yulan, aku sudah memeriksanya dan dia su
“Kedua orang kejam?” Wang Qifeng tentu saja masih bisa mendengar gumaman pelan Zhang Yulan. Jarak mereka tidak begitu jauh. “Siapa mereka?” Zhang Yulan sadar akan ucapannya yang terlalu keras hingga bisa didengar pria Wang. Dia lekas berucap, “Ah, bukan siapa-siapa.” Dia bergegas bersiap untuk melanjutkan latihannya. Tapi, sebelum dia benar-benar memulai, dia menoleh ke Wang Qifeng. “Mungkin aku terlupa mengucapkannya padamu, Qifeng.” Meski pria Wang itu menyebalkan dengan berbagai rayuan tak pentingnya, tapi tak boleh dipungkiri bahwa Wang Qifeng sangat menolong dia hingga bisa mencapai level menengah ini. “Apa itu?” Wang Qifeng tergelitik ingin tahu. “Terima kasih.” Suara Zhang Yulan mengalun lugas dan datar. “Hn?” Kedua alis Wang Qifeng terangkat tinggi seakan merasa bingung dengan kalimat terima kasih dari wanita kesayangannya. Zhang Yulan mendesah singkat sebelum dia kembali berkata, “Terima kasih sudah membantuku menangani petir hukuman.” Meski sebenarnya malu dan enggan, t
Gu Hanli menatap takut ke Wang Qifeng dan menjawab, “Aku … aku tak ingin mengganggu kalian, makanya aku hanya bisa bersembunyi saja.” “Pembohong!” bentak Wang Qifeng sembari aura pembunuhnya keluar dari dirinya. Karena niat membunuh Wang Qifeng menguar ditujukan ke dirinya, Gu Hanli lekas pergi ke Zhang Yulan, bersembunyi di belakang wanita itu. “Aku … aku berkata sebenarnya, Kak Qifeng! Kak Yulan, tolong tenangkan kak Qifeng.” Dia sedikit merengek. Zhang Yulan melirik sebentar ke Gu Hanli yang berlindung padanya dan berkata ke pria Wang, “Qifeng, jangan mempersulit dia. Hanli hanya kebetulan lewat dan melihat kita.” “Oh! Kau sudah sangat pulih, ternyata!” Raut wajah Wang Qifeng seolah sedang mengolok-olok Gu Hanli. “Kau sampai bisa begitu santai berjalan-jalan keluar pondok menuju ke sini!” Gu Hanli menelan ludah, dia tak mengira akan didesak dengan ucapan semacam itu dari Wang Qifeng. “Aku hanya … hanya sedang mencoba berjalan-jalan sedikit untuk memperkuat tubuhku, Kak! Mohon K