Share

Part 15

PART 15

“Masuk, Nduk Siti.” 

Aku pun mengikuti Bude Ratmi dan Yani masuk ruang tamu. Pikiranku kacau tak menentu. Jangan-jangan Kak Heru memakai jasa tuyul atau penglaris. Entah mengapa pikiran itu seolah menghantui, apalagi desas-desus sudah banyak terdengar. 

“Ada masalah apa?” tanya Bude Ratmi serius.

“Enggak tahu, Bude. Nanti malam Siti boleh pinjam motor gak? Mau pulang sebentar.”

“Oh, boleh. Jangan sendirian, berdua sama Yani biar ada kawannya.”

“Alhamdulillah, makasih, Bude.” 

“Sekarang solat magrib dulu, ayok! Nanti habis makan malam, kalian pergi.”

“Iya, Mak. Nanti Yani akan temenin Siti pulang,” sahut Yani. 

Hari memang sudah gelap, terdengar suara azan dari masjid. Sejenak, kutenangka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status