Share

Bab 472

Author: kamiya san
last update Last Updated: 2025-09-02 23:12:06
Perjalanan kali ini terasa amat berbeda bagi Anthony. Biasanya sepi, sendiri, dan jenuh, kali ini di sebelahnya ada istri. Meski awal pernikahannya sebab tanggung jawab dan ingin memiliki bayi dalam rahim, kini sepenuhnya bahagia.

Andai setelah tes DNA saat bayi itu lahir dan hasil menunjukkan negatif miliknya, Anthony menerima. Mungkin saat itu dirinya bisa kecewa, tetapi memiliki Yunita telah cukup menghiburnya. Jika anak dalam kandungan bukanlah darahnya, sudah resiko yang harus diterima dengan lapang dada.

“Habis ini, kamu istirahat lah, Yunita. Sore nanti, aku akan ada acara. Kamu kena ikut.” Anthony berbicara saat mereka sampai di gerbang Hotel M.

“Acara apa?” tanya Yunita. Menoleh Anthony yang meletak kepala dengan menyandar santai di sampingnya.

“Pengumuman pernikahan kita. Orang-orang hotel, semua harus tau.” Anthony juga menoleh pada Yunita.

“Seharusnya tidak perlu, Pak Azlan. Aku malu. Apa dalam acaramu sore nanti Liem juga ….” Yunita buru-buru menutup mulutny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Netri Yanti
lanjut kak
goodnovel comment avatar
kamiya san
gaaasssss!!!
goodnovel comment avatar
kamiya san
waaaaa. muah!
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 479

    Sore itu di villa dataran atas. Seorang pria berkharisma, lelaki gagah yang tampan, dan seorang wanita dengan baju pengantin, tampak berbincang di halaman villa. “Juanda, titip putriku, dia sangat bandel. Jika membuat kesalahan, tolong… sadarkan dia dengan apapun caramu,” ucap bapaknya Intana dengan berdiri di samping mobilnya. Tampak akan masuk kendaraan yang pintunya telah terbuka lebar-lebar. Juan hanya membungkam. Bapaknya Intana bukan tidak tahu yang terjadi, tetapi anak perempuannya sendiri justru jujur bercerita segalanya. Bukan marah, sedih, atau tidak terima atas praduga tidak bersalah orang kampung pada putrinya, bapaknya justru sangat mendukung dengan menikahkan mereka secara sah. Ini membuat Juan sangat kesal tetapi juga jadi serba salah. Bapaknya Intana berwibawa! “Aku percaya jika Juan adalah lelaki baik yang dikirim Tuhan untuk membimbing Intana, putriku semata wayang dan sudah aku pasrahkan ke kamu. Tolong diarahkan sungguh-sungguh jika Intana berbuat suatu ha

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 478

    Yunita bahkan sudah seperti mengemis. Tetapi Anthony kukuh tidak ingin menyentuh dengan dalih khawatir Yunita akan jadi lelah. Bahkan malam itu justru memesan makan dan kemudian tidur nyenyak setelah sangat kenyang. Kesal sekali rasanya. Semua itu dia tahan hingga hari ini, tiga hari kemudian. “Apa kita langsung pulang?” tanya Yunita. Mereka dalam perjalanan menuju arah ke Kabupaten Blitar. “Apa ingin menginap?” tanya Anthony lirih dan pelan. “Iya, Pak Azlan, aku ingin menginap barang semalam. Rindu berkumpul dengan keluargaku. Lagipula ini hari bahagia Mas Juan.” Yunita bukan tidak ingat jika pernikahan Juan adalah keterpaksaan dan dia juga sebagai korban. “Baiklah, kita menginap. Kupikir, sebetulnya Intana itu merasa lega dan gembira, akhirnya dia menikah juga. Dia hanya pura-pura keberatan, aku tahu sebetulnya dia itu sedang kebelet menikah. Apalagi yang menikahinya adalah Juan. Lihatlah, kakakmu nanti pasti ditahnnya.” Anthony tersenyum lebar saat bicara hal ini.

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 477

    Yunita terbangun dengan sangat terkejut. Seseorang berbadan besar sedang duduk di ranjang dan memandangnya. Keadaan kamar yang remang membuat penglihatannya sempat buram. Perlu beberapa detik lebih lama untuk mendapat penglihatan jelasnya kembali. “Oh, kamu sudah kembali?!” Yunita merasa begitu lega. Akan bangun tetapi ditahan oleh tangan besar itu. “Kamu menungguku, maafkan aku," ucap lelaki yang sudah dikenal jelas oleh Yunita, bahkan sedang sangat ditunggu. “Kenapa pulang sangat lambat?” tanya Yunita sedikit bergeser. Lelaki yang adalah Anthony bergerak untuk merebah di sampingnya. “Maaf, aku ada banyak urusan malam ini, Yunita.” Anthony telah memeluk istrinya. “Tidak mungkin hanya urusan kerja. Pak Azlan, kamu tidak bodoh dan sudah sukses. Urusan kerja pasti sudah terjadwal dengan sangat baik, Rendra pun pasti bekerja profesional. Tidak akan memberikanmu jadwal hingga dini hari untukmu.” Yunita berbicara dengan nada yang kesal. Ini hampir pukul dua dini hari. “Sud

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 476

    Daehan membawa lelaki panik yang sambil membopong istri hamilnya itu ke klinik kandungan yang kebetulan letaknya tidak jauh dari rumah makan. Hanya berjarak dua puluh langkah saja dari pagar rumah makan. Klinik dengan fasilitas lengkap serta dokter berpengalaman tersebut buka dua puluh empat jam dan tanpa hari libur. Penjelasan dokter membuat Anthony terpekur. Fakta jika istrinya kelelahan, membuatnya merasa sangat bersalah. Dokter menyarankan agar dirinya lebih menahan diri dan lebih perhatian. Tentu saja, wanita hamil mana yang tahan untuk berdiri kuat setelah perjalanan jauh lima jam, melayani hasrat suami di ranjang, hadir dalam acara sebagai bintang tamu, dan mendapat tekanan mental tiba-tiba dari lelaki yang ingin dihindari. Mungkin ada wanita hamil yang begitu kuat menghadapi tekanan, tetapi tidak dengan Yunita. “Maafkan aku, Yunita. Setelah pulang, kamu harus istirahat yang cukup. Seperti inginku semula, aku tidak akan mengusikmu, tidak akan menyentuhmu sebelum anak i

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 475

    Meja itu membulat dan panjang, yang berbentuk oval. Masih ada beberapa kursi kosong yang kebetulan letaknya berdekatan. Anthony mengambil salah dua untuk duduk dirinya dan Yunita. Kemudian berbasa basi sejenak sebelum mengenalkan sang istri pada mereka. “Kau bawa istrimu yang sedang hamil saat petang menjelang malam, apa tidak kasihan?” Komentar seseorang setelah Anthony mengenalkan Yunita pada rekan-rekannya di meja. Dia adalah pria tampan berbadan besar, Daehan. “Istriku terlalu jenuh berada di rumah seharian. Jadi apa salahnya kubawa, biar tahu juga jika aku keluar rumah bukan apa-apa, melainkan untuk bertemu kalian belaka. Lagipula untuk membungkam mulut kalian selama ini. Terbukti jika aku masih mampu menghamili. Bukalah mata kalian!” Anthony menyahut tegas dengan serius. Sebelah tangannya terulur menggenggam tangan Yunita yang dingin. “Sudah jangan banyak pamer. Cepatlah buka piringmu dan isikan yang banyak untuk istrimu. Jangan sampai tiba-tiba masuk angin, bisa sangat

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 474

    Memang, penampilan istrinya sangat cantik, modis, dan anggun. Tersenyum menawan dengan matanya yang bening. Wajahnya putih kemerahan dengan giginya yang juga putih dan bersih. Namun .... Kali ini ekspresi Yunita tidak biasa. Beberapa kali terciduk merenung dan terlihat gugup saat diajak bicara. Anthony merasa sikap istrinya terasa lain dari biasanya. “Apa yang membuatmu murung, Yunita?” tanya Anthony pada Yunita yang sedang dia gandeng berjalan. “Kenapa, apa aku tampak murung, Pak Azlan?” Yunita menoleh Anthony sebentar sebelum berjalan lagi dengan muka gelisah yang berjalan melihat lantai. “Jelas terlihat olehku, Yunita.” Tegas Anthony. Menghentak pelan telapak tangan Yunita yang sedang dalam genggamannya. Mereka berhenti di sebuah pintu yang terbuka lebar dan terang benderang di dalam. Telah banyak orang tengah duduk manis dan tertib di kursi masing-masing. Mereka langsung berdiri menyambut begitu Anthony bersama Yunita masuk ke dalam hall. Tidak berbelit acara p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status