Share

Tangisan Anggun

"Nak, buka pintunya, Papa mau bicara!"

Sudah satu jam Baskara dan sang istri berdiri di depan kamar Anggun. Mereka dibuat terkejut saat mendengar benda jatuh dari kamar sang putri. Insting seorang Ayah begitu kuat. Ia tahu pasti tengah terjadi sesuatu yang membuat putrinya seperti ini.

"Gun, Papa bilang buka pintunya! Ceritakan sama Papa apa yang terjadi, Papa akan membantu kamu, Sayang. Jangan khawatir!"

Untuk yang kesekian kali Baskara meneriaki nama putrinya, tetapi tetap tidak ada jawaban. Tak ingin terjadi sesuatu pada sang putri, Baskara memanggil Sopir dan Tukang kebun untuk mendobrak pintu kamar itu.

Dalam dua kali dobrakan, pintu akhirnya terbuka. Baskara langsung menyongsong tubuh sang putri yang terduduk di lantai sambil memeluk kedua lutut. Tangisnya terdengar memilukan, membuat Baskara ikut merasakan sakit yang tengah dirasakan sang putri.

"Aku enggak bisa kehilangan dia, Pa. Aku sangat mencintai dia," ucapnya disela isak tan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
wah nokapnya anggun datang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status