Share

12. MAKAN MALAM ISTIMEWA

Pria itu membungkuk dengan kedua tangannya menggenggam sandaran tangan kursi, mengungkung Rosie di dalamnya.

“Aku hanya ingin berterima kasih, jadi tolong jaga sikapmu!” Rosie memicingkan mata geram, berusaha mengabaikan kupu-kupu yang sedang berperang dalam perutnya.

“Jangan salahkan aku, ikatan darah di antara kita sangat kuat!”

“Makin lama omonganmu makin ngawur!” sentak Rosie kesal, “Jangan buat aku menyesal sudah bersikap baik padamu!’

“Satu kali makan malam maka kuanggap kita impas, bagaimana?” kata Michael bernegosiasi.

Rosie berpikir sejenak sebelum mengangguk, “Hanya makan malam!”

“Ya tentu saja, kecuali kau ingin…”

“Sebaiknya kurangi bicara atau gajimu kupotong!” ancam Rosie.

Michael mengatupkan bibir namun mata hijaunya seperti tertawa menggoda.

“Baiklah, kau lanjutkan pekerjaanmu. Akan kusiapkan makan malamnya!” Michael menjauh dari Rosie, melangkah meninggalkan ruangan menuju ke da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status