Jason mengebut dengan kencang. Reza pun membuntuti dari belakang.Berhubung terkena lampu merah, Reza ditinggalkan oleh Jason. Dia pun mencari Jason di Kasen.Terdapat dua botol alkohol di hadapan Jason. Raut wajahnya kelihatan sangat masam. Dia mengangkat kepala melihat ke sisi pintu. “Kenapa ikuti aku? Apa kamu ingin tertawakan aku?”Reza duduk di hadapan Jason. Dia menuangkan minuman untuk dirinya sendiri, lalu berkata dengan datar, “Apa kamu lagi mengaku kamu suka dengan Kelly? Kalau tidak, apa hubungannya masalah dia menikah dan punya anak denganmu? Untuk apa juga aku mentertawakanmu?”Jason merasa syok. Dia meneguk minumannya dan tidak merespons.Apa benar Jason begitu menyukai Kelly? Bukankah seharusnya Jason membencinya?Reza menuangkan minuman untuk Jason. “Kamu tidak menyalahkanku, ‘kan?”“Untuk apa menyalahkanmu?” Jason mengangkat alisnya.“Sebenarnya aku tahu Yana itu anak Kelly, tapi Sonia tidak perbolehin aku mengatakannya. Jadi, aku tidak beri tahu kamu!”Jason tersenyum
Kelly membelai rambut halus Yana. Dia ingin sekali meminta maaf kepada Yana lantaran telah membuatnya tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah.Saat Kelly sedang sembarangan berpikir, ponsel yang diletakkan di atas rak bergetar. Kelly terbengong sejenak ketika melihat nomor yang muncul di atas layar ponsel. Saking gugupnya, dia juga tidak tahu harus berbuat apa.Nomor ponsel itu tidak disimpan. Hanya saja, Kelly sudah terlanjur menghafal nomor itu. Ponsel tak berhenti bergetar. Seolah-olah jika Kelly tidak mengangkat, orang di ujung telepon tidak akan menyerah saja.Kelly menarik napas dalam-dalam, lalu berjalan ke balkon untuk mengangkatnya. “Halo?”Orang di ujung telepon tidak berbicara. Hanya saja, terdengar suara napas beratnya.Kelly kembali bersuara, “Halo!”Jason tersenyum sinis. “Sejak kapan kamu menikah?”Lagi-lagi Kelly terbengong.Menyadari Kelly tidak menjawab, nada bicara Jason semakin dingin lagi. “Begitu sampai di Negara Madani, kamu langsung punya pacar?”Kelly menunduk,
Keesokan paginya, Kelly ke rumah sakit.Saat memasuki kamar, tampak seorang lelaki berpakaian jas biru tua sedang duduk sembari mengobrol dengan ibunya.Kelly merasa sangat kaget. Dia segera masuk, lalu bertanya dengan gugup, “Kenapa kamu ke sini?”Jason mengangkat kepalanya. Tidak terlihat ekspresi apa-apa di wajah tampannya. Dia berkata dengan datar, “Dengar-dengar ibumu dirawat di rumah sakit. Aku datang untuk jenguk ibumu. Kenapa kamu malah gugup?”Sandora segera menjelaskan, “Kelly, Pak Jason datang untuk jenguk aku. Kenapa sikap kamu seperti ini?”Kelly merasa maksud kedatangan Jason tidaklah baik. Dia pun tidak menurunkan kewaspadaannya. “Terima kasih, Pak Jason. Tapi Pak Jason sangat sibuk, kami nggak ingin menunda waktumu.”“Tenang.” Terlihat senyuman di wajah Jason. Terdapat keranjang buah dan buket bunga di atas meja. Sepertinya semua itu dibawa oleh Jason.Hanya ada dua pasien di dalam kamar ini. Pasien yang satu lagi adalah anak perempuan yang dijaga oleh ibunya. Mereka b
“Kelly pergi beli sarapan!”Dokter Derrick mengukur tensi darah Sandora. Sikapnya sangatlah ramah. “Kondisimu sudah memulih. Kamu bisa keluar rumah sakit sekitar 3-5 hari.”“Terima kasih, Dok,” ucap Sandora dengan gembira.“Tidak perlu bersikap sungkan!” Derrick berdiri, lalu tersenyum dengan lembut. “Nanti setelah Kelly selesai makan, suruh dia ke ruanganku sebentar. Ada obat baru yang harus dikonsumsi. Nanti biar aku beri tahu cara makannya.”“Baik!” Sandora tak berhenti mengangguk.Tatapan Derrick sekilas tertuju pada sisi Jason, lalu memeriksa pasien wanita di ranjang nomor satu.Jason menatap bayangan punggung Derrick yang semakin menjauh. Dapat dirasakan kewaspadaan dari tatapan dokter tersebut. Jangan-jangan dia menyukai Kelly? Seorang lelaki baru akan merasa waspada jika menemukan saingannya.Jason tersenyum sinis. Belum satu bulan Kelly pulang, dia malah sudah menjadi sasaran baru!Setelah Derrick memeriksa pasien di sebelah, dia melewati sisi Sandora, lalu berpamitan denganny
Detak jantung Kelly seketika berhenti. Dia mengangkat kepalanya, lalu membalas dengan nada serius, “Kalau kamu benci sama aku, jauhi aku!”“Tidak!” Jason tersenyum sinis. “Terkadang tidak mesti menjauh ketika membenci seseorang. Malahan akan lebih menarik jika mendekatinya, apalagi melihat orang itu meronta di bawah kendaliku.”Kedua mata Kelly seketika melebar. “Apa yang ingin kamu lakukan?”“Tanpa izinku, kamu tidak boleh dekat dengan lelaki mana pun, termasuk Dokter Derrick!” Nada bicara Jason semakin dingin lagi.Kelly menatapnya dengan syok.Jason tersenyum sinis. “Jangan kira aku tidak tahu dia suka sama kamu!” Jason melangkah maju, lalu menatap si wanita. “Aku masih ingat dengan masalah dua tahun lalu. Jangan harap kamu bisa menganggap semua itu tidak pernah terjadi, apalagi melewati hidup bahagiamu dengan lelaki lain!”Kelly mundur selangkah lantaran Jason melangkah maju. Tatapan Kelly tertuju pada si lelaki. “Aku nggak pernah kepikiran untuk pacaran. Kamu sudah berpikir kebany
Dokter Derrick membalas dengan lembut, “Kelly, jangan selalu bersikap sungkan kepadaku.”“Bukan sungkan, tapi hormat. Terima kasih telah mengobati ibuku,” ucap Kelly dengan rasa berterima kasih.Kening Derrick seketika berkerut. Dia pun berbicara dengan nada bercanda, “Hormat? Aku masih belum menikah. Kenapa kamu malah berbicara seperti itu, seolah-olah aku sudah punya cucu saja.”Kelly spontan tersenyum. “Aku nggak bermaksud seperti itu!”“Coba kamu lihat, kamu lebih cantik kalau tersenyum.” Derrick juga tersenyum ketika melihat senyuman di wajah Kelly. Dia mengambil resep obat, menyerahkan kepada Kelly. “Hari ini ada beberapa obat ibumu yang diganti. Ada yang sehari makan dua kali, ada yang sehari makan tiga kali. Aku sudah menulisnya dengan sangat jelas. Kamu bisa tebus obatnya. Kalau ada yang tidak dimengerti, kamu bisa tanyakan kepadaku!”“Baik, terima kasih, Pak Derrick!” Kelly mengambil resep obat. “Aku pergi ambil obat dulu!”“Emm!”Kelly membalikkan tubuhnya berjalan keluar. T
Jantung Sonia tak berhenti berdetak. Matanya sedikit merona. Dia menggigit bibir bawahnya tidak bersuara sama sekali.“Jangan panik! Yang tenang!” Lagi-lagi si lelaki mencium bibir delima si wanita. “Kamu cukup beri tahu dirimu sendiri bahwa kamu sudah tidak mencintaiku lagi. Jantungmu bisa berdetak kencang hanya karena kamu lagi marah!”“Reza!” Raut wajah Sonia berubah kesal. Sepertinya dia benar-benar sedang marah sekarang.Kali ini, ujung bibir Reza baru melengkung ke atas. Dia kembali duduk di bangkunya, mulai mengendarai mobil.Sonia memalingkan kepalanya memandang pemandangan di luar jendela. Hatinya terasa lara.Kenapa di dunia ini bisa ada lelaki seperti si Reza?…Reza, Jason, dan yang lain memiliki saham di dalam pembangunan ecopark Bondan. Lokasinya terletak di Kota Puntara di Area Ansina Baru, dikelilingi dengan pegunungan dan perairan. Fasilitas di tempat ini sangatlah lengkap, dimulai dari area pemandangan, lapangan pacuan kuda, lapangan golf, taman bermain, hotel, dan la
Panggilan diakhiri. Sonia mendorong pundak Reza. Namun, Reza malah meraih lengan Sonia, memasukkannya ke dalam pelukan. Kemudian, terdengar suara Reza. “Di balkon sana ada kolam renang. Nanti malam kita pergi saksikan bintang bersama!”Sonia sungguh kesal ketika mendengar ucapannya. Dia spontan mengangkat kakinya.Reza segera mengelak. Namun, gerakan gesit Sonia tetap berhasil melukainya. Raut wajah Reza berubah dalam seketika. Dia menatap Sonia dengan menggertakkan giginya. “Dasar kejam! Kalau kamu melukaiku, kamu pasti akan hidup dalam rasa menyesal selamanya.”“Kata siapa aku mesti hidup bersamamu saja?” Sonia tersenyum sinis, lalu mendorong Reza, pergi meninggalkannya.Reza menarik napas dalam-dalam berusaha untuk menahan rasa sakitnya. Kemudian, dia mengikuti langkah Sonia untuk keluar ruangan.Ada sebuah ruang tamu di dalam lobi. Orang-orang sedang berkumpul di sana. Bondan datang bersama calon istrinya, Tiffany, ada juga Jason, Johan, Yusa dan kekasihnya ….Sonia melirik mereka
Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak
Saat Morgan kembali ke ruangan VIP, Reza pun telah tiba.Tadinya Hallie duduk di samping Sonia. Begitu Reza datang, dia pun langsung duduk di samping Morgan.Saat melihat Morgan telah kembali, Hallie segera berkata dengan tersenyum, “Kak Morgan, masakan sudah datang, rasanya benar-benar enak!”Morgan tidak membalas, melainkan melihat Reza. “Kapan kamu datangnya?”“Baru saja!” Reza tersenyum tipis, lalu menuangkan segelas alkohol untuk Morgan. “Arak hasil fermentasi Bos. Coba dicicip!”Sonia berkata, “Aku juga ingin minum!”Reza menuangkan setengah gelas untuk Sonia. “Cuma segini saja.”Daripada tidak ada, Sonia juga tidak boleh serakah. Dia menuangkan setengahnya ke gelas Hallie. “Sebelumnya saat di Istana Fers, aku lihat kamu jago minum. Cuaca sudah dingin. Ayo, kita minum bersama untuk menghangatkan tubuh.”Hallie tersenyum malu. “Aku itu memaksakan diriku buat minum. Sebenarnya aku gampang mabuk.”Mereka minum sembari mengobrol. Saat Reza mengobrol dengan Morgan, dia juga tidak lupa
Theresia mengangkat pandangannya dan tersenyum lembut. Seketika seperti angin musim semi yang membuat bunga-bunga bermekaran.Setelah menghabiskan sebatang rokok, Morgan melangkah ke sisi restoran. Saat melewati jendela sebelah, dia menoleh sekilas, ternyata adalah seorang pria. Dia juga mengenakan sweater biru dan kelihatan sangat muda.Setelah sekilas pandang, Morgan mengalihkan pandangannya kembali, lalu melanjutkan langkahnya.Sesampainya di dalam restoran dan melewati koridor, tiba-tiba pintu kayu di sebelah kanan terbuka. Morgan mengangkat kepalanya dan matanya berpapasan dengan mata gadis yang keluar dari pintu. Satunya kelihatan syok, sedangkan yang satu lagi menatap dengan tatapan penuh makna.Setelah mereka kencan buta, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi. Hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi.Ternyata selama berada di satu kota, pasti akan ketemu.Theresia duluan bersuara, “Kamu masih belum pergi?”Seingat Theresia, Morgan mengatakan dia hanya akan tin
Sonia tersenyum. “Mana lagi yang kamu suka? Pilih beberapa lagi.”Hallie segera menggeleng. “Yang satu ini sudah cukup mahal!”Pramuniaga memberi tahu Hallie mengenai cara perawatan perhiasan. Hallie mendengar dengan sangat serius, lalu bertanya dengan suara kecil, “Berapa harga perhiasan ini?”Pramuniaga berkata, “Anggota VIP biasanya dapat diskon 2%. Setelah diskon, harganya 31.320.000.000!”Hallie menarik napas dalam-dalam.Perhiasan terasa berat di tangannya.Dania mengantar kepergian mereka. Saat melihat Morgan yang menuruni mobil, dia pun berkata dengan kaget, “Kalian jadikan Tuan Morgan sebagai sopir kalian? Perhiasanku ini memang pantas dijual ke kalian!”Morgan tersenyum datar. “Nona Dania memang pintar bicara. Pantas saja Sonia bisa tenang menyerahkan semuanya untuk dikelolamu.”“Aku merasa sangat terhormat bisa mendapatkan kepercayaan Bos!” Dania tersenyum lembut. “Asalkan dia nggak mengusirku, seumur hidupku, aku akan mengikutinya!”Setelah mereka berbasa-basi sejenak, Soni
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me