Share

16. Demam

Agnes berontak dan berusaha melepaskan cekalan Gerald. Nyatanya, pria itu semakin mengeratkan cekalan dan menyeret paksa Agnes memasuki lift.

Perempuan itu membeliak saat Gerald menekan lantai yang dituju. “Lepas, Ge!” teriak Agnes frustrasi dan air mata yang sudah membasahi penuh kedua pipi putihnya.

“Berhenti membuatku marah, Nes,” desis Gerald membuat tubuh Agnes gemetar.

Tatapan tajam di antara sorot rapuhnya pudar seiring ucapan Gerald yang terkesan dingin tadi. Ia menunduk, pasrah dengan tenaga dan kesabaran yang tidak berbuah manis. Kali ini diperlakukan buruk di depan banyak orang menggoreskan luka terlalu dalam.

Hiks.

Cekalan tangan Gerald di pergelangan tangan Agnes mengendur.

Sorot nanar pria bermanik hitam itu tertuju pada perempuan di sampingnya. Bahu Agnes bergetar dan kepala itu semakin tertunduk dalam.

“Citra diriku semakin buruk dan kali ini menghancurkan reputasi yang kubangun,” lirih Agnes dengan suara bergetar.

Gerald membeku melihat Agnes semakin rapuh dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status