Share

25. Hukuman Untuk Gendis

Matahari bersinar terik siang itu, Gendis baru saja keluar dari ruangan dosen pembimbingnya. Hari ini bab terakhir skripsinya sudah dia selesaikan, Gendis mendapatkan jadwal sidang skripsi dua minggu lagi. Setidaknya Gendis bisa bernapas lega, satu tahap sudah di lalui nya.

Memesan semangkuk mie ayam di kantin kampus, Gendis menduduki meja nomer tiga itu sendirian. Perutnya sudah sedari tadi berbunyi, untung saja saat di dalam ruangan tadi dosen pembimbingnya tidak mendengar.

"Mie ayam komplit buat Neng Gendis," ujar pemilik kantin yang sudah mengenal Gendis. "Neng Gendis sama Neng Rika sudah jarang makan di kantin Ceuceu," ujarnya.

"Iya Ceu, jadwal padat ... belum lagi kan aku masih kerja," jawab Gendis. "Makasih, Ceu." Gendis mengaduk mangkuk mie ayam pesanannya.

"Sama-sama, Neng Gendis ... oh ya Neng, dengar-dengar kabar nggak enak tentang Neng Rika," kata Ceuceu khas dengan logat sundanya.

"Tentang apa?"

"Saurna Neng Rika teh nujuh hamil. Ceunah mah nu ngehamilan na teh
Chida

Enjoy reading 😘

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (12)
goodnovel comment avatar
Almira
Gendhis yang dapat hukuman aku yang merona ......
goodnovel comment avatar
Umie
Ehhh awas aja kalo hukuman nya bikin nagih
goodnovel comment avatar
Ismawati Romadon
kalo aku deket sakti, aku mau ngomong yang banyak biar bisa dapat hukuman
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status