Share

Bab 20 Lamaran

POV Alfa

Sejak mendengar ucapan Riyanti yang ikut-ikutan menjodohkanku dengan Nana dosen fisika baru, aku mendiamkannya.

Marah pastinya, dia tahu aku sedang berusaha mendapatkan hatinya. Kenapa malah menyuruhku menjalin hubungan dengan Nana.

Saking marahnya, aku terpaksa mengeluarkan kata-kata yang mungkin menyakitinya. Aku memancing Riyanti apakah sungguh rela jika Nana dan aku jadian. Benar sekali dia memang berkata iya tapi yang kulihat dari sorot matanya menampakkan kesedihan.

Aku biarkan saja waktu berjalan semestinya. Biarlah Riyanti tahunya aku benar-benar serius dengan Nana.

Aku memang sering bertemu dan ngobrol dengan Nana saat di kampus untuk membuat Riyanti cemburu.

Tapi sepertinya itu tidak begitu berpengaruh. Riyanti sibuk mengurusi sidangnya. Aku tidak akan mengganggunya sampai dia lulus.

Hari ini sidang Riyanti dan pastinya dia lulus mengingat prestasinya yang tidak diragukan lagi. Niatku memberi ucapan se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status