Share

BAB 29. Ayah makin nekat.

Brak!

Suami Tante Devi tidak terima. Lalu pergi begitu saja.

“Jahat kamu, Mas!” umpat Tante Devi.

“Cukup, Dev! Cukup sudah aku membantu kamu dan suamimu. Sekarang saatnya suamimu kerja dan menghidupi kalian. Berkemaslah besok kalian harus pulang,” tegas ayah.

Malam ini Lusi ke rumah bersama orang tuanya. Mereka membawa Art baru untuk bekerja di sini. Aku memang sebelumnya sudah meminta tolong pada Lusi untuk mencarikan art.

Aku memanggilnya Bik Siti, sepupu Mbok Jum art-nya Lusi. Janda muda, malahan masih muda banget katanya sudah janda dua kali padahal umurnya baru 19 tahun. Katanya dia kalau di kampung halamannya sana wanita umur belasan tahun sudah menikah.

Bik Siti cantik dan seksi. Aku jadi takut dia akan menggoda ayah. Aku perhatikan dari tadi ayah pun sudah lirik-lirik pada Bi Siti. Dasar ayah mata keranjang.

“Bik, tidurnya sama Mbok di belakang. Tugas Bibi beres-beres rumah dan bantu jagain Aldi. Kalau si Mbok tugasnya masak,” kataku.

“Iya, Non. Terima kasih ya, Non, sudah ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status