Share

Chapter 20

Kadrun tiba di kantor tanpa banyak bicara, sepanjang koridor kantor yang dilaluinya Kadrun tidak menyapa siapapun. Dia langsung memasuki ruangannya, meletakkan jaket, duduk di kursi kerjanya, dan mengaktifkan komputer.

“Hei,” Brewok yang sedari tadi mengikuti Kadrun dari parkiran menepuk bahu sahabatnya itu. “Kayak pakai kaca mata kuda, jalannya ndak lihat kiri kanan lagi?”

Kadrun tidak berkomentar.

Brewok jadi dibuat garuk-garuk kepala. “Ada masalah berat di rumah? Bukannya katamu Siti sudah balik ke rumah.”

Kadrun menatap tajam pada Brewok membuat lelaki itu jadi menelan ludah. Tidak ada satu katapun keluar dari mulut Kadrun.

“Perlu aku peluk, Jok?” tawar Brewok membuat Kadrun bergidik. Dia kembali menghadap komputernya.

Brewok yang merasa tidak mendapat respon positif sejak kedatangannya juga ikut-ikutan menarik kursinya menghadap komputer kerja.

“Ya, enak buat desain batik saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status