Kala Cinta Menggoda

Kala Cinta Menggoda

last updateLast Updated : 2025-04-10
By:  Orion LovelaceOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
105views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di malam yang seharusnya menjadi awal kebahagiaannya, Laura Thompson ditinggalkan sendirian di bawah hujan dan gemuruh petir yang menakutkan. Harapannya hancur perlahan saat suaminya, David Johnson, menjauh tanpa alasan, meninggalkan luka yang tak terobati. Dalam pelukan kesepian, hanya Morgan Johnson, ayah mertuanya, yang setia menghapus air matanya. Namun, ketika kebenaran tentang cinta terlarang David terungkap, Laura menyadari bahwa terkadang luka terdalam datang dari orang yang paling kita percaya. Di tengah luka yang mendalam, akankah Laura menemukan cinta sejati yang datang dari tempat yang paling tidak terduga?

View More

Chapter 1

Epilog

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan yang sedikit kencang terdengar di lorong hotel tempat Laura dan David seharusnya menginap.

Krieett...

Pintu kamar pengantin pun terbuka, Morgan Jhonson sedikit terkejut saat melihat Laura dengan mata sebabnya membuka pintu kamar.

"Laura? Ada apa? Dimana David?"

"Ti.. dak.. ada pah... David... David..."

"Anak itu... Keterlaluan!" Ucap Morgan geram.

Laura yang sejak tadi berusaha menahan air matanya, tiba-tiba saja merasa emosional saat melihat emosi Morgan.

Morgan yang tidak tega melihat keadaan Laura saat ini melangkah masuk ke dalam kamar Hotel, yang seharusnya menjadi kamar pengantin David dan Laura. Morgan memilih untuk duduk di sofa, sementara Laura berdiri mematung di depannya.

"Laura duduklah..." Ucap Morgan sambil menepuk sofa di sebelahnya. Sofa yang cukup untuk duduk bertiga itu memang tersedia di kamar tempat Laura dan David seharusnya menginap.

Dengan ragu-ragu Laura melangkah mendekati sofa dan duduk di samping Morgan, jarak mereka cukup jauh karena Laura merasa takut dengan amarah Morgan saat ini. Morgan berusaha menenangkan dirinya, berulang kali dia menghembuskan nafas untuk meredakan emosinya. Emosi karena melihat David yang pergi begitu saja di malam pengantin.

"Sekarang katakan sama papa, ke mana David pergi? Apa dia bilang kapan akan kembali?" Ucap Morgan dengan suara yang lebih lembut.

"David, tadi dia dapat telepon dari temannya. Katanya ada seorang temannya yang kecelakaan dan berada di rumah sakit dekat dengan hotel ini. Lalu dia pergi..."

"Apa dia bilang kapan akan kembali?"

"Tidak Pah..." Ucap Laura dengan sedih.

Brakk..

"B@jingan itu...!" Dengan keras Morgan menghentakkan tangannya kedudukan sofa hingga mengagetkan Laura.

Morgan kembali berusaha untuk menenangkan amarahnya, setelah merasa cukup tenang dia pun segera menghubungi anak buahnya.

"Jimmy, David tidak ada di kamarnya kau tahu apa yang harus kau lakukan!" Ucap Morgan dengan singkat.

Laura yang melihat aura Morgan yang cukup menakutkan, tidak berani bergerak dia hanya menunduk dan duduk diam.

Morgan yang tersadar dengan sikap Laura yang kaku segera menyadari hal itu, "Apa aku telah menakutinya?" Ucap Morgan dalam hati.

Eheemm...

"Dengar papa minta maaf kalau sudah mengejutkanmu.. papa tidak marah sama kamu Laura.. papa hanya kesal dengan sikap David yang tidak bertanggung jawab! Awalnya papa ingin berpamitan dengan kalian, karena ada rapat besok pagi.."

"Papa akan pulang?"

Morgan tidak langsung menjawab pertanyaan Laura, dia melihat ada ketakutan di mata menantunya. Ada rasa tidak tega untuk meninggalkan wanita itu sendirian di kamar hotel. Ditambah lagi seluruh keluarganya sudah kembali ke rumah masing-masing.

Jeder....

Saat Morgan masih menimbang untuk menjawab pertanyaan Laura tiba-tiba saja petir menyambar dengan suara yang sangat menggelegar dan kilatan cahaya yang menyilaukan. Seketika Laura menjerit dan memeluk Morgan tanpa sadar.

Aaaa...

Dengan reflek Morgan memeluk tubuh Laura yang gemetar ketakutan, "Apa kau takut petir?"

Laura yang masih ketakutan hanya mengangguk tanpa kata-kata. Dia merasa hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan dari seluruh hidupnya. Bagaimana tidak di malam pengantinnya yang harusnya Dia menghabiskan waktu bersama suami yang dia cintai, tapi apa yang dialami saat ini adalah hal yang paling mengerikan bagi setiap pengantin wanita.

"Baiklah papah tidak akan pulang, papa akan menemanimu..."

Seketika rasa hangat mengalir di hati Laura yang masih terdiam di dalam pelukan Morgan. "Terima kasih, pah...!" Ucapnya lirih.

Morgan yang merasa tidak tega dengan keadaan Laura, akhirnya memutuskan untuk menghubungi asistennya. "Jimmy, Segera urus pertemuan besok... Reschedule semua pertemuan saya untuk 3 hari ke depan.. Saya tidak akan ke kantor untuk 3 hari ke depan, jangan menghubungi saya kalau tidak ada sesuatu hal yang penting!"

"Tapi Tuan besok ada laporan bulanan yang harus anda..."

"Atur ulang rapatnya untuk 3 hari kedepan. Lakukan saja sesuai perintahku Apa kau mengerti?"

"Baik tuan.." ucap Jimmy dari seberang telepon kemudian panggilan Mereka pun terputus.

Morgan dengan tatapan matanya yang tajam seperti elang, menatap Laura yang hanya terdiam dalam pelukannya sambil menutup matanya. Jas yang sebelumnya dia katakan di bangku dia pakaikan ke bahu Laura yang terbuka.

"Maafkan papa yang telah gagal mendidik David... Papa akan pastikan anak nakal itu mempertanggungjawabkan tindakannya hari ini..."

"Terima kasih pah, Aku harap papa jangan bercerita pada kedua orang tuaku.. Aku tidak mau mereka khawatir.."

"Hemmm... Apa mengerti kau jangan khawatir, apa yang terjadi malam ini tidak akan ada orang lain yang tahu..." Ucap Morgan sambil mengeratkan pelukannya.

====

TBC

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status