Share

Bab 89

"Bukannya ini anak kakak iparmu, Din? Kok mau-maunya sih kamu mengurus bayi dari orang berpenyakit kotor itu, jangan-jangan anak ini juga penyakitan lagi." tak ada angin tak ada hujan, Bu Lela tetangga sebrang rumah tiba-tiba menyapa pagiku dan Jingga dengan mulut nyinyirnya.

"Apa maksud perkataan ibu pada anak saya, siapa yang ibu bilang anak penyakitan?" Jawabku meradang tak terima dengan perkataannya.

"Jangan pura-pura bodoh, Dina! Bukankah si Inggit itu terkena penyakit HIV, bisa saja kan penyakit itu juga menular pada Kakak laki-lakimu dan juga anaknya ini. Eh dengar-dengar dia ini juga bukan anaknya kakak mu, kan?" Kekeh Bu Lela terdengar mengejek.

"Jaga bicara ibu, Ya jangan asal jeplak saja tu mulut, Jingga anak saya ini bersih dari segala penyakit, termasuk abang saya Gagas. Lagipula apa urusannya dengan ibu jika Jingga ini anak abang saya atau bukan, kan kami juga tidak merepotkan, Ibu, tidak juga meminta makan dari Bu Lela." Cerocosku tidak mau kalah.

Lagian jadi orang kok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status