Share

Calon Murid Akademi

"Apa benar tidak ada namaku di pengambilan nomor urut?" Pandya tampak berdebat dengan seseorang yang mengurus pendaftaran masuk akademi.

"Iya. Hanya nama Pangeran dari Ajaran Pedang yang tidak ada," jawab orang itu. "Sepertinya Pangeran harus menunggu hingga nomor urut Pangeran ditemukan," tambahnya.

"Baiklah! Akan aku tunggu," Pandya lantas pergi dari meja pendaftaran dan berdiri di ujung tembok gerbang akademi.

Dia hanya bisa menunggu hingga pengurus itu menemukan nama untuk nomor urutnya. Walaupun dia tahu itu ulah siapa, tapi dia juga tidak bisa apa-apa untuk saat ini. Pandya mencari tempat yang cukup bersih untuknya duduk di bawah, sambil menunggu namanya ditemukan.

'Ini pasti ulah salah satu saudaraku dari ajaran lain. Jelas sekali mereka sengaja melakukan ini padaku,' pikir Pandya dengan wajah masamnya.

'Kau yakin ini ulah salah satu saudaramu? Untuk apa mereka melakukannya?' Sakra merespon pikiran Pandya karena penasaran.

'Mungkin mereka tidak mau berbaris denganku. Lagipula t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status