Share

Bab 8

"Tolonglah, Dia. Demi Aqila, jangan memintaku melepasmu. Karena aku tidak akan sanggup." Dani kembali memohon. Bahkan ia rela bersimpuh di depan kaki Diandra.

"Aku sangat kecewa sama kamu, Mas! Lepaskan tanganku! Jangan cegah aku lagi karena hatiku saat ini sudah mati."

"Sayang ...."

"Di mataku, kau tak punya cela, Mas. Kau suami yang sempurna. Namun, ternyata aku salah. Aku bodoh karena sudah terlalu percaya denganmu."

"Dia sayang ... itu tidak seperti yang kamu kira. Aku akan jelaskan semuanya setelah kita pulang. Aku akan mengakui semuanya."

"Jelaskan itu semua di depan keluarga kita. Akui bahwa kau memang sudah menikah lagi. Lalu lepaskan aku!"

"Tidak!" Dani tak mau melepaskan tangan Diandra.

Adegan itu rupanya telah disaksikan oleh seorang wanita yang kini tangannya mengepal keras. Bibirnya yang merah merona itu mengatup rapat. Wanita berwajah muram itu mendekat lalu menarik lengan suaminya setelah berhenti di dekat Dani.

"Mas, ngapain kamu bersimpuh begitu? Kamu itu laki-lak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nelly Indanasari
tolong buka kunci montoniklan
goodnovel comment avatar
Ivan Witami
kesel bgt sama Dewi, enak banget ngomong guguat di pengadilan. ajen....
goodnovel comment avatar
Safiiaa
makin seruu Thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status