Share

Akhir dari mimpi

Nayla terus menatap cemilan di depannya. Sebenarnya cemilan itu hanya berisi brownis coklat biasa. Tapi entah kenapa terasa begitu berkesan, mungkin karena Bima yang memberinya sebagai permohonan maaf. Walaupun mereka mungkin tak berteman lagi, tapi tak masalah jika ia memaafkan laki-laki itu.

Saat Nayla akan mencicipi cemilan itu, satu tangan nakal telah berhasil mendahuluinya. Tangan itu milik laki-laki yang menyebalkan, siapa lagi kalau bukan Hyu. Nayla sempat lupa untuk sesaat bahwa laki-laki itu masih ada di ruangan ini.

Nayla menoleh dengan tatapan marah. Tapi itu tak membuat Hyu menghentikan aksinya, ia tetap mengambil cemilan itu dan memakannya dengan ekspresi mengejek. Tak lama Hyu mencibir dan mengatakan sesuatu yang berhasil membuat Nayla marah kali ini.

"Sekarang aku tau kenapa kamu tidak menyukai Dena. Itu karena Bima kan? Kamu menyukai Bima tapi Bima justru menyukai Dena. Kamu iri pada Dena karena perhatian Bima jauh lebih condong kearahnya. Kamu b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status