Kisah Gadis Pemburu Uang dan Lelaki Sholih

Kisah Gadis Pemburu Uang dan Lelaki Sholih

Oleh:  Aiko Arawati  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
5Bab
1.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

.) Semua berawal dari keluarga priyayi yang mengalami kebangkrutan dan salah satu anak perempuannya bernama Warti menjadi penjahit cukup terkenal di desanya. Lalu menikah dengan Wanto anak dari saudagar kaya di desa. Lama kelamaan, mereka punya anak terakhir bernama Anis. .) Selama perjalanan waktu ternyata takdir membawa Warti kepada kematian. Dan keluarga Wanto hidup serba kekurangan. Masa kecil Anis memang kurang beruntung layaknya anak-anak yang lainnya. Sampai ia juga iri dengan sepupunya dari pihak Warti bernama Aro. Ketika Aro bermain sepeda, Anis hanya bisa menonton. Kehidupan Aro ini sangat berkecukupan, semuanya terpenuhi dan serba ada. ,) Ketika memasuki usia sekolah SMP pun Anis mendapatkan uang saku dari ayahnya Aro. .) Lulus SMP, Anis tidak melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya. Sedangkan Aro melanjutkan ke jenjang SMA di kota. .) Lulus SMP, Anis bekerja menjadi salah satu karyawan di toko milik Cina di Jakarta. Selama itu kehidupannya sedikit demi sedikit berubah lebih baik. .) Selama hampir 7 tahun, Anis bekerja di Jakarta dan mengenal gemerlap kota Jakarta. .) Selama itu pula dia punya pacar yang bekerja di sana juga. Akhirnya terjadilah malapetaka tersebut. Ia mendapatkan banyak siksaan dari pacarnya. Tapi dia tidak pernah mengadu ke pihak berwajib. Dia hanya cerita kepada Aro. .) Setelah selesai bekerja di Jakarta, ia memutuskan bekerja di Hongkong sebagai perawat dan menata kembali hidupnya. .) Selama bekerja di Hongkong, dia bertemu dengan jodohnya. Dan akhirnya sukses bisa membuat rumah dengan biaya hasil kerjanya.

Lihat lebih banyak
Kisah Gadis Pemburu Uang dan Lelaki Sholih Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
5 Bab
Bab 1
“Hentikaaan! Kamu siapa?” tanya Anis yang memiliki paras manis sambil menghunuskan pedang. Sementara sosok hitam tinggi besar dengan wajah bertaring merah sudah lama berdiri di depan Anis.Ketika sosok hitam tinggi besar yang mengerikan itu mendekati gadis bernama Anis, tiba-tiba saja wajahnya berubah menjadi sosok lelaki yang sangat rupawan. Sosok itu menampilkan senyum menyeringai yang cukup membuat siapapun akan luluh. Jika sosok tampan itu ada di dunia nyata, mungkin akan mirip Gong Yoo Oppa. Ah iya, satu sosok yang benar-benar diidamkan oleh kebanyakan gadis pecinta Drakor.“Ka-kamu mau ngapain?” Dengan polosnya Anis bertanya kepada sosok lelaki berwajah rupawan yang misterius itu mulai mendekati wajahnya.Sosok lelaki rupawan itu menjauhkan tubuhnya dari sosok Anis. Sosok gadis itu hanya mengerjap-ngerjapkan kedua netranya.“Anis, aku datang ke sini hanya ingin memberitahumu bahwa apid an kebahagiaan yang sangat luar bi
Baca selengkapnya
Bab 2
Warti membuang tasnya secara serampangan. Gadis kecil itu langsung mengambil salah satu koleksi kebaya pengantin milik ibunya. Nyimas Sekar memang seorang perias pengantin yang cukup terkenal di desa. Bahkan, ibunya sering menerima pesanan dari luar kota. Salah satu penyebab mereka menjadi salah satu keluarga terkaya di desa tersebut, karena memang Nyimas Warti seorang perias dan suaminya seorang petani cukup sukses.Kedua kakaknya Warti yaitu Warno dan Sutrisno hanya bekerja membantu ayahnya mengurus sawah dan ladang.“Lho, Nduk lepasin kebayanya. Cepat sana ganti bajumu yang biasanya dan makan siang. Ibu sudah menyiapkan makanan kesukaanmu.” Ibunya yang mengetahui hal tersebut segera memaksa Warti untuk melepaskan kebaya hijau itu.“Aku nggak mau, Bu! Aku ingin mencobanya sekali lagi. Sepertinya aku sangat pantas memakai kebaya ini.” Warti memang cukup keras kepala mengenai segala keinginannya. Ia tidak memedulikan teguran dari ibunya,
Baca selengkapnya
Bab 3
 “Nduk Warti, ayo kita pergi angon kambing. Jangan lupa bawa nasi, tahu, tempe sama sambelnya ada di dalam rantang.” Nyimas Sekar mengingatkan untuk kesekian kalinya. Meskipun Warti seorang gadis yang keras kepala, tetapi ia sangat penurut jika membantu ibunya.Saat ini, pekerjaan keluarga mereka memang angon kambing dan pergi ke ladang. Mereka tidak pernah sedikit pun mengeluhkan tentang kondisi yang menurut sebagian orang menderita. Warti memberikan makanan pada empat kambingnya dengan senang hati.“Bu, kalau kambing-kambingnya sudah dewasa, apakah bakal dijual?” tanya Warti ketika duduk di antara rerumputan hijau, sedangkan kambing-kambingnya makan rumput secara mandiri.“Yo tentu aja, War. Kambing-kambing ini yang nantinya bakalan buat biaya pernikahannya masmu.”“Lho, kapan Mas Sutrisno akan menikah, Bu?” tanya Warti sambil menatap wajah ibunya keheranan.“Nduk Warti. Ibu tadi
Baca selengkapnya
Bab 4
Pada akhirnya, Warti menyerah dengan keadaan. Perempuan itu menerima lamaran dari anak pedagang kaya di desanya. Lelaki itu bernama Wanto yang memiliki tubuh kurus dengan kulit hitam legam, tetapi wajahnya manis. Wanto bekerja sebagai petani sawah di desa. Pekerjaan suaminya tidak pernah membuat Warti merasa minder.Beberapa hari setelah pernikahan, Warti memutuskan untuk belajar menjahit. Wanita itu hanya bingung harus mendapatkan uang tambahan darimana. Maka, jalan satu-satunya yaitu menerima pesanan jahitan. Wanita yang berasal dari kalangan priyayi itu memang benar-benar beruntung bisa mendapatkan banyak pesanan menjahit aneka baju dan dress cantik-cantik.Tak lama kemudian, nama Warti sebagai penjahit cukup terkenal. Lalu, ia mendapatkan kabar dari ibunya bahwa wanita yang sudah melahirkannya ke dunia itu sedang mengalami sakit cukup parah. Kabarnya, Nyimas Sekar sedang mengalami sakit dada. Wanita tua itu membutuhkan anak-anaknya untuk sekadar berada di sampingny
Baca selengkapnya
Bab 5
Pernikahan antara Warno dan si gadis kota yang dimaksud tempo hari, terlaksana dengan lancar. Sayangnya, Nyimas Sekar tidak bisa ikut hadir pada acara tersebut, karena kondisi kesehatan yang semakin memburuk. Warti dan Sutrisno lah yang hadir. Namun, doa restu selalu mengiringi langkah Warno.Warno yang sudah resmi menikahi gadis kota itu lebih memilih tinggal di rumah istrinya. Anak tertua itu terpaksa meninggalkan keluarga di desa. Pekerjaan Warno sebagai seorang akuntan lah yang memaksa dirinya tinggal di kota. Sementara Warti meminta izin suaminya untuk tinggal sementara di rumah sang ibu untuk mengurus Nyimas Sekar yang sedang sekarat.“Nduk, sepertinya ibumu sudah tidak kuat.”“Apa maksudnya, Bu?” tanya Warti yang tidak mengerti.“Maksudku, usia ibu tidak akan lama lagi, Nduk. Kamu tidak perlu repot mengurus ibu seperti ini.” “Bu, lagian aku nggak keberatan harus merawat ibu sampai akhir hayat,
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status