Share

Kisah Kita
Kisah Kita
Penulis: Nisa_d

#1-masih

Langit terlihat sangat cerah, angin menyapa wajahku sesekali disepanjang jalan menuju kampus,  jarak dari tempat ku ke kampus tidak jauh, hanya harus melewati dua belokan saja.

  pukul 09.15 adalah jadwal pertama ku hari ini yang harus aku selesai kan. Sama seperti menyelesaikan misi penting dalam sebuah game.

Meskipun aku datang ke kampus hanya duduk, diam dan mendengarkan,  setidaknya aku masih datang. Dan juga Menyapa teman-teman ku meskipun sebagian ada yang tidak menyukai ku.  Aku tidak terlalu memikirkan mereka yang tidak menyukai ku,  karena menurutku bagaimana pun aku,  aku akan tetap jadi aku dan berusaha menjadi  apa yang diriku inginkan. 

Sudah beberapa tahun lalu aku menamatkan sekolah ku.

Tapi kenangan itu selalu saja mengganggu setiap lamunanku, kadang aku berfikir "kamu kok ga capek sih ganggu kehidupan orang?  Aku capek tau, ngerti ga sih! 

Kadang-kadang aku juga melihat seseorang yang mirip dengannya,  entah dari cara berjalan atau pun cara fashion nya. Ya walaupun aku tahu itu pasti bukan dia, tapi aku masih saja deg-deg an. Dan pastinya punya harapan kalau itu emang dia.  (hehehe)  

Namaku "nisa andriani"  biasa dipanggil nisa atau sa" aku murid baru di kelas X-b jurusan IPA. Kelas yang menurutku sangat berantakan. (hufft) 

Walaupun begitu, aku sangat menyukai kelas itu, kelas yang penuh dengan bermacam-macam sifat dan tingkah laku yang menurutku sangat sulit untuk mendeskripsikannnya.

Pastinya kelas itu tak pernah lengang meski sedikitpun, kecuali jika kepala sekolah yang masuk untuk memberi nasehat agar kami berubah,  yah kami berubah,  berubah menjadi pendiam saat pak kepala sekolah masuk, dan ketika beliau keluar kami pun memulai kegiatan yang sempat terhenti karena kedatangan bapak kepala sekolah yang terhormat (panggilan yang jadi julukan untuk kepala sekolah kami). 

Aku termasuk ke dalam kategori siswi yang cukup populer, sedikit pintar (yah kira kira begitulah), cuek (kata orang sih gitu, tapi menurutku tidak juga), cerewet (Itumah menurutku sebuah anugerah dari Tuhan), dan yang tidak kalah penting adalah aku lumayan cantik  (hehehe, PeDe itu membuat kita agar mensyukuri ciptaan Tuhan kan? ), yah seperti yang kalian lihat, aku juga sangat-sangat PeDe sekali. 

Menurutku hidup ku sekarang sangatlah sempurna. Kenapa? Karena aku bisa menjadi diriku sendiri, dan tidak terlalu memikirkan kata-kata orang lain yang mengejekku,  menurutku itu cukup untuk masuk kedalam kategori sempurna. Walaupun menurut orang lain belum. 

Banyak orang yang mengidolakanku, dan banyak juga yang tidak. Mereka mengejekku karena hal sepele, seperti tinggi badan misalnya, yah aku masuk kedalam kategori tinggi yang tertunda,  tapi itu bukan berarti hal yang harus di jadikan bahan bullyan bukan? Kadang manusia memang suka memandang rendah orang lain tanpa bisa memandang bagaimana dirinya sendiri. 

Kadang aku merasa jengkel juga, karena mereka hanya memandang tinggi badan ku saja, tapi tak apa,  aku bersyukur setidaknya masih banyak orang yang menerima semua kekuranganku baik fisik maupun sikap ku. Semoga kalian tidak mengalami hal seperti yang aku alami. 

Di kelas ku, bukan hanya aku saja yang cantik, menurutku dan teman-teman ku ada satu orang lagi yang cantik,  dan dia lebih cantik dariku (yaahh mau gimana lagi, dia emang lebih cantik). Dan kisah kami dimulai dari dia, antara bertahan atau pergi. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status