Share

#2-antara kita berempat

Namanya sebut saja lia, orang yang menjadi jembatan dari hubungan ku dengan nya.

Lia sangat cantik (bahkan aku mengakui bahwa dia memang sangat cantik) banyak sekali orang yang menyukai nya, baik senior maupun junior di sekolah (yah maklum lah, orang cantik mah banyak yang naksir). 

Arkan, dia teman sekelasku yang sangat menyukai lia, namun dia terlambat mengungkapkan rasanya, sebelumnya dia bercerita dengan teman akrab nya, sebut saja leo, dia bercerita tentang bagaimana dia sangat menyukai lia dan ingin menyatakan perasaannya terhadap lia.

  Leo bertanya kepada Arkan "itukan masih ada nisa, kenapa harus lia? Nisa itu cantik + pintar loh"  ucap leo.

Iya nisa itu cantik, tapi dia itu pintar leo, ucap Arkan (dia merasa tidak pantas kalau seandainya dia sampai jatuh cinta pada nisa, seorang gadis populer, cantik, pintar dan hampir sempurna itu). Namun takdir berkata lain, Tuhan mendekatkan Arkan dan aku dalam waktu singkat, bahkan aku tak bisa mengerti dengan keadaan saat itu, sangat dramatis pastinya. 

Esok harinya aku mendapat kabar bahwa yang menjadi pacarnya lia bukan lah Arkan, melainkan Leo. Gosip terus berdatangan (maklum lah kaum ibu-ibu emang suka ngegosip). aku yang masih belum tau siapa itu leo dan arkan terus bertanya, mengganggu teman-teman ku yang sedang bergosip, mereka semua langsung menoleh ke arah ku dengan tatapan tidak percaya bahwa aku belum mengenal Arkan dan leo (sejujurnya aku emang belum tahu mana Arkan dan yang mana leo). Dan mereka pun menjelaskan nya dengan sangat detail sampai ke akar-akar nya sampai aku tahu yang mana Arkan dan yang mana leo, karena sangat sulit sekali bagiku membedakan mereka, karena mereka sangat mirip sekali tinggi badannya, mungkin karena itulah banyak orang yang salah membedakan mereka. 

Namun aku heran, leo sudah merebut gebetan Arkan, tapi Arkan tidak membenci leo sama sekali, kenapa? (yaaa begitulah nasib orang baik, selalu tersakiti). 

Di dunia ini hanya ada satu kesempatan, dan kesempatan ku untuknya telah berlalu dan aku gagal untuk hal itu. Begitu kata Arkan kepada temanku ketika kami sedang duduk menunggu guru yang tak kunjung datang, dan akhirnya berujung mendengarkan curhat an dari Arkan (orang yang sangat tersakiti pada abad ini) di penghujung waktu temanku menawarkanku pada Arkan (seperti barang yang ingin di berikan nya pada arkan agar ia tidak terus menerus bersedih). 

Arkan pun menyambut perkataan temanku itu "kalau nisa mau kenapa enggak"  tatap nya padaku dengan senyum tipis yang menenangkan, namun aku langsung menyahut "ga bisa gitu dong, kan harus ada pdkt nya dulu"  (yaelah, aku ngeles nya begitu amat, tapi jujur itu karena emang aku belum pernah pacaran, maklum lah anak baik-baik).

Semuanya tertawa lepas ketika aku menyebutkan hal itu, sedikit garing tapi tak apalah, yang penting aku merasa tak terbebani karena perkataan temanku itu. 

Kisah ku dengan nya dimulai karena sebuah kecelakaan yang tidak terduga, hubungan yang biasa saja, namun sangat terasa dan berharga.

Betul kata kebanyakan orang, mungkin sekarang kamu merasa bahagia, tapi ingat, tidak ada yang tahu bagaimana  masa depan itu, kita hanya perlu mempersiapkan nya sebaik mungkin, bukan seperti aku, yang menurutku salah mengambil sebuah keputusan dalam  permasalahan kita. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status