Share

Bab 18 Kode Semesta

Penulis: Zia Ivy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-16 10:01:45

Bandara internasional Kota Z

Tepat jam dua siang, Tuan Handoko dan nyonya Marina berjalan di tengah-tengah padatnya lalu lalang para pengunjung di sana.

Terlihat seorang wanita tua yang berusia kisaran enam puluh lebihan, baru saja keluar di temani kedua cucunya dan juga salah seorang wanita yang berpakaian sangat seksi.

"Ibu, akhirnya tiba juga," Nyonya Marina menyambut hangat kepulangan ibu mertuanya yang sudah ia nantikan beberapa hari lalu.

Namanya oma Nenna, meski sudah tua tapi penampilan dan aura darah birunya masih terpancar jelas. "Dimana Dave dan istrinya?"

Satu pertanyaan yang terlontar dengan mimik tua tampak heran, membuat Handoko dan sang istri saling menatap lebih dulu.

"Dave, masih di villanya. Mungkin mereka masih lelah. Nanti juga akan ke rumah kita Bu," Jelas Marina berusaha tenang, dan tak berani membahas apa yang telah terjadi pada pernikahan putra sulungnya itu.

Oma Nenna terlihat sedikit kecewa, karena dia pikir cucu kesayangannya akan ikut
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 223 Kembali Bersama

    Baru saja Laura akan duduk, saat ia berjalan tak sengaja tersandung. Hingga membuatnya terjatuh ke atas pangkuan Dave, rambut wig yang dia kenakan pun terjatuh. Membuat dia sangat terkejut. "Laura!" Dave terkejut, sungguh dia sangat tidak percaya saat melihat wanita yang selama ini dia rindukan ternyata ada di depan matanya. Laura tertegun, mereka berdua saling menatap satu sama lain dengan kedua bola mata berkaca-kaca. Tak bisa lagi mengelak saat Dave melihat semuanya. "Laura! Ini beneran kamu sayang?" Dave tersenyum getir, dia menyangkup dagu lancip istri tercinta. "Mas Dave, a—aku..." Belum sempat Laura menuntaskan perkatannya. Dave memeluk erat istrinya, dia melepas rindu. Laura tidak bisa membohongi perasaannya sendiri, dia pun tidak peduli lagi tentang apa pun. "Mas Dave, maafkan aku," Sesal Laura.Perlahan Dave mengecup dahi Laura, mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang sangat dalam. Laura segera beranjak. Dave masih menunggu apa yang sebenarnya terjadi.

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 222 Rindu Terpendam

    "Akhirnya mas Dave, sudah melihat video itu pasti dia sudah sangat membenci Laura," Larisa menyeringai puas, saat mendapatkan satu pesan dari orang kepercayaannya. Widia yang baru saja selesai menyajikan makan siang, ia tak sengaja melihat putrinya, segera dia menghampiri. "Larisa, kamu kenapa nak senyum-senyum sendiri?" Tanya Widia penasaran sembari menepuk bahu putrinya. Larisa terhenyak kaget, saat z sang ibu yang tiba-tiba saja berada di belakangnya. "Astaga ibu, kena Deepa bikin Ku kaget," Larisa menggerutu kesal. Sampai bibirnya mengerucut. "Ibu cuma mau kasih tahu kalau makan siang 3eeLarisa tahu betul, jika ibunya tidak e hal yang di tutupi darinya, sampai ia tidak w pilihan lain lagi selain menceritakan semuanya tentang dia yang sudah merekayasa sebuah video mirip Laura sedang bermesraan bersama pria lain. Kedua bola mata Widia berbinar, dia sangat senang. Karena langkah awal yang dia sarankan sudah di lakukan oleh putrinya. "Wah itu bagus Larisa, setelah Dave benci Lau

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 221 Hati Yang Berdebar

    Rio memperlihatkan video rekaman di mana Erik dan seorang wanita yang tak cukup jelas sedang mengintai dari jauh ke arah Erland, saat mereka dulu sedang melakukan jumpa fans. "Kau sudah tahu siapa mereka?" Dave memastikan pada Rio, dengan nada menekan, dan tidak mau tahu jawabnya harus Jelas. Setelah Rio mengawasi, dia baru ingat jika Erik adalah seorang mantan aktor yang baru saja meninggal beberapa waktu Lalu, dia juga baru ingat jika di dalam berita kematian sang mendadak dan cukup misterius. Dave terdiam sejenak, dia berusaha berpikir karena pria itu sangat tidak asing untuknya. "Kau telisik lebih jauh lagi akun media sosialnya," Titah Dave tak mau di bantah. "Ba—baik tuan," Rio di saat itu juga mencari akun Erik, yang untungnya masih ada, dan hal yang membuat dia terkejut saat mendapati foto mesra dengan Larisa. Kedua alis tebal Dave menyatu, saat melihat Rio terlihat sangat terkejut dan seperti syok sekali. "Kenapa kau seperti itu?" Rio terhenyak, lalu dia memperlihatkan a

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 220 Tabir Kematian Erland

    Laura akhirnya selesai mengemas beberapa barangnya, Irish pun yang dari tadi sudah membantu baru saja akan memesan taxi online. Namun tiba-tiba saja Deril datang, dan sengaja menawarkan diri untuk mengantar mereka pulang. "Nona Irish, dan Airin, kebetulan aku bawa mobil kalian bisa ikut," Ucap Deril sengaja menghampiri. Irish dan Laura terkejut, karena tiba-tiba saja Deril ada di sana. "Kamu, ko bisa ada di sini?" Irish menatap keheranan. "Kebetulan aku jadi investor di rumah sakit ini, jadi sekalian aja aku ajak kalian pulang," Deril memberi penjelasan. Awalnya Laura ingin menolak, tapi entah kenapa Irish merasa tidak tega pada Deril yang sudah berniat baik. "Laura, gimana kalau kita terima niat baik tuan Deril? Lagian pake mobil pribadi lebih nyaman. Kalau pake taxi harus nunggu lama," Irish berusaha membujuk. Laura tidak punya pilihan lain lagi, hingga akhirnya dia hanya menuruti keinginan jagoan kecilnya dan sang sahabat. Gavin yang baru saja keluar dari toilet bersama peng

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 219 Video Misterius

    Beberapa hari kemudian, Laura yang sudah berkemas akan pulang dia di bantu jagoan kecilnya, terlihat sangat semangat. Namun mereka di kejutkan oleh kedatangan kedua pria berjas hitam membawa paper bag besar yang sudah di kirimkan oleh Dave, untuk Gavin. "Selamat pagi," ucap salah satu pria itu. Laura dan putranya saling menatap penuh keheranan, lalu ia mencecar sebuah pertanyaan penuh waspada. "Kalian siapa?" "Maaf nona jika kami telah menganggu anda, kami hanya ingin mengantarkan hadiah ini dari tuan untuk putra Nona," Jelas salah satu itu sembari menyodorkan. Gavin menatap dengan wajah mendongak, dia baru ingat jika paman tampan pamannya itu sudah janji akan memberikan banyak permen padanya. "Woah, ini pasti dari paman tampan mommy, sini kasih ke aku om-om," Pinta Gavin terlihat sudah tak sabar. Pria itu segera memberikan kedua paper bag berukuran besar itu, bocah kecil itu terlihat sangat antusias dan senang karena apa yang di janjikan sudah di penuhi. "Waw, lihat mommy. Per

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 218 Dibuat Baper

    "Tante kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?" Laura melontar balik pertanyaan sampai dia tersedak. Nyonya Rosa menjadi canggung, rasanya dia tidak enak hati jika harus mengatakan jika Billy, sudah cukup mencari calon istri. "Ah, tidak apa. Kamu tidak baik nak kalau single terus, biar ada yang jagain kamu dan Gavin," Nyonya Rosa mengutarakan pendapatnya. Laura terdiam sejenak, jemarinya meramas erat selimut, sampa tangannya berkeringat dingin. Dia mengatakan jika saat ini dirinya hanya fokus pada pekerjaannya dan Gavin saja. Nyonya Rosa melihat jelas, seperti ada keraguan dalam diri Laura untuk membangun hubungan baru dengan seorang pria. "Sepertinya bukan waktu yang tepat untuk mendekatkan Laura dan Bily, aku harus sedikit memberi waktu. Billy tidak ingin ibunya membuat Laura tidak nyaman, dia segera masuk ke dalam dan mengajaknya pulang. " Ibu, ini sudah malam, Laura perlu istirahat gimana kalau aku antar ibu pulang duku ya," ajak Billy mengedipkan sebelah mata pada

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status