Share

Bab 128

“Ayo pulang.” Nerissa tidak menjawab, tapi justru berbalik dan mengayunkan langkahnya.

Sikap Nerissa itu membuat Naven kesal. Sejak tadi dirinya sudah khawatir, tapi justru wanita itu seenaknya pergi. Dengan segera Naven mengejar Nerissa.

“Aku tanya ke mana kamu, kenapa tidak menjawab?”

Sayangnya, Nerissa memilih mengabaikan pertanyaan itu, dan terus mengayunkan langkahnya.

Naven semakin kesal melihat sikap Nerissa itu. Dia benar-benar merasa jika Nerissa tidak menghargainya. Dengan segera dia mengejar lebih cepat Nerissa, dan menarik tangannya.

Nerissa menatap Naven lekat ketika pria itu menarik tubuhnya. Dia berusaha untuk tidak menangis. Akan sangat lucu jika dia menangis karena melihat Naven bersama wanita lain.

“Aku tanya kamu ke mana, tapi kamu justru pergi. Apa kamu tidak tahu jika aku khawatir saat mencarimu?” Naven meluapkan kekesalannya. Bukan karena Nerissa pernah menolaknya, dia kesal. Namun, memang dia benar-benar khawatir sekali tadi.

Nerissa merasa lucu ketika Naven b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
nah kan....naven jadi serba salah...bilang punya pacar biar ga disebut ngemis cinta nerissa...tp jd bikin nerissa mikir klo naven ga serius ma perasaan nya...
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kiki selalu jadi penasehat cinta naven dikala sedang galau
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
hadeeh..naven,kamu menggali lubang kuburanmu sendiri.kenapa dirimu bilang evelyn itu adalah kekasihmu? akhirnya nerissa merasa dirimu hanya mempermainkan perasaannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status