Share

88. Bagian 6

Malam itu malam bulan purnama. Dan entah kenapa malam itu keadaan Bintang semakin menggila dan mengganas, tidak seperti malam-malam biasanya, dimalam ini Bintang merasakan tubuhnya panas bila tidak segera melampiaskan hasrat birahinya, dan malam itu kembali Putri Aurelie dan Putri Aurelie menjadi sasaran pelampiasan nafsu Bintang, entah sudah berapa kali Bintang pulang pergi dari kamar Putri Aurellya menuju ke kamar Putri Aurelie, dari kamar Putri Aurelie kembali lagi ke kamar Putri Aurellya. Bintang tetap merasakan tidak puas, gejolak hasrat birahinya saakan tak pernah surut dengan kemolekan dan keindahan tubuh kedua kakak beradik ini. Hingga akhirnya Putri Aurellya dan Putri Aurelie benar-benar terkapar kehabisan tenaga karena harus melayani nafsu Bintang semalaman. Tapi Bintang masih tetap merasakan tubuhnya panas, nafsunya seakan terbakar. Tapi saat melihat keadaan Putri Aurellya dan Putri Aurelie, Bintang iba sendiri, hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan tapa brata dikamar terpisah.

Bintang mulai tenggelam dialam tapa bratanya, Bintang berusaha menyalurkan hawa dingin kesekujur tubuhnya untuk mendinginkan tubuhnya, tapi semuanya sia-sia, Bintang tetap merasakan tubuhnya panas.

“Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku ? kenapa bisa seperti ini ?” batin Bintang lagi tak dapat mengetahui penyebabnya, dibenak Bintang entah kenapa tiba-tiba saja terbersit bayangan Ratu Bunian, Puti Ayu Ningrum.

“Apa kupanggil ningrum untuk menemaniku malam ini” batin Bintang lagi dalam tapa bratanya. “Tapi apakah ningrum bisa ke kapal ini yang berada ditengah laut” batin Bintang lagi mulai ragu.

Werrr...!

Sesosok tubuh muncul dihadapan Bintang.

“Maaf paduka, ratu tidak bisa menemani paduka karena saat ini sedang melakukan tapa brata untuk menyempurnakan ilmunya” ucap Kitty lagi seraya menjura hormat kepada Bintang. “ratu mengutus hamba dan beberapa orang panglima untuk menemani paduka malam ini” ucap kitty lagi hingga membuat wajah Bintang berubah mendengar hal itu.

“Beberapa panglima....” ulang Bintang dengan wajah bingung.

“Benar paduka” ucap kitty lagi seraya memandang kearah depan, Bintang mengikuti pandangan kitty.

Bleepp !!

Bleepp !!

Dua sosok wanita yang mengenakan pakaian yang hampir mirip dengan kitty muncul dihadapan Bintang dan kitty, pakaiannya minim terbilang sexy, dimana dibagian belahan dada terbuka dengan jelas sehingga menampakkan besar dan membusungnya dada keduanya, dibagian bawah, dari ujung kaki pakaianya terbelah hingga keujung paha, sehingga memperlihatkan sepasang kaki yang jenjang dan mulus keduanya. Sungguh menggoda sekali bagi lelaki yang melihatnya.

Kedua wanita cantik menggoda ini tampak langsung menjura hormat dihadapan Bintang.

“Ini adalah panglima Elvia...” ucap kitty memperkenalkan sosok wanita cantik menggoda yang ada disebelah kanan.

“Dan ini panglima Messya....” ucap kitty memperkenalkan yang sebelah kiri.

Bintang menatap takjub sosok keduanya, selain memiliki penampilan yang sexy, keduanya juga sangat menggoda, apalagi dengan belahan dada yang begitu besar membusung indah didepan mata Bintang hingga membuat kedua mata Bintang semakin membesar.

Sementara itu kedua panglima yang tadi diperkenalkan oleh kitty sebagai Elvia dan Messya tampak menatap tak berkedip kearah Bintang yang memang masih telanjang alias bugil dihadapan mereka. Elvia dan Messya terlihat beberapa kali menelan ludah mereka.

“Paduka tak perlu sungkan, malam ini kami bertiga adalah milik tuan” ucap kitty menyadarkan Bintang dari keterpanaannya.

“Mendekatlah !!!” ucap Bintang lagi memberikan perintah. Elvia dan Messya segera mendekat, begitu berada didekat Bintang, keduanya langsung bergerak untuk memijat-mijat tubuh Bintang yang masih tanpa pakaian.

Bila Elvia memijat-mijat kedua pundak Bintang, Messya memijat-mijat kaki Bintang, sedangkan kitty tampak memijat-mijat manja lengan Bintang.

“Sebenarnya ada berapa orang panglima negeri bunian ?”

“Kami semua ada 7 orang paduka...” ucap Messya dengan suara lembut.

“7 panglima harimau putih” sambung Elvia dibelakang.

“7 panglima harimau putih” ulang Bintang lagi.

“Apakah kalian bertujuh semuanya cantik-cantik seperti kalian ini ?” tanya Bintang lagi.

“Ya... kata orang, kami memang cantik-cantik paduka” ucap kitty lagi tersenyum manja.

“Apakah kalian ini bisa muncul dimana saja saat aku membutuhkan kalian ?” tanya Bintang lagi.

“Benar paduka, dimanapun paduka berada, bila paduka membutuhkan kami, kami akan selalu siap datang kehadapan paduka...” ucap Messya lagi dengan lembut terus memijit-mijit kedua kaki Bintang yang masih telanjang dihadapan mereka, sesekali pandangan Messya terlihat terarah kearah pilar pusaka Bintang yang berdiri tegak dengan gagahnya.

Kitty lalu menceritakan tentang nama-nama 7 panglima harimau putih yang selalu siap datang bila dibutuhkan Bintang. Dan Bintang mencoba mengingat nama-nama itu agar bila dibutuhkan akan selalu datang untuk melayaninya.

Dalam sekejap saja terdengar suara-suara terus mendesah dan keringat keempatnya terus menetes membuat tubuh mereka seperti berkilat keemasan. Kitty terus menampakkan semangat mudanya dengan jeritan-jeritan orgasme yang sungguh semakin membuat Bintang merasa beruntung, sepertinya sekali mendayung 3 gunung kembar terlampaui.

Pelayanan luar biasa ketiga panglima bunian ini benar-benar membuat Bintang terpuaskan lahir dan batin dan semuanya berakhir tepat saat matahari mulai nampak diufuk timur.

-o0o-

Komen (2)
goodnovel comment avatar
takawa buton
dasar raja mesum tidak manusia jin pun disodok
goodnovel comment avatar
Sulaiman Irafairuz
mntppppppppppp
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status