Share

7. Rasa Yang Lenyap

last update Last Updated: 2025-12-05 21:30:10

"Aku tidak menyangka kalau kamu ternyata masih ingat pulang ke rumah. Kenapa tidak terus-terusan tidur dengan selingkuhan mu di sana?" sindir Rafael kepada Pamela yang sedang menyisir rambutnya.

"Kamu sudah mendapatkan kepuasan darinya. Kenapa tidak menginap di sana beberapa hari supaya kamu bisa setiap saat melayaninya?"

Rafael menyindir istrinya yang setelah semalaman tidak pulang ke rumah. Dan pulang ketika pagi tanpa merasa bersalah sedikitpun. Pamela menatap tajam suaminya yang terang-terangan menyindir.

"Enteng kamu berbicara seperti itu!" kata Pamela menahan kesal.

Rafael berdecih. "Apakah aku harus berbicara lembut kepadamu?"

"Ini rumahku. Tentu saja aku bebas mau pulang atau tidak," sahut Pamela dengan sinis.

"Tapi ingat satu hal! Kamu bisa kehilangan hak rumah ini jika terus menerus bersama pria itu." Rafael sedikit memberikan ancaman kepada istrinya.

Pria itu mendekati Pamela dan berbisik, "seleramu bagus juga. Sahabat ku yang kamu pilih sebagai selingkuhan mu."

Pamela ter
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ku Balas Pengkhianatan Istri & Sahabatku   8. Aku Kurang Apa

    "Kau sudah lakukan apa yang Aku perintahkan?" tanya Rafael melirik ke arah Farid."Sudah, Tuan. Saya pastikan semua investor yang ada di perusahaan Tuan Davin akan pergi satu persatu." Farid tersenyum tipis memandang bosnya.Rafael mengangguk puas mendengar jawaban asistennya. Ia memerintahkan kepada Farid untuk menyerobot data perusahaan milik Davin dan meretasnya agar saham turun drastis. Dan itu berpotensi akan merugikan perusahaan milik Davin senilai trilyunan.Farid memperhatikan ekspresi wajah Rafael yang begitu tenang sekaligus misterius. Pria itu sudah bisa menebak bahwa Rafael akan melakukan tindakan berbahaya dan juga menakutkan bagi kedua orang pengkhianat itu. Istrinya, dan juga sahabatnya."Anda sepertinya tidak main-main dengan apa yang Anda lakukan," komentar Farid sambil menyulut api cerutunya."Aku bermain-main?" Rafael tertawa kecil. "kamu salah kalau bilang aku jadi bermain-main. Aku sedang mencari pacuan untuk adrenalin yang begitu menantang. Tapi masalahnya, aku

  • Ku Balas Pengkhianatan Istri & Sahabatku   7. Rasa Yang Lenyap

    "Aku tidak menyangka kalau kamu ternyata masih ingat pulang ke rumah. Kenapa tidak terus-terusan tidur dengan selingkuhan mu di sana?" sindir Rafael kepada Pamela yang sedang menyisir rambutnya."Kamu sudah mendapatkan kepuasan darinya. Kenapa tidak menginap di sana beberapa hari supaya kamu bisa setiap saat melayaninya?" Rafael menyindir istrinya yang setelah semalaman tidak pulang ke rumah. Dan pulang ketika pagi tanpa merasa bersalah sedikitpun. Pamela menatap tajam suaminya yang terang-terangan menyindir."Enteng kamu berbicara seperti itu!" kata Pamela menahan kesal.Rafael berdecih. "Apakah aku harus berbicara lembut kepadamu?""Ini rumahku. Tentu saja aku bebas mau pulang atau tidak," sahut Pamela dengan sinis."Tapi ingat satu hal! Kamu bisa kehilangan hak rumah ini jika terus menerus bersama pria itu." Rafael sedikit memberikan ancaman kepada istrinya.Pria itu mendekati Pamela dan berbisik, "seleramu bagus juga. Sahabat ku yang kamu pilih sebagai selingkuhan mu."Pamela ter

  • Ku Balas Pengkhianatan Istri & Sahabatku   6. Akan Menghancurkan

    "Kenapa kamu malah terlihat dan tidak pergi dari sana?" Pertanyaan itu hanya Rafael simpan dalam hati.Rafael dengan santai menaiki tangga tanpa menoleh ke arah belakang dimana adik iparnya kini berada. Pria itu terlihat lega setelah menyalurkan biologisnya walaupun melalui fantasi liar. Ini lebih baik daripada dia nantinya merasakan pusing kepala. Sedangkan Adiva yang tersadar dari lamunannya, merendahkan tubuhnya dengan lemah. Wanita itu berjongkok sambil mengatur detak jantung dan nafasnya yang tak beraturan. Berulang kali ia menggelengkan kepala seperti tak percaya dengan apa yang baru saja ia perhatikan. Adiva kembali melihat ke arah tangga di mana Kakak ipar nya telah menghilang. Ia meringis pelan sambil menoleh ke arah sofa tempat kakak iparnya melakukan fantasi liar. Ia menghembuskan nafas kasar mencoba membuang beban yang menghimpit rongga dada. "Kenapa aku bukannya pergi malah mematung dan memperhatikan itu semua?" Adiva menggigit ibu

  • Ku Balas Pengkhianatan Istri & Sahabatku   5. Menginap Di Rumah Kakak Ipar

    "Menginap lah di rumah. Keira tidak ada yang menemani," kata Rafael kepada Adiva.Rafael membawa adik iparnya menginap di rumahnya untuk sementara. Ia tahu saat ini Adiva sedang terpuruk dengan kejadian yang baru saja menimpanya. Dan ingin menenangkan diri. Adiva tak mau pulang ke rumah. Karena ia tak bisa menyembunyikan kesedihan dihadapan orang tuanya. Jika ia mengatakan bahwa Davin berselingkuh, yang ada dirinya yang disalahkan. Oleh karena perkataan yang disampaikan oleh adik iparnya itu, ia menginginkan Adiva untuk tinggal di rumahnya sementara dan pulang esok pagi. Dengan adanya Keira, bisa sedikit menghibur hati wanita itu. Sebab Adiva sangat dekat dengan Keira."Apa tidak masalah, Mas?" tanya Adiva menatap Rafael dengan keraguan.Rafael melirik sedikit. "Jangan sungkan. Kita keluarga."Rafael mengetahui bahwa Adiva merasa tak enak hati bila menginap di rumahnya. Mungkin, ia menjaga perasaan kakaknya. Wanita itu masih memikirkan perasaan orang lain di saat perasaannya sedang

  • Ku Balas Pengkhianatan Istri & Sahabatku   4. Memergoki Perselingkuhan

    "Di mana dia?" tanya Rafael melirik ke arah Farid."Sesuai permintaan Anda, saya sudah mengirimkan pesan kepada yang bersangkutan menggunakan nomor asing untuk memberitahukan hal ini," sahut Farid tersenyum tipis."Bagus." Rafael menyeringai tajam.Saat ini Rafael dan asistennya berada di dalam mobil tepat di depan sebuah apartemen. Mereka berdua sedang melakukan pengintaian. Di tangan Rafael, terdapat sebuah tablet yang menampilkan video dua orang manusia yang sedang bergumul."Apa kedatangannya masih lama?" tanya Rafael tak sabar.Farid melihat titik merah pada ponselnya. "Sebentar lagi.""Itu dia. Tepat sekali datangnya." Rafael tersenyum senang ketika melihat sebuah taksi berhenti."Kita lihat bagaimana reaksi Adiva melihat perbuatan kakaknya." Rafael mengusap dagunya secara dramatis.Adiva baru saja turun dari taksi dan berjalan menuju ke apartemen. Rafael mengawasi adik iparnya itu. Ia ingin memastikan apa saja yang akan dilakukan oleh Adiva. Rafael memantau Adiva yang sedang

  • Ku Balas Pengkhianatan Istri & Sahabatku   3. Berselingkuh

    "Ini, Tuan ... Nyonya selama ini berhubungan dengan pria ini." Beri tahu Farid.Rafael membuka dokumen yang diberikan oleh asisten kepadanya. Tadi malam, ia meminta Farid untuk mencari tahu tentang apa yang selama ini dilakukan oleh istrinya. Dan juga siapa pria yang menjadi simpanan sang istri. "Pria yang memiliki hubungan dengan Nyonya, adalah sahabat Anda." "A-apa?!"Rafael terkejut bukan main mendengar fakta yang telah terpampang di depan matanya. Dua orang yang sangat ia sayangi dan ia percaya, ternyata tega menghianati dan menusuknya dari belakang. Pamela dan Davin, menjalin hubungan terlarang. Rasanya seperti mimpi dalam kondisi seperti ini. "Selain sahabat baik Anda, bukankah pria ini pacar Nona Adiva, Tuan?" tanya Farid memastikan."Benar. Dia adalah pacar adik ipar ku." Rafael tahu bahwa adik iparnya itu sangat mencintai Davin,sahabatnya. Jika Adiva tahu, sudah pasti sangat kecewa dan juga marah. Kecewa kepada orang yang ia sayangi, dan juga orang yang tumbuh besar bersa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status