Share

Bayi Hanin Keracunan?

"Kamu ngapain di kamar Mama? Bukannya mau ke kamar mandi, ya?"

Aku menoleh, menatap Mama mertua yang tampak panik sendiri.

Mama Mas Riky langsung menutup pintu kamar. Menatapku sambil berkacak pinggang.

"Gak sopan kamu itu masuk ke dalam kamar Mama. Pantas saja Riky suka sama wanita lain."

Mendengar itu, aku tertawa pelan. Orang yang aku kira baik dari keluarga Mas Riky, ternyata jahat.

Ah, sedikit menyakitkan dari kenyataan ini.

"Ngapain ketawa-tawa? Riky memang gak pantas sama kamu lagi."

"Riky yang gak pantas sama saya, Bu. Lalu Ibu? Dengan entengnya, Ibu membela saya di depan mata saya sendiri. Mengkhianati di belakang. Wow. Benar-benar keluarga yang kompak."

Tidak ada lagi panggilan Mama untuk wanita di hadapanku ini.

Mama Mas Riky tampak terkejut mendengar perkataanku barusan.

"Saya memang diduakan, Bu. Saya dikhianati oleh anak Ibu. Tapi saya tidak bodoh."

Aku membuka pintu kamar Mama Mas Riky.

"Dengan senyum bahagia berdiri. Ah, saya tahu. Wanita itu telah memberikan Ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status