Share

Mas Riky dan Hanin Menghilang

"Mas Riky udah pergi, ya, Bi?" tanyaku sambil membuka pintu kamar pembantuku.

"Udah, Bu. Barusan saja tadi."

Aku mengangguk-anggukkan kepala. Kembali menutup pintu kamar Bibi.

Dengan langkah pelan, aku menuju kamar Adel. Menatap anak perempuanku itu.

Dia sudah tidur. Aku mengulas senyum. Berjalan mendekat.

"Adel apa kabar?" tanyaku pelan.

Akhir-akhir ini, aku jarang sekali memperhatikan Adel. Terlalu sibuk mengurus urusan rumah tanggaku. Lupa, kalau Adel juga butuh kasih sayang.

Aku mengusap kepala Adel. Mencium keningnya.

"Gimana sekolah, Adel? Maaf, ya, Mama baru bisa sapa Adel sekarang. Baru bisa tanya kabar Adel sekarang."

Maaf, Adel. Mama sudah tidak bisa lagi mempertahankan keluarga kita. Mama sudah memutuskan untuk berpisah dari Papa.

Mataku sudah berkaca-kaca. Menggigit bibir, berusaha agar tidak menangis.

"Mama sayang sama Adel. Selalu."

***

Aku menelepon Mas Riky. Tidak diangkat. Rencananya, hari ini aku akan memperlihatkan hasil rekaman CCTV di restoran. Kalau foto
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tati Sahati
yesss enjoying reading thoorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status