Share

Rasa Bersalah

Raka kalang kabut, entah sudah keberapa kalinya, dan itu karena Kyra. Bukan karena ia takut Kyra membencinya dan meminta bercerai dengannya setelah apa yang terjadi tiga hari lalu, tapi karena ia takut Kyra tidak akan bangun lagi dan memilih untuk berhenti, meninggalkannya sendirian, membawa anak mereka pergi. Raka takut jika dirinya sudah menyakiti Kyra, meski ia percaya bukan dirinya yang bersalah.

Sore itu, Raka pulang dari membantu Vino mengurus acara pesta kelulusan untuk angkatan mereka. Lelah, apalagi Raka habis dari Jakarta untuk mengurus perusahaan. Jadi, ia pun memilih untuk merebahkan badan di ruang tamu. Salahnya, ia tidak mengunci pintu, karena ia ingin Kyra bisa langsung masuk. Sungguh, Raka tidak berpikir bahwa Arum akan datang, padahal Kyra sudah memberitahunya bahwa Arum sakit hingga tidak bisa bekerja hari itu.

Sore itu ia tertidur terlalu lelap, sampai ia tak sadar pintu terbuka dan Arum masuk untuk mendekatinya. Raka sadar karena seruan Kyra. Ia tak percaya bahwa A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status