LOVE BETWEEN TWO BELIEFS

LOVE BETWEEN TWO BELIEFS

Oleh:  Titin Jihan  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
22 Peringkat
12Bab
1.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Stenly Sebastian Miller harus merasakan patah hati saat kekasihnya — Kimberly Manopo tiba-tiba memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka berdua yang sudah terjalin dua tahun lamanya, lantaran kabar kebangkrutan Stenly. Bagaimanapun berusaha, Stenly tetap tak bisa menghentikan langkah Kimberly atau bernegosiasi sekalipun. Wanita itu tetap pada pendiriannya. Usai kepergian Kimberly, Stenly yang perasaannya hancur pun berjanji akan membuktikan bahwa dia tak layak untuk perempuan seperti Kimberly dan akan mendapatkan yang lebih baik darinya. *** Stenly sedang berjalan-jalan untuk mencari ketenangan tak sengaja melihat seorang wanita bernama Seruni Andara Khairunisa yang hampir saja diperkosa oleh Dante Bagaskara. Lelaki itu sangat terobsesi akan Seruni dan juga tubuhnya. Stenly yang melihat kejadian itu pun sama sekali tak ragu untuk menyelamatkan wanita itu. Bagi Stenly, ini adalah waktu yang tepat untuk melampiaskan semua marah dan sakit hatinya karena telah ditinggalkan Kimberly. Nahas! Niatnya menolong malah berakhir babak belur. Siapa sangka, kejadian itu malah membuat Stenly ingin lebih mengenal wanita yang sudah ditolongnya. Akankah suatu saat Stanley bisa benar-benar melupakan Kimberly dan kembali menata hidupnya yang sudah hancur? Apa mungkin pertemuan Stenly dan Seruni adalah awal dari kisah bahagia yang akan Stenly dapatkan? LOVE BETWEEN TWO BELIEFS by Titin Jihan Ig : jihanzhikni

Lihat lebih banyak
LOVE BETWEEN TWO BELIEFS Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Wonder Icy
Menarik nihh, semangat terus ya kak .. lanjutkann
2021-11-20 02:44:02
1
user avatar
Imul Wanoro
Matre kok dipelihara
2021-11-18 11:18:45
1
user avatar
Imul Wanoro
Kimberly pasti nanti bakalan menyesal
2021-11-18 11:17:46
1
user avatar
Rhill
Gilakkk sinopsisnya bgs bgt Kisah cinta stenly sama serunii moga bahagiaaa
2021-10-16 12:06:53
1
user avatar
Aina D
keren kak ditunggu kelanjutannya
2021-10-16 10:30:05
1
user avatar
Feay Hullah
Dasar si Kim. dah jatuh lu mah malah ninggalin......
2021-10-10 13:57:19
1
user avatar
Allamanda.Cathartica
Orang yang mandang harta doang emang meresahkan banget.
2021-10-10 10:56:06
1
user avatar
Yani
Lupain yang pergi, dan buka hati untuk yang baru datang. Fighting!
2021-10-10 10:13:20
1
user avatar
Sofia Grace
Kimberly pergi, datang Seruni yang jauh lebih baik...
2021-10-08 11:22:02
1
user avatar
Erlangga
cerita yg bagus
2021-10-03 01:58:48
1
user avatar
Nurul Hasanah
butuh jasa bunuh org gak? aku siap bunuh si Kimberly
2021-10-01 22:06:03
2
user avatar
DIHNU
Kapan Update lagi kak? .........
2021-09-30 17:41:57
2
user avatar
BabyElle
Waah seru thorr, bikin si Kimberly menyesal yaaa thorrr ......
2021-09-30 14:33:37
4
user avatar
Cristhina
dasar kau cewe matre hei Kimberlaaayyy! haaa next kak
2021-09-29 19:53:07
2
user avatar
Titin Jihan
Kalau gue yang jadi Stenly abis itu Kimberly!
2021-09-28 22:32:02
1
  • 1
  • 2
12 Bab
KEJUTAN TAK DIINGINKAN
Stenly Sebastian Miller pria tampan berusia 28 tahun melangkahkan kakinya dengan penuh semangat memasuki ruangan VVIP sebuah restoran di mana wanita kesayangannya —Kimberly Manopo yang sudah lebih dulu menunggunya.Ia sudah terlambat setengah jam dari janji temunya bersama wanita kesayangannya. Bukan salahnya sebenarnya. Kekasihnya yang mendadak ingin bertemu. Padahal, hari ini jadwalnya sangat padat. Beberapa rapat sampai harus ia tinggalkan karena tak ingin mengecewakan sang kekasih. Stenly rela melakukan apa saja demi membuat wanita kesayangannya bahagia.“Sayang, maaf. Aku terlambat,” ucap Stenly lalu mengecup singkat bibir Kimberly yang tiba-tiba mendorong tubuhnya agar menjauh.“Stenly, cukup!”Stenly mengerutkan keningnya. Heran, karena merasa aneh dengan tingkah wanita kesayangannya. “Apa kamu marah karena aku datang terlambat?” tanya Stenly akhirnya.Kimberly menggeleng. “ Aku mau kita putus!
Baca selengkapnya
KAMU PERGI, DIA MATI!
“Lepaskan dia!” Stenly yang sudah tidak tahan akhirnya mencoba menghentikan sekelompok pria tak memiliki perasaan yang berhasil membuat ia merasa muak.Sontak saja sekelompok pria itu menoleh ke sumber suara di mana Stenly dengan santainya berjalan ke arah mereka. Tangannya ia masukkan ke dalam saku celana. Matanya tanpa berkedip menatap ke arah gerombolan seolah sedang memberikan peringatan.“Lo, siapa! Berani-beraninya ikut campur urusan kita!” bentak salah satu pria saat Stenly sudah berjarak 1 meter dari mereka. Diperlihatkan wajah garangnya bertujuan untuk menakuti Stenly yang sama sekali tak bereaksi.“Saya adalah manusia yang kebetulan lewat dan kebetulan juga melihat tingkah laku tak ber — etika kalian kepada wanita ini,” jawab Stenly tanpa rasa takut.Diamatinya satu persatu wajah sekelompok pria itu agar jika terjadi sesuatu padanya nanti, ia bisa menuntut balas. Setidaknya itu yang dipi
Baca selengkapnya
TIMBAL BALIK
Seruni langsung membantu Stenly berbaring di pangkuannya saat Dante dan gerombolannya sudah pergi. Sungguh keadaan pria yang sudah menolongnya sangat memprihatinkan. “Maafkan aku. Ka—kamu jadi begini karena aku!” gumam Seruni dengan suara bergetar. Lagi-lagi tangisnya sudah hampir pecah melihat keadaan Stenly yang sangat memprihatinkan.  Stenly mengerutkan kening menahan sakit. Tapi, entah mengapa ia merasa nyaman berbaring di atas pangkuan wanita yang ditolongnya. Stenly merasa ada yang salah dengan dirinya. Bagaimana tidak! Stenly tak seperti biasanya. Ia yang biasanya cuek dan tak peduli dengan urusan orang lain, tiba-tiba mau membantu seorang wanita yang sama sekali belum ia kenal. Lebih, parahnya, ia sampai rela babak belur karena wanita itu. “Tidak masalah, ini hanya luka kecil. Lain kali berhati-hatilah. Jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi!” “Harusnya kamu enggak usah menolong saya tadi!” keluh Seruni. “Kalau tadi saya
Baca selengkapnya
BUKAN SALAH DIA
Mereka berjalan menuju kontrakan yang diakui Stenly sebagai miliknya. Seruni mengikuti dari belakang dengan perasaannya kian cemas saat mengingat kata-kata pria yang sudah menolongnya tadi."Di sini tempatnya?" Stenly berbisik kepada William dengan suara sangat pelan saat sudah berada di teras sebuah kontrakan berukuran 3x3 meter tersebut.Bangunan itu tak lebih luas dari pos satpam di rumahnya. Dindingnya terbuat dari kayu dengan beberapa lubang terlihat di sana. Sungguh Stenly ingin sekali mengutuk asisten sekaligus sahabatnya yang tak betul mencarikan kontrakan."Jangan protes! Hanya tempat ini yang bisa aku dapatkan dalam waktu sesingkat ini!" kata William juga ikut berbisik.“Setidaknya carilah tempat yang lebih layak. Tempat ini lebih pantas dibilang kandang daripada kontrakan!” lanjut Stenly berbisik.“Salah sendiri kenapa kau tidak mengajaknya pulang ke apartemen saja tadi. Malah memilih ribet mencari kontrakan segala.&rdq
Baca selengkapnya
TUBUH BERSENTUHAN
Seruni merasa kepayahan  memapah Stenly yang tubuhnya jauh lebih besar daripada dirinya. Ia langsung saja membantu Stenly untuk duduk di kursi yang ada di ruang tamu. Napasnya ngos-ngosan karena kelelahan. "Aduh!" Stenly mengaduh karena kaget saat terduduk di kursi yang material terbuat dari kayu. Ia yang terbiasa duduk di atas sofa empuk jadi salah tingkah saat sadar sudah memberikan reaksi berlebihan di hadapan Seruni. "Kamu kenapa? Mana yang sakit?" tanya Seruni khawatir. “Tidak ada yang sakit. Hanya saja kursi ini keras sekali. Saya merasa tidak nyaman duduk di sini.”  Seruni mengerutkan keningnya. "Kamu berbicara seolah tidak terbiasa duduk di kursi ini?" "Bukan begitu! Tentu saja saya terbiasa duduk di sini. Hanya saja kali ini beda rasanya karena tubuh saya sekarang sedang sakit semua," kata Stenly memberi alasan. "Oh!” Singkat Seruni memberi respon. “Jadi, sekarang mana dapurnya?” tanya Seruni tiba-ti
Baca selengkapnya
JUAL DIRI
"Tunggu apa lagi, cepat obati seluruh tubuh saya!" perintah Stenly tanpa rasa malu dengan posisi sudah berbaring di atas kasur busa."Mengobati seperti apa maksud kamu?" tanya Seruni gugup. Ia bahkan sampai menjatuhkan kotak P3K dari tangannya. Entah mengapa ada rasa takut berlebih. Ia selalu berpikir jika Stenly akan melakukan hal yang sama seperti Dante.“Apa perlu saya memberikan contoh sama kamu cara mengobati tubuh saya?” ujar Stenly. Ia sedikit kesal melihat respon yang diberikan Seruni.“Perlu. Agar saya tidak salah paham,” jawab Seruni sambil mengambil kotak P3K yang dijatuhkannya di lantai.Stenly mendengus mendengar jawaban Seruni. “Cepat lanjutkan mengompres semua luka dan memar yang ada di seluruh tubuh dan wajah saya," ucap Stenly akhirnya. Seruni mengembuskan napas lega. Setidaknya apa yang ditakutkannya tidak menjadi kenyataan. Itulah yang ia tangkap dari ucapan Stenly dan entah mengapa dirinya per
Baca selengkapnya
RASA BERSALAH
Plakkk!Awww!Seruni berteriak kesakitan sambil memegangi pipinya. Ia menangis.Tanpa sadar Stenly mengepalkan kedua tangannya saat melihat Seruni diperlakukan kasar oleh Ayahnya sendiri."Cukup, Jali!" bentak wanita paruh baya sambil mendorong tubuh ayah Seruni. "Jaga bicara Anda! Anak saya bukan orang seperti itu!" lanjutnya penuh amarah. "Dia juga anak saya, Dewi!" ucap Jali tak mau kalah."Anda bilang anak? Saya tanya sama Anda! Orang tua seperti apa yang tega menuduh anaknya sendiri menjual diri! Dan lagi, orang tua seperti apa yang tega memaksa anaknya berhubungan dengan lelaki tak punya sopan santun hanya demi uang, hah!" teriak Dewi sambil menangis.  Jali mendengus. "Apakah wajar anak perempuan seperti dia pulang hampir pagi seperti ini!" bentak pria paruh baya tidak mau kalah. "Dia pasti punya alasan. Lagi pula, lebih baik Runi pulang terlambat daripada harus menuruti kemauan Anda yang pasti mema
Baca selengkapnya
MENGHANCURKAN
“Apa?”“Ini, tentang Kimberly!” ucapan William berhasil membuat Stenly seketika melupakan Seruni.“Ki—Kimberly? Apalagi yang kamu tahu tentang dia, Will?”William tak langsung menjawab pertanyaan Stenly. Ia lebih memilih melajukan mobilnya terlebih dahulu, meninggalkan rumah Seruni.“Will jawab aku!” “Sabar dulu, Sten,” ucap William. “Dari pengamatan Roy, sepertinya Kimberly memang sudah sejak lama berselingkuh. Aku yakin, selama ini dia hanya memanfaatkan harta kekayaan kamu saja dan sudah bisa disimpulkan kalau selama ini Kimberly tidak pernah cinta sama kamu, Sten,” ucap William dengan santai. William berbicara tanpa menoleh ke arah Stenly karena ia sedang fokus dengan jalanan di depannya. “Apa perkataan Roy bisa dipercaya seratus persen, Will?” tanya Stenly yang kembali memanas.“Roy, orang kepercayaanku, Sten.
Baca selengkapnya
KENANGAN
Stenly duduk termenung di balkon apartemennya. Perkataan William tadi tentang Kimberly terus mengganggu pikirannya. Ia tak menyangka Kimberly selama ini hanya memanfaatkannya dan bodohnya ia percaya itu."Will, datang ke apartemenku sekarang!" ucap Stenly memerintah melalui sambungan telepon. Sejak kabar kebangkrutannya mencuat Stenly lebih memilih untuk bekerja dari rumah untuk sementara. "Tidak bisa kalau sekarang, Sten. Pekerjaan di kantor sangat menumpuk!" tolak William.Kamu itu aku yang gaji, jadi datang sekarang juga atau gajimu bulan ini kupotong,” kata Stenly mengancam."Astaga, Sten, bisa nggak sih, jangan ngancam? Entar siang deh, aku ke sana. Sebentar lagi ada rapat dengan pihak Perusahaan Welaku  untuk membicarakan tentang pembatalan sementara rencana kerjasama kita dengan pihak mereka,” ucap William memberitahu. "Oke!" jawab Stenly lalu mengakhiri pembicaraan mereka.“Kymberly!" lirih Stenly s
Baca selengkapnya
MUSUH LAMA
“Sekarang juga aku ke sana," ucap Stenly. Ia baru saja diberitahu William jika anak buahnya sudah berhasil menyekap selingkuhan Kimberly.“Akhirnya, sebentar lagi aku akan mengetahui siapa selingkuh Kimberly," ucap Stenly tersenyum devil. Ia langsung keluar dari apartemen dan turun ke bawah menuju basement di mana mobilnya terparkir. Stenly segera masuk ke dalam mobil, menyalakan dan melajukannya menuju rumah William.Hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk Stenly sampai ke rumah William. Ia segera turun dari mobil menghampiri William yang sudah menyambut kedatangannya."Selamat datang, Boss." William menyapa Stenly sambil membungkukkan badannya. Kali ini ia bersikap formal."Di mana dia?" tanya Stenly tanpa menghentikan langkah kakinya. Ia sudah tidak sabar bertemu dan melihat langsung seperti apa wajah selingkuhan Kimberly. Terlebih saat itu William sempat mengirimkan sebuah video di mana Kimberly dan selingkuhannya hendak masuk ke da
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status