Share

Bab 29

“Lo kenal tante gue?” Luisya menyela ketika melihat kami saling menatap bingung. Gadis itu mengempaskan pinggulnya di bibir ranjang. Ia menatap kami berdua bergantian.

“Tante?” Lilyana malah tak kalah bingung.

“Iya, adik bungsu bokap. Kenapa?” Gadis itu membetulkan duduknya. Kali ini ia bersila di atas ranjang.

Sesaat Lilyana hanya tertegun. Perlahan gadis itu ikut mengempaskan pinggul di bibir ranjang, di depan Luisya.

“Lha, kok bisa kebetulan gini ya?” gumamnya pelan. Seperti pada diri sendiri.

“Apanya yang kebetulan,” sahutku berbarengan dengan Luisya.

Aku bangkit dari tidur. Menyandarkan tubuh pada kepala ranjang.

Ditatap sedemikian rupa, gadis itu membuang muka. Jengah.

“Ah nggak.” Ia cepat-cepat menggeleng.

“Kalau kalian ...?” Aku sengaja menggantung ucapan, menanti penjelasan. Menatap mereka berdua bergantian.

“Lily teman kuliah aku, Tan,” sahut Luisya.

“Ooh.” Hanya kalimat itu yang keluar dari bibirku.

“Btw, kalian kenal di mana?” tanya Luisya lagi.

“Di Facebook
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status